Pilkada Jatim
NASIB Khofifah Indar Parawansa Bakal Tak Didukung PKB Maju Pilgub Jatim, Inilah Penyebabnya
PKB sudah resmi mengeluarkan 35 nama cakada di tingkat walikota dan bupati yang akan diusungnya pada Pilkada serentak 2024.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Bakal calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dikabarkan tak akan mendapat dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Perihal ini disebabkan lantaran Khofifah belum mendaftarkan diri untuk mengikuti Fit and Proper Test atau uji kelayakan dan kepatutan (UKK) di DPP PKB.
"Ya belum daftar, gimana? Belum ada daftarnya untuk ikut UKK," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, kepada wartawan di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (4/6/2024).
Baca juga: Banyak yang Putus Sekolah, 70 Anak Indonesia Terima Bantuan Dana Pendidikan
Hingga saat ini, PKB sudah resmi mengeluarkan 35 nama cakada di tingkat walikota dan bupati yang akan diusungnya pada Pilkada serentak 2024.
Jazilul mengatakan, beberapa calon kepala daerah telah menjalani UKK yang digelar PKB.
Di antaranya, Wali Kota Medan Bobby Nasution dan cagub Kalimantan Timur Rudy Mas'ud.
Ia menekankan, semua figur calon kepala daerah melalui tahapan yang sudah diatur dalam mekanisme desk Pilkada PKB.
Sementara itu, Jazilul mengatakan, partainya terus menjalin komunikasi dengan Khofifah. Namun demikian, ia tidak mengetahui lebih lanjut hal tersebut.
"Ya komunikasi (dengan Khofifah) tentu teman-teman ya. Saya tidak tahu sampai sedalam apa komunikasinya," kata Jazilul.
Seperti diketahui, pasangan Khofifah bersama Emil Elestianto Dardak maju di Pilkada Jawa Timur 2024.
Baca juga: Resep Telur Dadar Crispy yang Mirip Restoran Padang, Bahannya Cukup Sederhana
Nasdem dan PKB Berkoalisi
Partai Nasdem dan PKB sepakat berkoalisi untuk bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Subang 2024.
Kesepakatan ini juga tertuang dalam penandatangan yang dilakukan oleh kedua partai.
Kesepakatan koalisi tersebut ditandatangani bersama oleh Ketua DPC PKB Subang, Zaenal Muttaqin, dan Ketua DPD Nasdem Subang, Eep Hidayat, di Kantor DPD Nasdem Subang, Rabu (5/6/2024).
"Kami PKB dan Nasdem bersepakat untuk bersinergi dalam Pemilihan Kepala Daerah Subang 2024 dan kita akan saling menopang mencari putra atau putri terbaik untuk memimpin Subang lima tahun ke depan," ujar Eep Hidayat.
Baca juga: Cuma Dibayar Rp 500 Ribu, 2 Pria di Sergai Nekat Bakar Rumah Guru Honorer
Dia mengatakan, PKB dan Nasdem juga membuka peluang bagi partai lain untuk bergabung.
Setelah penandatangan nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) koalisi, Nasdem dan PKB akan terus intens membahas pasangan calon yang akan diusung pada Pilkada yang berlangsung 27 November 2024.
Ketua DPC PKB Zaenal, Muttaqin, senang dan bahagia bisa melanjutkan koalisi di pilpres pada Pilkada Subang 2024.
"Sekalipun koalisi ini tak ada hubungannya dengan Pilpres, namun PKB dan Nasdem memiliki kesamaan visi. Sehingga koalisi ini terwujud dan diharapkan ke depan ada partai lain yang ikut bergabung. Semoga koalisi ini makin gemuk dan harapan menang di Pilkada juga makin besar," kata Zaenal.
Sebenarnya bergabungnya PKB dan Nasdem sudah melewati ambang batas parlemen untuk mengusung paslon di Pilkada Subang.
"PKB miliki 6 kursi dan Nasdem 7 kursi yang totalnya jadi 13 kursi sudah melewati ambang batas 10 kursi sebagai syarat maju di Pilkada Subang. Sehingga tentunya kita sudah bisa mengusung pasangan di Pilkada nanti," ucapnya.
Baca juga: Marak Aksi Curanmor, Kapolsek Medan Timur Imbau Warga Pasang Gembok Rantai di Kendaraan
Terkait siapa paslon yang akan diusung, Zaenal menegaskan semua itu akan digodok lagi.
"Kita akan bahas siapa yang akan maju di Pilkada Subang 2024, nantinya hasilnya akan kita ajukan ke DPP, karena untuk calon harus dapat persetujuan dari DPP partai kita masing-masing," ungkapnya.
Zaenal mengatakan, paslon yang akan diusung untuk Pilkada Subang harus memiliki kriteria yang mumpuni, baik dari segi karakter, maupun popularitas dan elektabilitas.
"Kriteria tentunya punya komitmen untuk membangun Subang berikutnya komitmen membuat kebijakan yang prorakyat dan di samping itu juga tentunya memiliki popularitas dan elektabilitas yang kuat di masyarakat," ucapnya.
Melihat kursi di parlemen, Kemungkinan besar kader Nasdem akan menjadi calon bupati sedangkan PKB untuk wakil bupati.
Baca juga: Resep Teh Telur Gula Aren Creamy Penambah Stamina, Bikin Nagih
Sejauh ini beberapa nama tokoh politik maupun tokoh masyarakat telah mendaftarkan diri ke kedua partai tersebut untuk maju di Pilkada Subang. Namun Nasdem dan PKB belum memutuskan siapa yang akan diusung untuk maju pada Pilkada Subang 2024.
Artikel ini Tayang di Tribun Jabar
Baca Berita Tribun Medan Lainnay di Google News
| Khofifah-Emil Dardak Tidak Takut Berhadapan dengan Tri Rismaharini di Pilgub Jatim |
|
|---|
| NasDem Segara Gabung Koalisi Dukung Pasangan Khofifah-Emil Maju Pilgub Jatim 2024 |
|
|---|
| Survei Pilgub Jatim 2024, Tri Rismaharini Layak Maju jadi Penantang Khofifah-Emil di Pilkada |
|
|---|
| PKS Masuk Koalisi Dukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim, Kantongi Rekom 7 Parpol, Lawan Kotak Kosong? |
|
|---|
| INILAH Daftar Bakal Calon Kepala Daerah yang Terima Surat Rekomendasi Dari Gerindra di Pilkada Jatim |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.