Parkir Berlangganan di Medan

Parkir Berlangganan Berlaku Hari Ini, Peminatnya Masih Sedikit, Dishub Sempat Lakukan Jemput Bola

Bahkan petugas Dishub Medan terlihat melakukan gerakan jemput bola agar pengendara memasang stiker parkir berlangganan.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
Sejumlah warga datang ke Gedung ATCS Dishub Medan untuk melihat dan mendengarkan arahan sistem  parkir berlangganan, Senin (1/7/2024). Hari pertama diterapkan, parkir berlangganan masih sepi peminat. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Program parkir berlangganan mulai berlaku hari ini, Senin (1/7/2024).  Untuk itu, Dinas Perhubungan Kota Medan  membuka sejumlah titik tempat pembelian stiker  di Kota Medan 

Amatan Tribun Medan di sejumlah titik tempat pembelian stiker berlangganan masih terlihat sepi.

Bahkan petugas Dishub Medan terlihat melakukan gerakan jemput bola agar pengendara memasang stiker parkir berlangganan.

Seperti di tempat pembelian  stiker parkir berlangganan di  Taman Ahmad Yani Medan. Sejumlah petugas Dishub Medan melakukan gerakan jemput bola.    
   
Menurut  Anggota Perbantuan Parkir Untuk Sarpas atau Korlap 002 Dishub Medan  Ridwan Pohan mengatakan, kegiatan jemput bola ini dilakukan  sebagai bentuk sosialisasi parkir berlangganan. 

Seorang warga hendak membeli stiker parkir berlangganan di salah satu outlet yang disediakan Dishub Medan di  Gedung ATCS Medan, Senin (1/7/2024). Wali Kota Medan sebut, Jukir akan dapat upah Rp 2,5 juta per bulannya.
Seorang warga hendak membeli stiker parkir berlangganan di salah satu outlet yang disediakan Dishub Medan di  Gedung ATCS Medan, Senin (1/7/2024). Wali Kota Medan sebut, Jukir akan dapat upah Rp 2,5 juta per bulannya. (TRIBUN MEDAN/ANISA)

"Kita sedang sosialisasi dan menerapkan parkir berlangganan Kota Medan yang diselenggarakan dishub kota medan," jelasnya. 

Pohan menjelaskan kegiatan jemput bola ini diadakan masih seputaran jalan Multatuli dan Juanda.

"Ya jemput bola la. Sekalian melarang mereka yang kalau tidak ada stiker,  yang baru datang, yang belum ada stikernya kita tawarkan kalau enggak kita gak kasih parkir," ucapnya. 

Dikatakannya, Jemput bola  ini bukan seperti memaksa ya. Tetapi membertahu tentang parkir berlangganan ini.

"Bukan memaksa ya, tapi memberitahukan parkir itu seperti itu. Jadi mereka tidak dikutip lagi oleh petugas parkir yang lama,"katanya.

Diakuinya, di awal pelaksanaan parkir berlangganan ini cukup berat agar warga membeli stiker tersebut.

"Yang udah dapat kebetulan agak berat juga ya. Ini kan rumah sakit, agak toleransi juga, kenapa ditoleransi, mereka mau antar orang sakit. Gak mungkin kita paksa, orang sakit di dahulukan  jadi kita tunggu lah mereka. Jadi sejauh ini masih ada 11 orang yang mau parkir berlangganan," katanya.

Ridwan mengatakan, warga tidak perlu khawatir karena stiker ini tidak bisa dipalsukan.

"Kalau dipalsukan mereka mungkin,paling hanya copy. Karena di barcode kan akan keluar data kendaraannya," ucapnya. 

Dijelaskannya, nanti para jukir akan scan barcode tersebut.

"Nanti mereka jukir scan pake qr code mereka scan barcode nanti terdata dia akan masuk di situ," paparnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved