Breaking News

Berita Viral

NASIB Sunita dan Butch Dua Astronot NASA Sudah 3 Minggu Terjebak di Luar Angkasa karena Helium Bocor

Beginilah nasib Sunita Williams dan Butch Wilmore dua astronot NASA yang sudah tiga minggu terjebak di luar angkasa karena kebooran helium dan pendoro

HO
Astronot Uji Penerbangan Kru Boeing NASA (dari atas) Butch Wilmore dan Sunita Williams berpose di dalam ruang depan antara port depan pada modul Harmony Stasiun Luar Angkasa Internasional dan pesawat ruang angkasa Boeing Starliner. (NASA) 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib Sunita Williams dan Butch Wilmore dua astronot NASA yang sudah tiga minggu terjebak di luar angkasa.

Baru-baru ini nasib Sunita Williams dan Butch Wilmore kedua astronot yang terjebak di luar angkasa menjadi sorotan.

Dua astronot itu saat ini terjebak Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) karena malfungsi pada pesawat ruang angkasa milik Boeing.

Keduanya sudah terjebak selama 3 minggu.

Dilansir Tribun-medan.com dari Kompas.com, kedua astronot tersebut telah berada di luar angkasa selama tiga minggu akibat kebocoran helium dan pemadaman sistem pendorong.

Steve Stich, Manajer Program Kru Komersial NASA, mengungkapkan bahwa NASA sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang durasi maksimum misi Starliner dari 45 hari menjadi 90 hari.

Meskipun demikian, belum ada kepastian kapan kedua astronot tersebut dapat kembali ke Bumi dengan selamat.

Ilustrasi astronot di luar angkasa
Ilustrasi astronot di luar angkasa (1971yes)

Lalu, siapakah sosok Sunita Williams, astronot perempuan NASA yang terjebak di luar angkasa?

Dilansir dari laman resmi NASA, Sunita (Suni) L. Williams lahir di Euclid, Ohio, Amerika Serikat (AS) pada 19 September 1956. Ia adalah lulusan sarjana Ilmu Fisika di US Naval Academy pada 1987.

Sunita Williams kemudian melanjutkan pendidikan di bidang Manajemen Teknik di Florida Institute of Technology pada 1995.

Kariernya di bidang penerbangan berawal dari tahun 1987 ketika Williams ditugaskan sebagai Ensign (pangkat junior) di Angkatan Laut AS.

Selama kariernya di Angkatan Laut AS, ia telah mencatat lebih dari 3000 jam terbang dengan lebih dari 30 pesawat yang berbeda.

Baca juga: Kasus Afif Maulana Ditutup, Polisi Nyatakan Peyebab Kematian Bukan karena Dianiaya Anggota

Williams kemudian terpilih sebagai astronot NASA pada Juni 1998 dan mulai melakukan pelatihan pada Agustus di tahun yang sama.

Setelah masa pelatihan dan evaluasi, Williams bekerja di Moskwa, Rusia di Badan Antariksa Rusia.

Ia berkontribusi dalam Ekspedisi 1, yakni kunjungan jangka panjang pertama di ISS selama 136 hari.

Usai menyelesaikan misi tersebut, Williams bekerja di cabang robotika pada bagian Robotic Arm and the follow-on Special Purpose Dexterous Manipulator.

Pada 2006-2007, Williams tercatat menjadi anggota kru Ekspedisi 14 dan menjabat sebagai Insinyur Penerbangan.

Saat berada di dalam pesawat, ia pernah memecahkan rekor dunia untuk wanita dengan empat kali berjalan di luar angkasa dengan total waktu 29 jam 17 menit.

Williams pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kantor Astronot dan mendukung misi jangka panjang sebagai Insinyur Penerbangan untuk Ekspedisi 32 dan Komandan Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk Ekspedisi 33.

Selama dua misi tersebut, Williams telah menghabiskan waktu selama 322 hari di luar angkasa.

Ia tercatat sebagai astronot perempuan kedua yang memiliki waktu berjalan terlama di ruang angkasa dengan durasi tinggal selama 50 jam dan 40 menit.

Baca juga: SEMPAT Viral Diejek Raksasa, Sagil si Bocah SD Tinggi 2 Meter Kini Jadi Atlet Basket, Hidup Terjamin

Baca juga: SOSOK Indira Soediro, Putri Indonesia Pertama Perjuangkan Wasiat Ortu, Mendadak Digugat Adik Kandung

Saat ini, Williams sedang bertugas menjalankan misi ketiganya di ISS sebagai pilot misi uji terbang awak di pesawat Starliner.

Dicukil dari Britannica, Sabtu (29/6/2024), Williams merupakan astronot keturunan India kedua yang terbang ke luar angkasa setelah Kalpana Chawla.

Dikutip dari UNILAD, Williams dan Wilmore meluncur dengan menggunakan Starliner pada Rabu (5/6/2024). Di awal peluncurannya, Starliner sebenarnya sudah mengalami sedikit kebocoran gas.

Meskipun demikian, para insinyur yakin bahwa masalah tersebut tidak memengaruhi misi ke luar angkasa.

Akhirnya, para insinyur sepakat untuk tetap melakukan peluncuran Starliner bersama dua astronot tersebut.

Usai diluncurkan, terdapat empat kebocoran helium dan lima dari 28 mesin pendorongnya sempat terhenti selama pesawat mendekati ISS.

Saat ini, empat dari lima pendorong yang sempat terhenti dilaporkan sudah hidup kembali.

Misi tersebut seharusnya hanya berlangsung selama delapan hari di luar angkasa.

Namun karena ada berbagai kendala teknis, Williams dan Wilmore harus berada di ruang angkasa sampai waktu yang belum ditentukan.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca juga: Niatnya Tolong Pemotor hingga Berteriak Maling, Penjual Mie Ayam Berakhir Dikeroyok Debt Collector

Baca juga: Pendeta GBKP Sebut Total Jemaat Gereja 52 Orang namun hanya 28 yang Jadi Korban Kapal Tenggelam

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved