Berita Viral

KEREN! Purbaya Alihkan Uang Rp 13 Triliun Sitaan dari Para Koruptor Jadi Beasiswa LPDP Mahasiswa

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengalihkan uang rampasan hasil korupsi senilai Rp 13,2 miliar ke beasiswa.

Tangkapan layar Kompas TV
SERANGAN BALIK PURBAYA - Menanggapi sentilan dan kritikan Hasan Nasbi, Menteri Keuangan Purbaya menjawabnya dengan menunjukkan gambar indeks hasil survei kepercayaan masyarakat ke pemerintah justru naik dengan gaya komunikasinya yang ceplas-ceplos atau bak koboi. Purbaya menyerang balik Hasan Nasbi, dengan mengatakan bahwa kini pemerintah stabil di mata masyarakat kecuali di mata Hasan Nasbi. 

TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengalihkan uang rampasan hasil korupsi senilai Rp 13,2 miliar ke beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)

Langkah Purbaya ini dinilai sangat bagus. 

Tumpukan uang yang disita dari para koruptor itu dimanfaatkan demi perkembangan SDM. 

Beasiswa LPDP adalah program beasiswa dari pemerintah Indonesia yang didanai oleh Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) untuk membiayai studi lanjut jenjang Magister (S2) atau Doktor (S3) di universitas dalam dan luar negeri. 

Program ini dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan tinggi.

Purbaya menyebut uang hasil dari rampasan aset korupsi Crude Palm Oil (CPO) Rp 13,2 triliun sudah dimasukan untuk pembiayaan LPDP.

Di mana Kementerian Keuangan RI menganggarkan Rp25 triliun untuk LPDP di mana Rp13,2 triliun berasal dari hasil uang rampasan korupsi tersebut.

“Sudah dimasukan ke LPDP, kita kasih Rp25 triliun malah buat LPDP, dari Rp25 triliun itu sebanyak Rp13,2 triliun dari sitaan korupsi itu, baik saya,” jelas Purbaya sambil tersenyum seperti dimuat Kompas Tv pada Selasa (28/10/2025). 

Baca juga: Wadah Strategis Pasarkan Produk, 17 Travel Agent dan 9 Rumah Sakit Ramaikan ATF                 

Baca juga: PEMERINTAH Tak Sarankan WNI Kerja di Kamboja Rawan TPPO, Cak Imin: Bukan Negara Penempatan Pekerjaan

Baca juga: Gunakan Anggaran Rp 1,8 Miliar, Rehab SMPN 14 Binjai Berjalan Lamban        

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) atas keberhasilan memulihkan kerugian negara sebesar Rp13,2 triliun dari kasus korupsi ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya. 

Penyerahan uang sitaan hasil tindak pidana korupsi tersebut dilakukan secara simbolis di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa keberhasilan Kejagung tersebut merupakan bukti konkret bahwa penegakan hukum yang tegas dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. 

Ia menuturkan, dana hasil sitaan itu akan sepenuhnya digunakan untuk kepentingan rakyat melalui berbagai program prioritas nasional.

Prabowo menjelaskan, salah satu alokasi terbesar akan difokuskan pada sektor pendidikan, yaitu untuk renovasi dan pembangunan sekitar 8.000 sekolah di berbagai daerah. 

Adapun saat ini LPDP memang mengalami defisit anggaran. 

Hingga 30 September 2025, pendapatan LPDP tercatat sebesar Rp 6,82 triliun. Sedangkan total belanjanya mencapai Rp 7,46 triliun. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved