Tewasnya Gadis Muda di Jambi, Jual Diri Butuh Uang Untuk Pulkam, Dapat Tamu Minta Jatah Sekali Lagi

Fitria Hirlina ditemukan bersimbah darah di dalam kamar kos di belakang SPBU Paal V, Kota Jambi, Sabtu (8/6/2024) malam.

kolase/tribunjambi
Sadisnya Cara Doni Habisi Nyawa Perempuan Muda di Jambi, Usai Berhubungan Ambil Pecahan Keramik 

TRIBUN-MEDAN.com - Tragis nasib seorang gadis muda di Jambi. Ia jual diri alasan butuh uang untuk pulang kampung.

Sialnya, sang gadis muda Jambi ini mendapat tamu minta jatah sekali lagi usai berhubungan badan.

Tamu yang didapat gadis muda Jambi bernama Doni Revano Putra (19). Ia adalah warga RT 05 Kelurahan Pematang Gajah, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Sedangkan, korban gadis muda bernama Fitria Hirlina atau Ina,

Fitria Hirlina ditemukan bersimbah darah di dalam kamar kos di belakang SPBU Paal V, Kota Jambi, Sabtu (8/6/2024) malam.

Ada beberapa luka pada bagian kepala dan tangan.

Wanita muda ini pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Namun sayang, pada akhirnya Ina meregang pada saat diperjalanan menuju ke Rumah Sakit.

Menurut warga sekitar mengaku bahwa pada malam sebelum kejadian ada keributan di dalam kos.

Saat hening, tiba-tiba korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Mitra.

Polisi mengungkap kronologi tewasnya Fitri Hirlina yang bermula dari aplikasi Michat.

Peristiwa penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa Fitri bermula pada 08 Juni 2024 sekira 19:30 WIB rekan korban pulang ke kos-kosan Sinar Berkah setelah mencari makan di luar.

Sesampainya di kamar korban langsung makan ayam geprek yang sebelumnya dibeli, lalu korban meminta tolong ke temennya bernama Syarifa untuk dicarikan tamu karena korban butuh uang untuk pulang kampung.

"Permintaan korban dipenuhi oleh temennya, melalui akun Michat yang dibuatnya sesaat itu," ungkap Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Indar Wahyudi, Minggu (16/6/2024).

Dia menjelaskan, selanjutnya mendapatkan tamu dengan tarif empat ratus ribu rupiah untuk satu jam dan tamunya sudah mau otw ke kosan.

Beberapa saat kemudian pelaku datang naik motor dan menuju ke kamar kosan nomor 13.

Kemudian di dalam kamar pelaku dengan korban melakukan hubungan dan setelah selesai pelaku membayar sebesar Rp 400 ribu sekira 21:30 WIB.

"Usai berhubungan, pelaku minta tambah main 1 kali lagi karena perjanjian selama 1 jam namun saat itu di tolak oleh korban. Korban mau main 1 kali lagi dengan syarat pelaku menambah uang Rp 100 ribu," jelasnya.

Namun pelaku menolak permintaan korban sehingga terjadi cekcok dan adu mulut.

Saat itu korban lalu pergi ke wc, namun pelaku mengikutinya dan memeluk korban dari belakang untuk memperkosanya.

Saat itu terjadilah perkelahian, antara korban dan pelaku.

Pelaku sempat terjatuh, seketika ia melihat ada pecahan keramik di lantai WC.

Pelaku lalu mengambil pecahan keramik tersebut dan dipukulkan ke kepala korban.

Kemudian pelaku memukul korban beberapa kali hingga korban tergeletak di WC.

Pelaku lalu mengambil HP korban dan membawanya kabur dengan menggunakan sepeda motor menuju ke mes karyawan tempat wisata Kampung Rajo.

Pelaku lalu pulang kerumahnya dan mematikan HP korban di rumahnya. 

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved