TRIBUN WIKI
Bahaya Kecubung, Selain Bikin Gila, Bisa Picu Kematian, tapi Juga Punya Manfaat
Seseorang yang mabuk kecubung bisa berhalusinasi, bahkan berujung kematian jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Insiden mabuk kecubung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan menewaskan 2 orang warga.
Menurut laporan yang ada, jumlah masyarakat yang mabuk kecubung mencapai 44 orang.
Dari puluhan korban itu, beberapa diantaranya kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Saat ini, mereka yang mengalami gejala halusinasi akut mendapat penanganan serius dari tim medis.
Seperti diketahui bersama, kecubung adalah tanaman yang masuk dalam kategori zat psikoaktif baru atau new psychoactive substance (NPS).
Baca juga: Manfaat Berhubungan Intim bagi Wanita jelang Menopause, Ini Penjelasan Seksolog Zoya Amirin
Meski begitu, keberadaan kecubung belum diatur oleh Undang-undang, khususnya dari Kementerian Kesehatan.
Dilansir dari Sonora.id, kecubung atau Datura metel merupaka tanaman beracun yang biasanya digunakan untuk mengusir jamur, antibankteri hingga antikanker.
Tanaman ini juga kerap digunakan sebagai antiinflamasi, bronkodilator, pestisida alami hingga obat bius.
Racun dari kecubung merupakan efek dari zat atropin dan skopolamin.
Kepala Kepolisian Resort Kota Banjarmasin, Kombes Cuncun Kurniadi mengatakan, mengonsumsi kecubung dapat menyebabkan gangguan mental.
"Hindari mengkonsumsi tanaman kecubung yang tidak seharusnya dikonsumsi sembarangan. Jika tanaman inu dikonsumsi dapat berdampak menyebabkan gangguan mental sementara atau permanen," ujar Cuncun, Rabu (10/7/2024) dilansir dari Kompas.com.
Baca juga: Awas! Jangan Keseringan Konsumsi Minuman Berenergi Jika tak Ingin Masalah Ini Terjadi
Selain dapat menyebabkan gangguan mental permanen, kecubung juga bisa mengancam nyawa jika dikonsumsi berlebihan.
"Tanaman ini dapat membuat akal sadar manusia tidak bisa membedakan antara nyata dan ilusi. Parahnya hal itu dapat menyebabkan kehilangan nyawa," jelasnya.
Agar kejadian serupa tak terulang, Cuncun juga berharap peran orang tua untuk melindungi keluarganya dari bahaya penyalahgunaan kecubung.
"Saya berharap masyarakat jangan mencobanya," pungkasnya.
Meski kecubung berbahaya, tapi tanaman ini juga punya manfaat terhadap kesehatan.
Berikut ini manfaat kecubung jika digunakan sesuai aturan.
Baca juga: Awas! Jangan Berlebihan Minum Kopi, Ini 5 Masalah yang Bisa Terjadi Jika Kebanyakan Konsumsi Kafein
1. Menyembuhkan luka
Melansir Science Direct, tanaman kecubung menunjukkan kapasitas penyembuhan luka.
Proses pengembalian struktur jaringan yang rusak ke keadaan sebelum cedera sedekat mungkin dikenal sebagai penyembuhan luka.
Karakteristiknya meliputi faktor koagulasi, proses inflamasi, re-epitelialisasi, granulasi, modifikasi matriks ekstraseluler, dan jaringan parut.
2. Anti Kanker
Glikosidase yang berbeda secara efektif dihambat oleh senyawa polihidroksilasi kaya nitrogen.
Mereka dapat digunakan untuk mengobati banyak penyakit, termasuk kanker, diabetes, penyakit imunologi, dan infeksi yang disebabkan oleh virus.
Baca juga: Awas! Jangan Sampai Anda Jadi Haji Ghasab Jika Tidak Gunakan Visa Resmi
3. Pereda nyeri
Analgesik tidak memotong saraf, mengganggu kemampuan Anda untuk mendeteksi lingkungan sekitar, atau memengaruhi kesadaran, tidak seperti obat yang digunakan sebagai anestesi selama operasi.
Kadang-kadang mereka disebut sebagai penghilang rasa sakit atau pereda nyeri
4. Amtioksidan
Stres oksidatif yang menyebabkan respons inflamasi merupakan salah satu jaringan pertahanan utama pada mamalia. Namun, stres oksidatif atau inflamasi kronis dapat memicu dan memperparah berbagai penyakit .
Baca juga: Manfaat Ikan Gabus Bagi Kesehatan, dan Kandungan yang Ada Pada Daging Serta Tulangnya
5. Efek anti bakteri
Aktivitas anti-bakteri merupakan proses yang sangat rumit yang melibatkan makhluk mikroskopis yang kemampuannya untuk bereproduksi dan berfungsi pada setiap tahap kehidupan, termasuk nutrisi, metabolisme, dan respirasi, dapat dipengaruhi oleh keberadaan unsur-unsur yang berpotensi membahayakan
6. Pestisida alami
Pembasmi gulma atau senyawa herbisida adalah zat yang digunakan untuk membunuh tanaman, terutama gulma atau spesies lain yang tidak diinginkan.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.