Medan Terkini

Terkuak Motif Penyerangan oleh Segerombolan di Saentis terkait Pembantaian Menewaskan Sarengat

Terungkap motif penyerangan segerombolan orang di Desa Saentis, Kecamatan Percut. Penyerangan ini terkait Pembantaian yang Menewaskan Sarengat

|
Editor: Salomo Tarigan
HO
Tangkap layar CCTV, puluhan orang yang membantai kepala rumah tangga di Jalan Simpang Kariman, Pasar III, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, para pelaku terlihat menenteng senjata tajam. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Terungkap motif penyerangan oleh segerombolan orang di Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang,

Penyerangan ini terkait pembantaian yang Menewaskan Sarengat

Sandra Ramadhan yang merupakan anak almarhum Sarengat, pria yang tewas usai dibantai puluhan orang di rumahnya, angkat bicara.

Bapaknya tewas usai diserang di rumahnya yang berada di Jalan Simpang Kariman, Pasar III, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, pada Sabtu (4/5/2024) silam.

Setelah kejadian sadis itu, ia pun langsung melapor ke Polsek Medan Tembung.

Namun, sebulan kemudian dia malah mendapatkan teror yang diduga dilakukan oleh kelompok para pelaku yang menyerang rumahnya.

Sandra mengaku nyaris terkena tembakan, yang dilakukan oleh dua orang pelaku.

Santri Purnomo, menunjukkan lokasi dimana ayahnya dibacok oleh puluhan orang hingga meninggal dunia di Jalan Simpang Kariman, Pasar III, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Kamis (13/6/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH
Santri Purnomo, menunjukkan lokasi dimana ayahnya dibacok oleh puluhan orang hingga meninggal dunia di Jalan Simpang Kariman, Pasar III, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Kamis (13/6/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH (TRIBUN MEDAN/HO)

Peristiwa itu terjadi di Jalan Diponogoro, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, pada Minggu (2/6/2024) kemarin.

Siang itu, ia sedang naik sepeda motor dan dipepet oleh dua orang pelaku yang juga menggunakan sepeda motor.

"Waktu itu aku pulang ngantar mamak, ada acara keluarga. Aku lagi jalan tiba-tiba dari belakang ada motor mepet," kata Sandra kepada Tribun Medan, Kamis (13/6/2024).

Dikatakannya, pelaku yang belakangan diketahui bernama Anis menyabet dirinya dengan menggunakan rantai.

Lalu, rantai tersebut mengenai kendaraannya dan dia pun jatuh tersungkur.

Kemudian, salah satu pelaku lagi bernama Ari mengeluarkan senjata pistol air softgun.

"Karena aku nampak dia ngeluarin airsoft, aku langsung lari ke pemukiman warga sekalian minta tolong," sebutnya.

Ketika itu, pelaku ini pun langsung menembak korban namun tidak kena.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved