Ricuh Penertiban di Sampali

Sekitar 600 Aparat Gabungan Dikerahkan saat Gusur Pergudangan di Desa Sampali hingga Berujung Ricuh

Polisi menyebut sekitar 600 personel gabungan terdiri dari Polisi, TNI dan Satpol PP dikerahkan saat menggusur pergudangan.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Suasana usai kericuhan saat penertiban bangunan gudang di Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Kamis (11/7/2024). Warga membakar ban, melempar batu dan mengakibatkan mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Deliserdang terbakar. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi menyebut sekitar 600 personel gabungan terdiri dari Polisi, TNI dan Satpol PP dikerahkan saat menggusur pergudangan di Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Kamis (11/7/2024).

Kabag Ops Polrestabes Medan Kompol Pardamean Hutahaean mengatakan, pihaknya diminta untuk mengamankan penertiban mengantisipasi kerusuhan.

Begitu turun, ternyata kerusuhan pecah hingga mengakibatkan personel Satpol PP luka-luka dan satu mobil pemadam kebakaran dibakar.

"Kalau kita dari Polres, kita ada minta bantuan ke Satpol PP Deliserdang untuk pengamanan, itu yang utama, menindaklanjuti surat dari Satpol PP

Kita dari TNI/Polri ditambah Satpol PP mungkin 600 lebih,"kata Kabag Ops Polrestabes Medan Kompol Pardamean Hutahaean, Kamis (11/7/2024).

Terkait ada tidak warga yang ditangkap Polisi buntut kerusuhan, Pardamean belum menjelaskan.

Sama halnya dengan ada tidak anak buahnya yang terluka seperti personel Satpol PP, dia mengaku belum mengetahui.

"Anggota kita yang terluka kita belum tahu. warga juga belum tahu, belum ada laporan ada atau tidk yang diamankan. karena ini belum selesai."

Sebelumnya, kericuhan terjadi saat penertiban bangunan gudang di lahan Eks hak guna usaha (HGU) PTPN II yang dilakukan Pemkab Deli Serdang bersama dengan TNI Polri di Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan.

Sebanyak tiga personel Satpol PP Kabupaten Deliserdang luka-luka, dua diantaranya dibawa ke klinik untuk mendapatkan perobatan.

Satu di antaranya bernama nama Noto luka di kepala dan disebut mendapat 15 luka jahitan.

Ia diduga terkena lemparan batu dari massa yang menolak penertiban.

"Ada tadi beberapa korban. 3 laporan yang kena. 2 yang dibawa klinik,"kata Kabid Penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) Satpol PP Kabupaten Deliserdang, Awal Kurniawan, Kamis (11/7/2024) di lokasi.

Selain korban luka, satu mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Deliserdang turut menjadi amukan massa.

Mobil bernomor Polisi BK 8851 M ini nyaris ludes terbakar pada bagian depannya.

Terlihat, mobil ini rusak parah pada bagian depan dan dalam kemudi.

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram, Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved