Berita Viral
AKHIRNYA Eks Mentan SYL Divonis 10 Tahun Penjara, Kelakuannya Sempat Bikin Geram, Kasus Rp 44 Miliar
Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) divonis 10 tahun penjara kasuspemerasan dan gratifikasi Rp 44 miliar.
Menurut jaksa, istri SYL dalam periode tiga tahun tersebut turut menikmati uang sejumlah Rp 938.940.000. Uang itu bersumber dari Sekretariat Jenderal (Setjen) Kementan dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.
SYL juga memakai uang diduga hasil memeras untuk bantuan bencana alam atau sembako sebesar Rp 3.524.812.875; keperluan ke luar negeri sejumlah Rp 6.917.573.555; umrah sebesar Rp1.871.650.000; dan kurban sejumlah Rp 1.654.500.000.
Kemudian uang senilai Rp 992.296.746 diperuntukkan untuk keluarga SYL.
Uang tersebut bersumber dari Setjen Kementan, Ditjen Perkebunan, Ditjen Tanaman Pangan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, serta Badan Karantina Pertanian (Barantan).
SYL juga menggunakan uang senilai Rp 3.331.134.246 untuk keperluan pribadinya.
Uang itu bersumber dari Setjen, Ditjen Perkebunan, Setjen Tanaman Pangan, Balitbangtan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, serta Barantan.
SYL juga menggunakan uang yang bersumber dari Barantan dan Setjen sebesar Rp 381.612.500 untuk kado undangan.
Kendaraan politik SYL, Partai NasDem, disebut jaksa KPK juga turut kecipratan uang sebesar Rp 40.123.500. Uang ini bersumber dari Setjen Kementan.
Sementara SYL memakai uang sejumlah Rp 974.817.493 bersumber dari Setjen untuk keperluan lain-lain.
Jaksa menambahkan SYL juga menggunakan uang sebesar Rp 16.683.448.302 untuk acara keagamaan, operasional menteri, dan pengeluaran lain yang tidak termasuk dalam kategori yang ada.
Uang tersebut diduga hasil memeras dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Ditjen Perkebunan, Ditjen Hortikultura, Ditjen Tanaman Pangan, Balitbangtan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Badan Ketahanan Pangan, dan Barantan.
SYL juga sempat membayar charter pesawat senilai Rp 3.034.591.120 yang bersumber dari Ditjen Prasarana dan Sarana (PSP), Ditjen PKH, Ditjen Perkebunan, Ditjen Hortikultura, Ditjen Tanaman Pangan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Badan Ketahanan Pangan, dan Barantan.
Dalam perkara ini SYL disangkakan melanggar Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 huruf f jo Pasal 18 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat 1 KUHP. SYL bersama Kasdi dan Hatta juga didakwa menerima gratifikasi dianggap suap sejumlah Rp40.647.444.494 sepanjang Januari 2020 sampai dengan Oktober 2023.
Ditemui seusai persidangan, SYL buka suara terkait dakwaan jaksa terhadap dirinya itu. Sembari berjalan di depan pintu Ruang Utama Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu menyatakan kesiapannya mengikuti proses hukum.
"Intinya kita akan mengikuti semua proses hukum," kata SYL.
Dia juga mengaku siap menerima apapun konsekuensi hukum jika perbuatannya terbukti di persidangan.
"Kalau memang ini menjadi sesuatu secara hukum saya siap menerima," ujarnya yang dalam pengawalan petugas Pengadilan dan Kejaksaan.
(*/tribun-medan.com)
Syahrul Yasin Limpo (SYL) divonis 10 tahun penjara
Syahrul Yasin Limpo
SYL
Menteri Pertanian
Tribun-medan.com
SOSOK Bjorka Ditangkap Polisi Usai Bobol 4,9 Juta Data Nasabah Bank, Lulusan SMK dan Bukan Ahli IT |
![]() |
---|
Bu Guru yang Mencicipi Nasi Goreng Ikut Pusing dan Mual, 100 Lebih Siswa Keracunan MBG |
![]() |
---|
NASIB Briptu Muhammad Risky Usai Paksa Ciuman Saat Tilang Siswi SMA di Kupang |
![]() |
---|
Tolak Ajakan Nikah Kepsek Beristri, Guru Honorer di Lompok Dicoret Dapodik hingga Tak Bisa Ikut PPG |
![]() |
---|
SOSOK AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon, Lulusan Akpol 2005, Berhasil Tangkap 'Hacker Bjorka' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.