Berita Viral

SOSOK Kristianie Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional, Raih Nilai Tertinggi, Diganti Orang Lain

Bukan tanpa alasan, sebab Krtistianie adalah peserta dengan nilai terbaik di tingkat Provinsi Maluku dan sempat dinyatakan lolos.

Kolase Tribun Ambon/ist
Kristianie bersama 3 teman lainnya. Inilah sosok Kristianie dicoret dari seleksi Paskibraka Nasional, raih nilai tertinggi dan diganti orang lain. 

"Yang berangkat ke Jakarta ada lima orang. Saya heran tiba-tiba mereka yang tidak lolos dipanggil untuk ikut pemeriksaan kesehatan dan yang saya paling heran lagi ada teman saya bisa tahu hasil kesehatan saya," ungkap dia.

Disebut pernah pingsan saat latihan

Lebih lanjut, Kristianie mengaku mendapat informasi dari salah satu temannya, dia dinilai tidka memenuhi syarat dalam tes kesehatan karena HB yang rendah dan pernah pingsat saat latihan baris-berbaris.

Akan tetapi, Kristianie membantah dirinya pernah pingsan ketika mengikuti latihan baris-berbaris.

Ia mengaku menemukan fakta bahwa beberapa ornag yang diberangkatkan ke Jakarta pun mempunya masalah kesehatan.

Namun justru dirinya yang dicoret.

"Ada yang tekanan darah 160, ada yang giginya berlubang dan 5 gigi hilang tapi tetap diberangkatkan, bahkan ada yang tidak lolos seleksi dan tidak pernah dipanggil ikut tes kesehatan tapi diberangkatkan ikut seleksi nasional," katanya.

Ia tidak bisa menutupi kekecewaanya karena namanya dicoret secara tiba-tiba.

"Jujur saya sangat kecewa sekali, tiba-tiba nama saya diganti," katanya.

Kini Kristiane secara otomatis akan menjadi anggota Paskibraka di tingkat provinsi.
Namun Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat mengambil keputusan menarik Kristianie agar bertugas di tingkat kabupaten.

"Pemkab tidak mau lagi dan menarik saya untuk tugas Paskibraka di kabupaten," ujarnya.

Hal ini membuat para guru dan teman-temannya banyak yang menghubunginya agar tetap sabar dan semangat.

"Iya wali kelas juga hubungi saya kasih motivasi dan bilang saya tetap sabar dan semangat, beliau meminta saya tetap belajar dan mental harus kuat seperti baja," ungkapnya.

Penjelasan panitia

Kepala Kesbangpol Provinsi Maluku yang juga Wakil Ketua Seleksi Daerah Anggota Paskibraka tingkat provinsi Daniel Indey mengatakan Kristianie dan tiga temannya telah ditetapkan sebagai peserta yang lolos seleksi tingkat provinsi.

"Kristanie Lumatalale memang nilainya tertinggi, kita sudah tetapkan dia bersama tiga temannya lolos seleksi daerah dan siap untuk ikut seleksi nasional," kata Daniel kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Selasa.

Namun menurutnya adalah satu tes lagi yang harus diikuti, yakni pemeriksaan kesehatan sebelum akhirnya diberangkatkan ke Jakarta.

Dia menyebut Kristianie dan dua orang lainnya tidak memenuhi syarat. Namun dia tidak menjelaskan secara detail masalah kesehatan yang dimaksud.

"Dari tahapan medical check up ini ternyata ada tiga orang yang hasilnya tidak memenuhi syarat kesehatan, salah satunya termasuk adik Kristianie ini. Saya tidak perlu menjelaskan masalahnya apa karena ini menyangkut rekam medis privasi orang ya," ungkapnya.

Pihaknya lalu memanggil kembali tiga peserta yang sebelumnya tidak lolos seleksi untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Tiga orang yang dipanggil ikut medical check up itu satu dari kabupaten Buru, satu dari Maluku Tengah dan satu lagi dari Ambon. Mereka bertiga ikut MCU sambil menunggu penetapan dari BPIP," ungkapnya.

Menurut Daniel, dari tiga peserta pengganti hanya dua orang yang memenuhi syarat kesehatan, sehingga dia mencari satu pengganti lagi.

"Tiga peserta yang ikut MCU belakangan itu hanya dua yang memenuhi syarat yaitu siswi atas nama Arum Lestari dari Buru dan Tawainela dari Maluku Tengah sementara Itin Wenno dari Ambon tidak direkomendasikan" ungkapnya.

"Karena ada satu peserta yang tidak direkomendasikan maka dicari lagi satu peserta baru," tambahnya.

Satu peserta tambahan yang dipilih panitia diketahui bernama Mesial Salamony.

Dia mengakui satu peserta tambahan ini tidak mengikuti tes kesehatan karena waktunya sudah tidak cukup lagi. Namun siswa ini kemudian mengikuti tes kesehatan di Jakarta.

"Satu pengganti ini namanya Mesial Salamony. Itu karena hasilnya keluar hari Jumat itu sudah menjelang malam, sehingga kondisinya sudah tidak ada pelayanan di rumah sakit, setelah berkoordinasi dengan BPIP diambil kebijakan untuk Mesial Salamony ini ikut MCU di Jakarta," ungkapnya.

Bantah nepotisme

Terkait dugaan nepotisme bahwa pengganti Kristianie dan kawan-kawan adalah titipan para pejabat di Maluku, Daniel dengan tegas membantahnya.

"Yang jelas hal itu tidak benar, saya yakin tidak benar kalaupun ada yang punya bukti silakan dilaporkan," tegasnya.

Dia mengklaim hasil tahapan seleksi langsung disampaikan kepada para peserta. Sedangkan hasil tes kesehatan memang tidak disampaikan kepada peserta karena hal itu menjadi kewenangan BPIP.

"Iya untuk hasil kesehatan itu selesai medical check up langsung kita kirim ke BPIP, mereka yang verifikasi dan hasil itu secara resmi baru diumumkan tanggal 7 Juni kemarin, sehingga kita baru tahu hasilnya, nah kalau kita umumkan sementara hasilnya belum keluar itu jadi bermasalah," ungkapnya.

Daniel mengaku sudah menjelaskan masalah ini kepada para pendamping tiga peserta yang dinyatakan tidak lolos syarat kesehatan.

"Saya sudah memberikan penjelasan kepada pendamping, termasuk ke Kepala Kesbangpol Seram Bagian Barat saya telepon dan saya jelaskan masalahnya Adik Kristianie ini tidak lolos karena masalah kesehatan," ujarnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: KASUS Pembunuhan Dina Merianti Belum Terpecahkan, Gadis 18 Tahun Tewas di Rumah, Kapolres Akui Sulit

Baca juga: BUKTI Perselingkuhan Anji dan Juliette Dibongkar Rapper Sexy Goath, Ada Lingerie dan Tiket Pesawat

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved