Berita Nasional
Pengakuan Penjual Nasi di Sekitar TKP Vina Cirebon, Bantah Jual Rokok, Lalu Aep Beli di Warung Mana?
Pria berusia 58 tahun itu mengatakan mengenal sosok Dede dan Aep yang menjadi saksi persidangan kasus Vina pada 2016 silam.
TRIBUN-MEDAN.com - Keterangan dari sejumlah warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat, bertolak belakang dengan kesaksian yang diberikan Aep.
Belum ada satu pun keterangan warga sekitar yang mendukung kesaksian bekas tukang cuci mobil di sana.
Terbaru, muncul penjual nasi, Sauri, yang kemudian angkat bicara soal detik-detik sebelum kejadian Vina dan Eky tewas.
Penjual nasi itu, satu-satunya warung yang berada di sekitar lokasi kejadian pembunuhan.
Sauri pun membeberkan keterangannya kepada Dedi Mulyadi, Youtuber sekaligus politikus tersebut.
Pria berusia 58 tahun itu mengatakan mengenal sosok Dede dan Aep yang menjadi saksi persidangan kasus Vina pada 2016 silam.
Sauri menyebut Aep sering makan di warung nasinya saat masih bekerja di tempat cuci mobil.
Warung nasi Sauri berada di depan tempat cuci mobil itu.
"Kenal, dia langganan makan di tempat saya," kata Sauri seperti dikutip Youtube Channel Dedi Mulyadi.
Dedi pun menjelaskan bahwa saat kejadian itu, Aep sempat membeli rokok di warung depan tempat kerjanya dan melihat langsung detik-detik pelemparan batu kepada Vina dan Eky.
Mendengar itu, Sauri membantah bahwa Aep membeli rokok di warungnya.
Sebab, warung nasi Sauri tak pernah menjual rokok.
Apalagi, Sauri hanya membuka warungnya dari pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB.
"Enggak ada yang jualan rokok pak. jaminan saya," katanya yakin.
Sauri mengetahui bahwa ada warung madura yang sudah ada sejak lama.
Namun, jaraknya sangat lah jauh TKP pelemparan batu ke korban Vina dan Eky.
"Enggak akan kelihatan kalau dari warung Madura ke arah gang. jauh banget pak, jauh," kata Sauri.
Lantas di warung yang mana Aep membeli rokok dan melihat kejadian tersebut?
Apakah warung yang dijelaskannya fiktif, seperti dua DPO lainnya?
Fakta tersebut belum terungkap.
Bukan cuma Aep, Melmel juga diragukan
Sosok Melmel tiba-tiba muncul di tengah keriuhan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat yang terjadi 2016 silam.
Melmel memberikan kesaksiannya terkait dengan apa yang sebenarnya terjadi saat pembunuhan sejoli itu.
Namun, kesaksiannya yang muncul tiba-tiba ini diragukan oleh sejumlah pihak.
Pembina XTC Cirebon, Doci, turun mengecek lokasi terjadinya pembunuhan setelah mengetahui kesaksian Melmel.
Menurutnya, kesaksian Melmel tak masuk di akalnya.
Sebab, keadaan TKP menyulitkan Melmel untuk mengendap-ngendap dan menyaksikan korban disiksa.
Melmel kemungkinan besar akan ketahuan oleh para pelaku.
"Kalau saya pribadi jelas enggak masuk akal, dilihat dari kondisinya seperti ini kecuali TKP-nya di jalan situ mungkin Melmel bisa lihat dari sana. Tapi kalau dari sini mengendap-ngendap jelas ketahuan. Katanya ada 10 orang ya (di TKP)," kata Doci seperti dikutip KompasTV pada Jumat (31/5/2024).
Selain itu, Melmel sempat mengajak penjaga warung untuk melihatnya.
Namun, berdasarkan penjelasan warga sekitar, Fery, tidak ada warung rokok di sekitar TKP pada tahun itu.
Kakak Vina, Marliyana, juga mengaku bingung dengan sosok Melmel yang tiba-tiba muncul.
Ia tidak mengetahui sosok Melmel. Menurutnya, Melmel itu seorang perempuan, tetapi yang muncul ke publik seorang laki-laki.
"Kalau tanggapan dari saya sendiri masih bingung juga. Saya juga tidak begitu mengetahui teman-teman adik saya. Kalau yang saya lihat pernah ada teman yang ngirim juga. Melmel itu perempuan," jelasnya.
Tak hanya Marliyana, Kuasa Hukum salah satu terpidana pembunuhan Vina, Titin Prialianti juga meragukan kesaksian Melmel.
Ia beralasan, Melmel tak pernah dihadirkan dalam persidangan.
"Karena Melmel sendiri tidak pernah dihadirkan dalam persidangan kemudian silakan barangkali ada tim dari wartawan bagaimana sih dia melihat dalam kondisi (gelap), kan kalau melihat kita kan harus paham banget gimana posisi tempat yang disebutkan apakah memungkinkan atau tidak," pungkasnya.
Kesaksian Melmel
Melmel hadir dan mengaku melihat peristiwa pembunuhan Vina Cirebon dan Eky.
Dalam pengakuannya, Melmel mengatakan bahwa dirinya ada di TKP Vina dan Eky dianiaya.
Bahkan Melmel mengatakan dirinya sempat memeriksa kondisi Vina dan Eky usai mereka berdua mengalami penganiayaan.
Bukan tak ingin membantu, Melmel menyebut bahwa dirinya takut menunjukan diri pada malam kejadian lantaran kalah jumlah.
"Saya lihatnya yang pertama dipukul Eki, yang disiksa pertama, sempet saya mau maju tapi takut karena posisinya saya sendirian," jelasnya seperti dilansir Bangkapos.
"Setelah Eki dipukul sudah saya lihat dia sudah engga bergerak, baru engga lama Vina ini disiksa, ada kalo kurang lebih sejaman."
Setelah itu, Melmel memilih lari lantaran takut keberadaannya diketahui oleh para pelaku.
"Itu sepi, ga ada orang, begitu sudah selesai mereka mau keluar itu saya langsung lari."
Kesaksian ini disampaikan Melmel saat menjadi narasumber di TV One, pada Kamis (30/5/2024).
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel
Aep
Melmel
Sauri
Vina Cirebon
Tribun-medan.com
berita nasional
Penjual Nasi di Sekitar TKP Vina Cirebon
Figha Lesmana, TikToker yang Ditangkap Atas Tuduhan Penghasutan Demo Ditangguhkan |
![]() |
---|
Rencana Silfester Matutina Ajukan PK Jilid II, Pengacara Klaim Eksekusi Kliennya Sudah Tak Berlaku |
![]() |
---|
Ketua MK Suhartoyo Sebut Panglima TNI Berpotensi Cawe-cawe ke Ranah Sipil pada UU TNI |
![]() |
---|
Silfester Matutina Masih di Jakarta dan Belum Dieksekusi, Pengacara: Pasalnya Telah Kadaluwarsa |
![]() |
---|
Klaim Menkeu Purbaya, Negara Sudah Kantongi Rp 7 Triliun dari Pengemplang Pajak: Terus Saya Monitor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.