Berita Viral
PERTARUNGAN Ahok vs Bobby Nasution Terancam Batal di Pilgub Sumut, Ini Penyebabnya
Baru-baru ini nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok muncul sebagai bakal calon Gubernur Sumut 2024 yang akan diusung PDI Perjuangan.
Padahal pada periode masa jabatan sebelumnya, PDIP tidak mengusung Edy Rahmayadi bahkan tidak mendukungnya.
"Ini lima tahun saya menjadi Gubernur, saat itu PDIP tidak mengusung bahkan mendukung pun tidak," kata Edy, Minggu (21/4/2024).
Namun kini mantan Gubernur Sumut itu beralasan bahwa selama masa jabatannya, program-progam dari PDIP memiliki banyak kesamaan dengan programnya.
"Tapi selama lima tahun, PDIP dapat melihat kepentingan rakyat sumatera utara dan banyak sekali keputusan-keputusan PDIP selaras dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh provinsi saat itu," ucapnya.
Ia pun menegaskan bahwa banyak kesamaan antara program yang dirancang pemerintah provinsi Sumut dengan langkah-langkah dari PDIP. "Kesamaan, ada pembangunan dan lainnya," sebutnya.
Nikson Tunggu Keputusan Partai
Dihubungi terpisah, Nikson Nababan mengakui telah mendaftar ke PDIP sebagai calon Gubernur. Selain PDIP, Nikson juga telah mendaftar ke PPP, NasDem dan PKB.
"Kalau PDIP adalah partai pertama yang saya daftar. Selain itu ke PPP, NasDem dan PKB," kata Nikson kepada Tribun Medan.
Nikson mengatakan, masih menunggu keputusan PDIP apakah akan mengusulkannya maju sebagai calon Gubernur Sumut.
"Saat ini masih menunggu keputusan partai untuk calon kepala daerah. Apakah saya mendapatkan rekomendasi. Memang sejauh ini hanya saya calon dari kader PDIP yang mendaftar," kata Nikson.
Selain itu Nikson juga mengaku telah dipanggil oleh PKB untuk mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) bersama DPP PKB.
"Harusnya semalam, namun saya minta jadwal ulang karena ada agenda lain yang saya lakukan. Jika tidak ada halangan minggu depan saya ikut UKK dari PKB," kata Nikson.
PDIP memiliki 21 kursi di DPRD Sumut. Dengan perolehan itu, PDIP dapat mengusung sendiri calon Gubernurnya.
Sebagai kader, Nikson mengakui siap menjalankan perintah PDIP. Termasuk jika nantinya PDIP memiliki calon lain untuk didukung.
"Kita siap apa pun keputusan partai. Sebagai kader kita siap untuk didukung karena itu saya terus bergerak. Namun jika keputusan tidak pada saya, juga akan dilaksanakan," tutup Nikson.
Sosok Barry Simorangkir
Barry Simorangkir ikut meramaikan kontestasi pemilihan Gubernur Sumatera Utara yang akan berlangsung 27 November 2024.
Barry sendiri adalah seorang pengusaha properti sekaligus tenaga ahli Dirjen Aplikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam mengimplementasikan Smart City di 100 kota.
Pada pemilihan calon kepala daerah 2024, Barry ikut mendaftar sebagai calon Gubernur. Kini dia telah mendaftar ke lima partai politik untuk meminta restu memimpin tanah kelahirannya.
"Sejauh ini saya sudah mendaftar ke PKB, PKS, NasDem, Demokrat dan PDIP untuk maju sebagai Gubernur Sumut," kata Barry, Rabu (8/5/2024).
Dalam visinya, Barry menyampaikan keinginannya membangun Sumut sebagai kota yang cerdas, sehat dan bermartabat.
Ada pun konsep-konsep yang telah ia kerjakan sebagai seorang profesional, termasuk konsep pembangunan smart city dan teknologi health care.
"Saya telah mendaftar sebagai calon gubernur Sumatera Utara di Kantor Partai Demokrat. Saya optimis dengan kehadiran konsep Sumut Cerdas, Sumut Sehat, dan Sumut Bermartabat, Sumatera Utara dapat menuju ke arah yang lebih baik," ungkapnya.
Barry sendiri lama berkerja dan belajar di Amerika.
Pemegang gelar master di bidang Computer Science dari University of Chicago, ini juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Indonesia di AS.
Usai berkiprah di Negari Paman Sam, Berry lalu pulang ke Indonesia dan membangun usaha di bidang properti.
Barry kemudian terlibat aktif terlibat di Badan Prakarsa Pemberdayaan Desa dan Kawasan (BP2DK).
Barry meyakini kemajuan daerah akan berkembang mesti didasari pada pengembangan program Smart City.
Terkait langkah politiknya maju sebagai calon Gubernur, Barry mengaku optimis.
Dia pun berharap partai politik dapat memberikan restu padanya.
"Saya optimistis dengan kehadiran konsep yang saya punya. Dan saya sudah mendaftar ke partai politik untuk didukung," tutup Barry.
Wacana Bobby Nasution vs Ahok Diprediksi Kandas di Pilgub Sumut.
Bobby yang sudah jadi politisi Partai Gerindra, mengatakan dirinya siap beradu gagasan dengan siapa pun lawannya di Pilkada Sumatera Utara (Sumut), termasuk Ahok.
"Soal gagasannya ya, bukan personalnya. Tadi saya sudah sampaikan, siapa pun calonnya, siapa pun orangnya. Bukan personalnya orangnya, tapi komitmen membangun Sumutnya saja,” kata Bobby kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (4/6/2024).
Lebih lanjut, Bobby mengaku terus berkomunikasi dengan sejumlah partai politik untuk memeprsiapkan diri maju di Pilkada Sumut.
Salah satunya dengan mengikuti proses penjaringan yang dilakukan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), walaupun saat ini Bobby berstatus sebagai kader Gerindra.
"Ini bukan siapa yang mau maju, siapa yang melawan siapa dari Sumatera Utara, tapi siapa mau bangun Sumatera Utara,” pungkas Bobby.
(*/Tribun-medan.com)
Baca juga: Pria yang Todongkan Air Soft Gun ke Warga Ditangkap, Pelaku Sakit Hati Dipecat Korban
Baca juga: Kunjungi Suami yang Bekerja di Luar Kota, Istri Syok Pergoki Suami dan Sahabatnya di Ranjang
GELAGAT Aneh Hariz, Sengaja Keliling Kendal Demi Bunuh ODGJ: Saya Muak Melihatnya |
![]() |
---|
CURHAT Wali Murid di Samarinda, Tertekan Sekolah Jual Kaos Kaki Rp40 Ribu: Harus Beli di Situ |
![]() |
---|
3 ORANG Berseberangan dengan Jokowi Dapat Amnesti dan Abolisi dari Prabowo, Ini Reaksi Ayah Gibran |
![]() |
---|
NASIB Bripda S Lecehkan Kurir Wanita Saat Antar Paket, Korban Ditarik Paksa Masuk ke Rumah |
![]() |
---|
PILU Guru Ulma Ely Kecewa Dimutasi Jauh dari Rumah, Minta Dikembalikan: Anak Saya ODGJ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.