PESAN Bunda PAUD Pakpak Bharat dalam Sosialisasi 3 Target Perubahan Dalam Gerakan Transisi PAUD–SD

TRIBUN-MEDAN.COM - Bunda PAUD Pakpak Bharat, Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor mengajak seluruh pihak untuk mensukseskan pencapaian Tiga Target Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara.

Hal ini dia sampaikan dalam “Sosialisasi Tiga Target Perubahan Dalam Gerakan Transisi PAUD – SD Yang Menyenangkan” yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Pakpak Bharat di Aula Bale Sada Arih, pada Rabu (10/7/2024).

Bunda PAUD Pakpak Bharat ini menyampaikan ada tiga target perubahan dalam gerakan transisi PAUD-SD tersebut, di antaranya menghapus tes calistung dari proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada jenjang SD/MI.

Kedua, penerapan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama.

Terakhir, penerapan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak yang terdiri dari mengenal nilai agama dan budi pekerti.

Lebih jauh Bunda PAUD ini menjelaskan soal keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi, kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar, kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar.

Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri, serta memaknaan belajar adalah suatu hal yang menyenangkan dan positif.

"Saya berharap kita dapat terus mendorong terwujudnya tiga target perubahan terutama perubahan praktik pembelajaran di PAUD dan SD sebagai bagian dalam upaya mewujudkan pendidikan berkualitas bagi anak-anak Pakpak Bharat,"ucap dia.

Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor juga mengapresiasi seluruh Bunda PAUD yang telah ikut serta menyukseskan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, yang dipandang sebagai upaya Bersama dalam membangun generasi emas Pakpak Bharat.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua Kelompok Kerja Bunda PAUD Pakpak Bharat, Ny. Sri Minda Murni Mutsyuhito Solin yang turut memberikan wejangan tentang membentuk karakter seorang anak.

(*/Tribun-medan.com)