Berita Viral

Pengemis Fantastis, Uangnya Rp 20 Juta dari Hasil Minta-minta, Terbongkar saat Razia Satpol PP

Seorang pengemis ditemukan mengantongi uang tunai Rp 20 juta. Tak cuma itu ada juga lima batu cincin dan gelang akar bahar saat dijaring Satpol PP.

Kompas.com
TAMPANG Pengemis Kantongi Rp20 Juta dari Hasil Minta-minta, Saat Dicek Isi Tasnya tak Biasa 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah tampang pengemis kantongi Rp20 juta dari hasil minta-minta.

Saat dicek isi tasnya tak biasa.

Seorang pengemis ditemukan mengantongi uang tunai Rp 20 juta saat terjaring penertiban di Aceh Barat pada Selasa (25/6/2024).

Hal itu terungkap setelah Satpol PP Kabupaten Aceh Barat menangkap seorang pengemis yang terjaring razia petugas.

Asal muasal uang tunai sebesar Rp 20 juta yang dikantongi pengemis tersebut juga akhirnya diketahui.

Dari hasil meminta-minta, pengemis tersebut kedapatan kantongi uang hingga Rp20 juta setelah terjaring razia Satpol PP.

Pengemis bernama Khairul ini mengaku berasal dari luar Aceh Barat.

"Uang tunai yang kita temukan ini diduga berasal dari hasil mengemis," kata Kepala Bidang Trantib Dinas Satpol PP WH Kabupaten Aceh Barat, Arsil.

Khairul sebelumnya ditemukan petugas saat sedang meminta-minta pada sejumlah pedagang.

Tepatnya di ruas Jalan Sisingamangaraja, Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.

Saat diinterogasi petugas, pengemis tersebut mengaku sudah tiga hari berada di Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat, Meulaboh.

TAMPANG Pengemis Kantongi Rp20 Juta dari Hasil Minta-minta, Saat Dicek Isi Tasnya tak Biasa
TAMPANG Pengemis Kantongi Rp20 Juta dari Hasil Minta-minta, Saat Dicek Isi Tasnya tak Biasa

Dia menginap dalam sebuah losmen di pusat pasar setempat.

Saat diperiksa, petugas tidak menemukan identitas resmi kependudukan Khairul.

"KTP-nya tidak ada, saat kami periksa, petugas menemukan uang tunai dari tas pelaku peminta-minta ini," ucap Arsil menambahkan.

Sementara itu, diketahui juga bahwa ternyata pengemis yang ditemukan di Aceh tersebut memiliki barang tak biasa lain.

Selain uang tunai lebih dari Rp20 juta, petugas juga menemukan barang lain seperti lima batu cincin dan gelang akar bahar.

"Saat ini pelaku masih berada di kantor, dan masih dikoordinasikan, nantinya akan diserahkan kemana," katanya, melansir Kompas.com.

Arsil mengatakan penertiban pengemis atau gepeng akan terus digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.

Hal itu dilakukan sebagai upaya menciptakan suasana yang aman, nyaman dan tertib di lingkungan masyarakat setempat.

Viral Lain: Nila Handini Pengemis Elite Ditangkap di Ponorogo

Inilah sosok Nila Handini, pengemis elite yang ditangkap di Ponorogo.

Adapun sosok pengemis elite bernama Nila Handini (33) menjadi sorotan setelah terkena razia Satpol PP di Ponorogo.

Ternyata Nila Handiri merupakan pengemis elite asal Semarang yang tinggal di kos-kosan mewah.

Nila terserok saat penegak perda Kabupaten Ponorogo melakukan razia pengamen dan pengemis di Jalan HOS Cokroaminoto Ponorogo.

“Kami lakukan razia rutin. Ternyata  orang luar kota. Asalnya bukan Ponorogo,” ungkap Kabid Trantib Satpol PP Ponorogo, Subiantoro, Minggu (23/6/2024) dilansir Tribun-medan.com dari TribunJatim.com.

Awal terseroknya, pengemis bernama Nila itu keliling sepanjang Malioboro kw-nya Ponorogo (Jalan HOS Cokroaminoto).

Nila mencoba mengetuk hati warga dengan cara berjalan.

Awalnya, kata dia, petugas Satpol Pp Ponorogo curiga bahwa pengemis ini sama dengan pengemis elit asal Jombang yang ditangkap akhir tahun 2023 lalu. 

Dimana pengemis Jombang, dengan modus yang sama.

Pengemis asal Jombang itu diketahui bergaya elit dengan menginap di salah satu hotel.

“Kalau yang ini kami cek ke hotel-hotel, ternyata tidak ada. Tetapi, pengemis ini ngekos. Ya sama saja sih, kos-kos an juga elit,” terang Subiantoro.

Menurutnya, secara prosedur, pengemis diserahkan ke Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Ponorogo.

“Karena orang luar kota kami bawa ke terminal. Dan dititipkan ke bus jurusan Kota Semarang,” pungkas Subiantoro kepada Tribunjatim.com.

Sebelumnya pengemis elite di Ponorogo juga ditangkap pada akhir 2023.

Dimana pengemis tersebut ternyata bergaya hidup hedon dan menginap di hotel setelah selesai mengemis.

Sosok pengemis elite itu yakni berinisial A ini sehari-hari bergaya hidup hedon dan menginap di hotel.

Gaya hidup mewah pengemis asal Jombang yang beraksi di Ponorogo tersebut terungkap saat dirinya diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ponorogo.

Dimana dalam razia tersebut sejumlah pengemis dan pengamen diamankan dan diminta identitasnya.

Saat itulah ketahuan bahwa pengemis berinisial A itu sedang membawa kunci hotel saat digeledah.

Wanita asal Jombang tersebut ketahuan menginap di sebuah hotel di Ponorogo.

Inilah sosok pengemis yang diberi gelar pengemis elite di Ponorogo berinisial A yang sehari-hari bergaya hidup hedon dan menginap di hotel.
Inilah sosok pengemis yang diberi gelar pengemis elite di Ponorogo berinisial A yang sehari-hari bergaya hidup hedon dan menginap di hotel. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Bukan hotel biasa, pengemis tersebut menginap di hotel kelas menengah yang terbilang cukup mahal dan mewah.

Momen saat pengemis tersebut diamankan dan diintrogasi petugas dibagikan oleh akun Instagram @memomedsos_official.

“Pengemis asal Jombang yang beraksi di Ponorogo sungguh berbeda dari pengemis pada umumnya. Sebab, dirinya bisa menyewa hotel untuk beristirahat dari hasil mengemis,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban (Kabid Trantib) Satpol PP Ponorogo Subiantoro mengatakan, dalam beberapa waktu terakhir, pihaknya merazia pengemis dan pengamen di Ponorogo.

"Salah satunya yang unik dan bikin kaget ya ada satu pengemis menginap di hotel,” ujarnya, Jumat (1/12/2023), dikutip dari Tribunnews.

Pengemis yang ditangkap Satpol PP itu berasal dari Kabupaten Jombang, Jatim.

Subiantoro menuturkan, pihaknya tidak mengetahui pasti jumlah penghasilan pengemis tersebut.

Hanya saja, Subiantoro menduga, dari hasil meminta-minta, A mendapatkan uang lebih dari Rp 100.000 per hari.

Berdasarkan kunci hotel yang ditemukan di tas pengemis itu, ia menginap di hotel kelas menengah.

"Hotelnya di tengah kota loh. Bukan hotel melati yang ecek-ecek," ucapnya.

Ketika ditanya lebih lanjut, diketahui bahwa A telah berada di Ponorogo selama sepekan.

A datang dengan sengaja untuk meminta-minta, menggunakan bus sebagai alat transportasi, dan hanya membawa kardus sebagai modal untuk mengemis.

Subiantoro menyatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti jumlah penghasilan A dari mengemis, namun menduga bahwa jumlah tersebut melebihi Rp100 ribu per hari, mengingat A mampu menginap di hotel kelas menengah selama lebih dari sepekan.

"Hotelnya saja cukup mewah, berani menginap selama lebih dari sepekan. Lokasinya di tengah kota, bukan di hotel yang sederhana,” ucap Subiantoro.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved