Asal Usul Sapi Peranakan Ongole Kebumen dan Keunggulannya, Dibeli Jokowi untuk Kurban Idul Adha

Asal usul sapi Peranakan Ongole Kebumen yang jadi primadona kalangan peternak lokal

TRIBUN-MEDAN.COM,- Dalam pelaksanaan kurban Idul Adha, umumnya masyarakat akan menyembelih sapi, kambing, ataupun domba.

Di Indonesia, ada beberapa jenis sapi yang menjadi primadona.

Satu diantara hewan ternak lokal yang menjadi primadona adalah sapi Peranakan Ongole (PO) Kebumen.

Baca juga: Adab Menyembelih Hewan Kurban Agar Tidak Tersiksa Sesuai Sunah Rasulullah

Para pengkurban biasanya memilih sapi Peranakan Ongole (PO) Kebumen ini karena alasan bobotnya yang besar.

Hewan ternak yang satu ini memiliki beberapa keunggulan lain, sehingga tak sedikit peternak yang turut memeliharanya.

Untuk harga jualnya pun, terbilang cukup fantastis.

Tak heran, banyak peternak yang ketiban untung ketika peliharaannya itu dibeli saat momen jelang Idul Adha.

Namun, tahukah kamu darimana asal usul sapi Peranakan Ongole Kebumen ini?

Baca juga: Doa Menyembelih Hewan Kurban dan Tata Cara Pelaksanaannya Berdasarkan Sunah Rasulullah

Menurut Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Ir. Ign. Hariyanta Nugraha, M.Si, sapi Ongole ini sebenarnya berasal dari daerah Madras, persisnya di kawasan Zebu, India.

Pada tahun 1900-an, sapi jantan Ongole kemudian dibawa ke pulau Jawa, Madura dan Sumba.

Di tiap daerah tersebut, sapi Ongole kemudian dikawinkan dengan sapi betina lokal.

Misalnya saja di Kebumen, Jawa Tengah.

Para peternak mengawinkan sapi jantan Ongole dengan sapi betina, yang kemudian menghasikan keturunan disebut sapi Peranakan Ongole.

Baca juga: 7 Bahan yang Digunakan untuk Mengolah Daging Sapi Agar Empuk saat Dijadikan Rendang

Sapi berwarna putih ini tersebar tidak hanya di Kabupaten Kebumen saja, tapi juga di Kabupaten Pati, Rembang, Blora, Grobogan, Wonogiri, dan Boyolali.