Breaking News

Parkir Berlangganan di Medan

Pengamat Transportasi Sumut : Program Parkir Berlangganan Beratkan Masyarakat, Tidak Berjalan Lama

Pengamat transportasi Sumut, Sukrinaldi mengatakan, Sistem Parkir berlangganan ini cukup

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Dedy Kurniawan
TRIBUN-MEDAN.com/Anisa Rahmadani
Mobil dinas Wali Kota Medan Bobby Nasution dipasang stiker parkir berlangganan dan menunjukkan hasil scan barcode stiker, usai upacara HUT Kota Medan ke-434 tahun, Senin (1/6/2024). Dishub Medan meminta para jukir untuk mendaftarkan ulang ke pihak ketiga, agar bisa bekerja dalam program parkir berlangganan 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Pengamat transportasi Sumut, Sukrinaldi mengatakan, Sistem Parkir berlangganan ini cukup memberatkan masyarakat. 

 

Dikatakan Sukrinaldi, program ini pun terkesan hanya sementara dan tidak bisa berlaku selamanya. 

Baca juga: Alasan Mudjoyo Tjandra Pergi dari Rumah, Datang 9 Tahun Kemudian Usai Istri Anak Sudah Jadi Kerangka

Menurut Sukrinaldi, hal itu berkaca dari beberapa kalinya program parkir untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus alami perubahan.

 

Dikatakannya, dalam beberapa bulan terakhir, Pemko Sudah mengubah tiga kali sistem parkir berlangganan. Mulai dari Sistem E-Parking, Bebas Parkir dan saat ini kembali ke sistem parkir berlangganan.

Baca juga: Polres Pematang Siantar Ikuti Pelatihan Pelatihan Aplikasi Dors Dan Ews Dari Mabes Polri

Petugas Dishub dan seorang warga Komplek J-City ribut akibat parkir berlangganan viral di sosial media. Atas kejadian itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution sampaikan permintaan maaf
Petugas Dishub dan seorang warga Komplek J-City ribut akibat parkir berlangganan viral di sosial media. Atas kejadian itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution sampaikan permintaan maaf (HO)

"Jika sistem parkir berlangganan ini wajib, itu memberatkan masyarakat. Karena program ini saya menilai tidak akan terealisasi selamanya. Hanya booming sesaat," jelasnya, Kamis (1/8/2024). 

 

Dijelaskannya, parkir berlangganan ini bukan menjadi solusi. Lebih efektif lagi sistem parkir konvensional (e-parking)

Baca juga: Polres Pematang Siantar Ikuti Pelatihan Pelatihan Aplikasi Dors Dan Ews Dari Mabes Polri

Baca juga: SOSOK Iti Octavia Jayabaya, Di Prank Ketum AHY Maju Pilgub Banten, Segini Hartanya Usai jadi Bupati

"Meskipun, bayarnya satu tahun, artinya kalaupun berjalan itu akan menjadi wajib. Karena dia seperti pajak jadinya," ucapnya. 

 

Dikatakannya, jika Parkir Konvensional masih menghasilkan, kenapa tidak tetap diberlakukan saja. Dibandingkan, harus membuat program baru. 

Baca juga: SOSOK Iti Octavia Jayabaya, Di Prank Ketum AHY Maju Pilgub Banten, Segini Hartanya Usai jadi Bupati

"Konvensional itu kalau PAD nya memungkinkan naik, kenapa tidak dilakukan. Selama ini Parkir Konvensional itu kan menghasilkan. Hanya saja harus perlu dioptimalkan," tuturnya.

 

Baca juga: 2 Kasus Penyiksaan Diduga Dilakukan Polisi Mengendap, KontraS Sumut Beri Raport Merah ke Polda Sumut

Selain itu, kata Sukri mau itu parkir berlangganan atau pun konvensional, para jukir ini tetap digaji.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved