Berita Viral

Zhang Zhi Jie Pebulutangkis China Meninggal Saat Tanding di Yogya, Tim Medis Bikin Geram, Lelet

Usai Zhang Zhi Jie pemain bulutangkis China tewas saat tanding di Yogyakarta, tim medis jadi sorotan karena dinilai lelet dan bikin geram publik

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Zhang Zhi Jie Pebulutangkis China Tewas Saat Tanding di Yogya, Tim Medis Bikin Geram, Dihina Lelet 

TRIBUN-MEDAN.COM – Usai Zhang Zhi Jie pemain bulutangkis China tewas saat tanding di Yogyakarta, tim medis jadi sorotan.

Adapun tim medis bikin geram publik hingga dihina lelet usai pemain bulutangkis China Zhang Zhi Jie tewas saat sedang bertanding di GOR Among Rogo, Yogyakarta.

Dimana sebelum meninggal dunia di rumah sakit, Zhang Zhi Jie sempat pingsan dan kejang-kejang di lapangan saat sedang bertanding.

Namun tindakan tim medis yang dinilai tidak sigap memberikan pertolongan pertama hingga dinilai terlalu lelet bikin publik geram.

Dimana hal ini disorot usai nama Zhang Zhi Jie menjadi sorotan publik setelah namanya trending di X, Senin (1/7/2024).

Terkuak ternyata sebelum meninggal, Zhang Zhi Jie sempat pingsan dan disebut kejang-kejang sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Namun nyawa pemain badminton masa depan China tersebut tak tertolong hingga meninggal dunia di rumah sakit pada pukul 23.20.

Sosok dan Profil Zhang Zhi Jie Pebulutangkis China Tewas di Yogyakarta, Sempat Kejang Saat Tanding
Sosok dan Profil Zhang Zhi Jie Pebulutangkis China Tewas di Yogyakarta, Sempat Kejang Saat Tanding (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Namun ternyata tim media yang tidak sigap memberikan pertolongan pertama pada Zhang Zhi Jie sangat disayangkan.

Dimana pebulutangkis masa depan China tersebut justru ditandu untuk dilarikan ke rumah sakit.

Disorotnya tim media yang lelet dan bikin publik geram inipun menjadi perbincangan di media sosial X.

Publik mengecam tim media yang lambat dan baru memberikan pertolongan setelah diberi izin wasit.

“Didalam olahraga bulutangkis apa ini kasus yg pertama kali mas? Seorang pemain tiba-tiba kena serangan jantung, liat tim medisnya kok gregetan bgd dalam penanganannya,” tulis akun X @Hat******.

“Sakit Hati Liat petugas medisnya yg Lamban menangani,” ujar @laluw********.

“Sumpah itu petugas medis sekalinya datang pun malah jalannya santai aja an**r, lelet banget,” timpal akun X lainnya.

Baca juga: SOSOK Zhang Zhi Jie, Peringkat 8 Dunia Junior Meninggal saat Main di Badminton Asia Championship

Terkait hal ini ternyata dokter asal China yang menjabat sebagai wakil kepala Unit Gawat Darurat di Zhejiang Chinese Medical University yakni Lu Xiao juga menyoroti hal yang sama.

Dalam hal ini Lu Xiao kemudian menyoroti kerja tim media di AJC 2024, yang dinilia tidak sigap dalam memberikan pertolongan pertama kepada Zhang Zhie Jie.

"Kunci pertolongan pertama adalah staf medis atau orang yang berada di sekitar harus segera menilai situasi dan melakukan CPR di lokasi, mendapatkan AED dan melakukan defibrilasi," ucapnya dilansir Tribun-medan.com dari Tribunnews.com, Senin (1/7/2024).

AED (automated external defibrillator) adalah sebuah alat medis yang berfungsi untuk menganalisis dan memberikan kejutan listrik secara otomatis kepada seseorang yang mengalami henti jantung.

Lu Xiao mengatakan, Zhang Zhi Jie disebutnya tidak memperoleh pertolongan pertama, dan justru ditandu untuk dilarikan ke rumah sakit.

"Alih-alih melakukan tindakan pertolongan pertama. pasien di atas tandu dan pergi. Mungkin masih bisa ditolong jika ada penanganan awal saat (Zhang Zhi Jie) mengalami insiden itu di lapangan," paparnya.

Baca juga: VIRAL YouTuber Denmark Perbaiki Jembatan di Wakatobi, Kades Malah Kecewa Gara-gara tak Diberitahu

Penyebab Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia

Disisi lain, ia menyebut dugaan penyebab meninggalnya Zhang Zhi Jie saat melakoni pertandingan di Asia Junior Championship (AJC) 2024 di Yogyakarta karena mengalami Aritmia, atau henti jantung.

Adapun penilian itu diungkapnya setelah mengetahui sang atlet mengalami gejala kejang-kejang sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir ketika dibawa ambulans untuk dilarikan ke rumah sakit.

"Atlet muda seperti itu meninggal mendadak, dan di sana jelas kejang-kejang sebelum kematian mendadak," terang Lu Xiao, dikutip dari media asal China, Singtao. Dikutip dari Tribunnews.com, Senin (1/7/2024).

"Itu mungkin Aritmia (henti jantung)," terangnya menambahkan.

Pebulu Tangkis asal China Zhang Zhi Jie meninggal saat main di ajang Badminton Asia Championship 2024
Pebulu Tangkis asal China Zhang Zhi Jie meninggal saat main di ajang Badminton Asia Championship 2024 (Ist)

Tak jarang, mendengar kabar seorang atlet mengalami henti jantung saat tengah bertanding.

Faktanya, aritmia atau gangguan irama jantung adalah gangguan pada sistem kelistrikan jantung yang menyebabkan denyut jantung menjadi lebih lambat (bradikardi), lebih cepat (takikardi), atau tidak beraturan.

Denyut jantung sendiri dikendalikan oleh sistem kelistrikan sehingga dapat berdenyut dengan irama yang teratur. Normalnya, jantung akan berdenyut 60-100 kali/menit.

Saat tidak berdenyut dengan normal, jantung tidak dapat memompa darah sebagaimana mestinya dan mengakibatkan gangguan asupan darah ke organ tubuh lainnya.

Kendati begitu, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada jantung dan organ penting lainnya.

Sosok Zhang Zhi Jie

Dikutip dari laman resmi BWF, Zhang Zhi Jie merupakan pebulu tangkis kelahiran 30 Januari 2007.

Saat ini, Zhang Zhi Jie menempati peringkat delapan dunia pada kategori junior.

Dikutip TribunKaltim.ci dari Tribunnews.com di artikel berjudul Profil Zhang Zhi Jie, Pebulu Tangkis China Meninggal saat Ikuti Kejuaraan Asia Junior di Yogyakarta, Zhang Zhi Jie merupakan salah satu tunggal putra potensial China, sejumlah prestasi berhasil ia raih.

Pada musim ini, Zhang Zhi Jie telah berhasil menembus final dalam dua turnamen yang ia ikuti.

Pertama, Zhang Zhi Jie sukses melaju ke final Yonex Dutch Junior International 2024 Februari lalu.

Hasilnya, Zhang Zhi Jie berhasil keluar sebagai juara Yonex Dutch Junior International 2024 usai mengalahkan rekannya sendiri, Hu Hze An.

Sebulan kemudian, Zhang Zhi Jie kembali melaju ke final Yonex Jerman Junior 2024.

Sayang, Zhang Zhi Jie hanya mampu finis di posisi runner-up Yonex Jerman Junior 2024 usai kalah dari wakil China lainnya, Wang Zi Jun.

Menampilkan performa yang impresif, Zhang Zhi Jie lantas masuk ke dalam daftar pemain yang dibawa China untuk tampil di Kejuaraan Asia Junior 2024.

Namun, Kejuaraan Asia Junior 2024 justru menjadi turnamen terakhir bagi Zhang Zhi Jie.

Baca juga: DUA Putrinya Dirudapaksa, Sang Ibu Desak Polisi Kebiri Ayah dan Adiknya, Ditambah 15 Tahun Penjara

Kronologi

Disisi lain, kronologi tewasnya Zhang Zhi Jie tewas terkuak.

Bermula ketika Zhang Zhi Jie pingsan tengah melakoni laga ketiga di pertandingan fase grup, China vs Jepang di GOR Among Rogo, Jogja, Minggu (30/6/2024). 

Di laga China vs Jepang AJC 2024, Zhang Zhi Jie tampil pada partai ketiga saat kedudukan China dan Jepang berimbang 1-1.

Laga ketiga China vs Jepang mempertemukan Zhang Zhi Jie melawan Kazuma Kawano.

Pertandingan sempat berjalan sengit karena kedua pemain saling berbalas poin hingga skor sama kuat pada 11-11.

Namun pertandingan harus dihentikan karena pemain China itu ambruk di kedudukan 11-11 pada gim pertama.

Sosok Zhang Zhi Jie yang merupakan kampiun Kejuaraan Asia U-17 2023 itu sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Namun, Zhang Zhi Jie dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.20 WIB.

Federasi Badminton Asia dan PBSI selaku penyelenggara kemudian merilis pernyataan resmi mengenai kabar duka tersebut.

"Zhang Zhi Jie dari Tiongkok, pemain tunggal, pingsan di lapangan saat pertandingan malam hari lalu dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia pada pukul 23.20 waktu setempat kemarin."

"Zhi Jie sedang memainkan pertandingan penyisihan grup melawan Jepang ketika dia pingsan dan dirawat oleh dokter turnamen dan tim medis."

"Dia dibawa dengan ambulans siaga dalam waktu kurang dari dua menit untuk dilarikan ke rumah sakit."

"Badminton Asia, PBSI dan Panitia Penyelenggara turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada orang tua Zhang, keluarga dan Asosiasi Bulutangkis China (CBA).

Dunia bulutangkis kehilangan pemain berbakat." tulis pernyataan Badminton Asia dan PBSI seperti dikutip TribunKaltim.co dari bolasport.com. 

Sosok Zhang Zhi Jie merupakan salah satu andalan China di Kejuaraan Asia Junior 2024.

Rapornya di ajang individu tahun ini apik dengan hasil juara di Dutch Junior International 2024 dan runner-up di German Open 2024.

Pencapaian pemain berusia 17 tahun itu lebih baik dari dua kompatriotnya yang memiliki ranking lebih tinggi yaitu Wang Zhi Jun dan Hu Zhe An.

Zhang pun lebih banyak diturunkan sebagai wakil tunggal putra dalam tiga pertandingan yang telah dijalani China di nomor beregu campuran.

Pada Sabtu (29/6/2024) dia juga bertanding selama 27 menit melawan Tay Roy Hsien Justin dari Singapura.

Pemain yang baru berusia 17 tahun tersebut seharusnya juga tampil di event individu sebagai unggulan ketujuh di sektor tunggal putra.

Sementara itu, pertandingan fase grup D antara China dan Jepang tetap dilanjutkan sampai akhir.

Rekan-rekan setim Zhang melanjutkan perjuangannya untuk membawa China keluar sebagai pemenang dengan skor ketat 3-2.

China lolos ke perempat final sebagai juara Grup D.

Pasukan muda Negeri Tirai Bambu dijadwalkan untuk menghadapi China Taipei pada Senin (1/7/2024) pukul 09.00 WIB.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca juga: Disdik Sumut akan Panggil Guru-guru SMAN 8 Medan terkait Keputusan Kepsek Bikin Siswi Tak Naik Kelas

Baca juga: SOSOK Zhang Zhi Jie, Peringkat 8 Dunia Junior Meninggal saat Main di Badminton Asia Championship

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved