Berita Viral
SOSOK Dian Permana, Kabur Bawa Uang Hingga Konser Guyon Waton Batal, Pononton Marah Bakar Panggung
Dian Permana diduga membawa kabur uang ratusan juta! Uang yang seharusnya di bayar untuk keperluan konser hingga bintang tamu ogah tampil.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Dian Permana, kabur bawa uang hingga konser Guyon Waton batal.
Pononton yang sudah membeli tiket marah hingga nekat membakar panggung.
Hal itu pun menyebabkan vendor rugi miliaran rupiah.
Baca juga: MOMEN Menegangkan Korean Air Turbulensi Parah, Pesawat Terjun Bebas 8 KM, 13 Penumpang Dibawa ke RS
Inilah tampang Dian Permana alias Muhammad Dian Permana Angga, panitia TNG Lanfest 2024 (Tangerang Lentera Festival) yang larikan uang konser Guyon Waton dan NDX AKA.
Buntut dari aksi oknum panitia tersebut membuat penonton kesal hingga membakar panggung.
Sebelumnya kabar Dian membawa kabur uang konser diungkap lewat instagram oleh pihak panitia Lentera Fest yang juga merasa dirugikan.
Dian rupanya membawa kabur uang konser beberapa jam sebelum acara dimulai.
Untuk itu para panitia lainnya meminta bantuan kepada netizen dalam mencari keberadaan pelaku.
"PELAKU!
BERNAMA : MUHAMMAD DIAN PERMANA ANGGA
kami segenap panitia juga dirugikan oleh orang tersebut , oknum ini membawa kabur duit sebanyak ratusan juta!
uang yang seharusnya di bayar untuk keperluan malah dibawa kabur , dan kita ditinggal kan begitu saja h-jam !
tolong segera diviralkan ,kita cari sampai dapat!," tulisnya.
Tak hanya itu saja, panitia konser Lentera Festival juga membagikan identitas KTP milik Muhammad Dian.
Saat itu tertulis jika Muhammad Dian merupakan warga Tanggerang.
Namun netizen justru menilai panitia bekerja sama dengan pelaku.
Sebab tahun kelahiran pelaku 1997, berbeda dengan NIK yang ditulsikan 94.
Larikan Uang Konser
Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi mengatakan jika dalam situasi kacau tersebut, tidak ada panitia yang memberikan penjelasan kepada penonton.
"Justru panggungnya enggak diisi-isi sama orang, panitianya malah gak berani memunculkan diri pada saat pelaksanaannya, makanya penonton merasa kecewa dan marah," terangnya dikutip Tribun-medan.com dari BangkaPos.com
Ucu memastikan, saat ini situasi lokasi telah berhasil dikendalikan dan berangsur-angsur kondusif.
Sebab aparat kepolisian langsung mengambil kendali acara konser tersebut dengan tampil di hadapan penonton untuk mengumumkan bahwa konser dihentikan.
"Sudah kami himbau kepada penonton untuk balik kanan (pulang), karena konser musik ini kami hentikan, karena enggak ada artisnya," ucapnya.
"Jadi situasi sekarang sudah clear, sudah tidak ada penonton, kami juga mengerahkan sebanyak 120 personil gabungan kepolisian dengan TNI untuk mengamankan acara ini," jelas Ucu.
Viral di Sosmed
Sebelumnya, aksi para penonton yang ngamuk dalam acara Konser Tangerang Lentera Festival 2024 (TNG Lanfest) di Lapangan Sepak Bola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (23/6/2024) kemarin viral.
Dalam video yang beredar, para penonton yang kesal nekat membakar panggung, alat musik hingga sound system karena marah acara musik tidak dilaksanakan dilansir dari instagram @memomedsos, Senin (24/6/2024).
Diketahui jika sebelumnya, para penonton telah membayar tiket RP 115 ribu untuk menyaksikan beberapa musisi yang bernuansa jawa yakni Feel Koplo, Guyon Waton, dan Ndx Axa.
Baca juga: Arti dan Lirik Lagu Batak Huringkothon Dipopulerkan oleh The Miska
Saat itu para penonton awalnya menunggu selama 15 menit pertama sebelum mengetahui konser dibatalkan.
Sampai akhirnya terungkap penyebab konser tersebut batal karena salah satu oknum panitia membawa kabur uang pembayaran artis sehingga konser batal dilaksanakan.
Kronologi Kejadian
Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi mengatakan, kercuhan tersebut bermula ketika Lentera Festival menggelar konser musik yang seharusnya dimulai sekira pukul 19.00 WIB.
Pintu masuk menuju area konser pun telah dibuka sejak sore hari hingga dipadati oleh ratusan penonton yang telah membelk tiket.
Namun demikian hingga pukul 19.15 WIB acara tersebut tidak kunjung dimulai. Area panggung nampak gelap dan sepi, tanpa ada kehadiran pembawa acara.
Penonton yang geram pun mulai menyerukan agar acara segera dimulai oleh panitia dengan sorak sorai yang menimbulkan keriuhan.
Hingga 15 menit berlangsung tidak ada tanda-tanda panitia yang akan membuka acara konser, penonton pun kesal dengan melampiaskan kekecawaannya masing-masing hingga kericuhan tidak dapat terelakan.
"Peristiwa berawal dari keriuhan penonton yang kesal acara tidak kunjung dimulai, sehingga mereka berteriak menagih kepada panitia," ujar Ucu saat dikonfirmasi awak media, Minggu (23/6/2024) malam dilansir dari Tribun Tangerang.
Situasi kemudian tidak terkendali mulai pukul 19.30 WIB karena massa merasa kecewa kepada penyelanggara konser tersebut.
Menurut Ucu, aksi para penonton tersebut didasari kekecewaan lantaran masyarakat telah hadir dan membeli tiket masuk di atas harga sekira Rp115.000.
Kekesalan masyarakat semakin menjadi ketika panitia penyelenggara tetap menjual tiket konser secara langsung atau offline di lokasi meskipun mengetahui acara bakal batal diselenggarakan.
"Kerusuhan ini terjadi mulai sekitar jam 19.00 WIB, karena penonton masih ada yang nagih-nagih kalau mereka hadir di lokasi itu membayar tiket baik secara online ataupun offline," kata dia.
"Jadi panitia penyelenggara ini tidak membayar artis yang akan tampil, kan kalau enggak ada artisnya acara juga enggak bisa dimulai," sambungnya.
Situasi semakin malam, akhirnya situasi tidak dapat terkendali. Ratusan penonton yang hadir mulai melempar panggung sebagai bentuk kekecewaan.
Bahkan alat pengeras suara atau sound system berukuran besar turut serta menjadi sasaran amukan masyarakat hingga dibakar dan membuat api membumbung tinggi.
"Kalau sound system iya benar dibakar sama penonton, cuma enggak sampai melebar kemana-mana hanya di sound system itu saja," tuturnya.
Penjelasan Bintang Tamu
Guyon Waton dan NDX AKA seyogianya mengisi konser musik tersebut.
Melalui unggahan terbarunya di instagram, Guyon Waton menjelaskan alasan batal tampil dikarenakan panitia belum melunasi biaya manggung.
"Mohon maaf teman-teman Tangerang, untuk kepastian event Lentera Festival Tangerang 2024 masih menunggu pihak panitia untuk melaksanakan dan menyelesaikan kewajiban administrasi kepada Guyon Waton dan Ndx Aka," tulis manajamen Guyon Waton, Minggu.
Padahal sudah ada kesepakatan antara panitia dengan Guyon Waton bahwa biaya akan dilunasi di hari H.
Karena panitia sebelumnya hanya membayar setengahnya atau 50 persen.
Selain para penampil, biaya pihak vendor juga belum dilunasi.
Hingga berita ini ditulis belum ada informasi atau klarifikasi dari pihak panitia Lentera Festival.
Sementara itu berdasarkan kabar dari beberapa penonton di media sosial, mereka mengatakan panitia kabur dan sebelum ricuh panggung diambil alih oleh manajemen Guyon Waton guna klarifikasi.
Vendor Rugi Miliaran Rupiah
Irma Ervi pemilik vendor konser Guyon Waton yang panggungnya dibakar di Tangerang, Banten mengalami kerugian miliaran rupiah.
Lewat Instagram miliknya @ima_ervi, yang mengungkapkan kekecewaanya.
Pemilik akun pun mengaku belum dibayar sama panitia.
"Uang kakak hanya rugi ratusan ribu, sedangkan kami ruginya ratusan juta, kami pun sama belum dibayar sama panitia, bisa-bisanya bakar semua barang-barang kami, coba kalau posisinya dibalik kakak yang punya sound yang punya semuanya, alat-alat event yang dibakar, saya lebih baik dikembalikan uang Rp150 ribu," kata pemilik akun @ima_ervi, Senin (24/6/2024) dikutip Tribun-medan.com dari TribunSumsel.com
Kendati begitu, lewat unggahanya ia meminta pihak panitia bisa bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
"Kenapa kalian pada jahat penonton ! Kalian hanya rugi 150rb sedangkan kami rugi puluhan juta bahkan gaji 1 bulan kalian pun ga bisa beli 1 lampu pun yang kalian bakar ! @lentera.festival lo harus tanggung jawab ga bisa kabur gitu aja," tulisnya.
Baca juga: UPDATE Euro 2024 - Spanyol Sempurna, Italia Selamat Lewat Gol Telat Zaccagni, Luka Modric Merana
Sementara dalam unggahan lainnya, pemilik sound menyebutkan sound musik miliknya sudah habis dibawa ke acara konser, namun tak disangka malah dibakar penonton.
"Semua sound yang ada dirumah dibawa ke event @lenter.festival nyampa sana dibakar semua sama penonton ! penonton SDM RENDAH SEMUA!!," tulisnya.
Sementara, ia juga mengungkap kerugian yang ia alami.
Irma Ervi mengatakan jika dalam peristiwa tersebut ratusan penonton yang hadir melampiaskan amarahnya dengan melempari panggung, merusak pagar pembatas, hingga membakar alat pengeras suara musik atau sound system.
Hal itu lantaran pihak vendor sound dan lighting juga enggan melanjutkan acara lantaran belum dibayar penuh oleh pihak panitia.
(*/Tribun Medan)
Baca juga: Ketahui 7 Kriteria Pelamar yang Diprioritaskan dalam Seleksi CPNS 2024, Berikut Penjelasannya
Baca juga: TERKUAK Fakta Baru Tewasnya Siswa SMP AM DIduga Disiksa Oknum Polisi, Keluarga Ngadu ke Komnas HAM
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.