Asahan Terkini

Bea Cukai Teluk Nibung Bakar Barang Ilegal Senilai Rp 2 Miliar

Kantor pengawasan dan pelayanan Bea Cukai Teluk Nibung bakar barang hasil sitaan di gudang penyimpanan di Desa Bagan Asahan.

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
Barang sitaan dan tangkapan KPPBC Bea Cukai Teluk Nibung senilai Rp 2 miliar di bakar di gudang penyimpanan Bea Cukai, Desa Bagan Asahan, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, Rabu (17/7/2024). Rugikan negara Rp 500 Juta. (Alif Alqadri Harahap/tribun-medan.com) 

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Kantor pengawasan dan pelayanan Bea Cukai Teluk Nibung bakar barang hasil sitaan di gudang penyimpanan di Desa Bagan Asahan, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, Rabu (17/7/2024).

Setidaknya ada Rp 2 miliar lebih barang ilegal dan dilarang masuk habis dibakar.

Kepala Kantor Bea Cukai Teluk Nibung, Nurhasan Ashari mengaku, pemusnahan ini dilakukan dari hasil tangkapan tahun 2023.

"Ini pemusnahan barang tangkapan hasil Februari sampai Desember 2023. Untuk tahun ini belum dilakukan pemusnahan," kata Azhari.

Lanjutnya, barang yang dimusnahkan ada baju pakaian bekas, sepatu, laptop, rokok, dan obat-obatan tanpa POM.

"Kalau dari total barang, ada sekitar Rp 2 miliar lebih, tapi kalau kerugian negara sekitar Rp 500 jutaan. Selain itu, kerugian untuk industri, seperti tekstil dan juga kesehatan," katanya.

Ia berharap masyarakat tidak lagi menggunakan barang-barang bekas pakai dari luar negeri untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kalau dari segi kesehatan, kita mengkhawatirkan ada penyakit yang menular, dari segi industrinya produksi UMKM dan tekstil akan terganggu akibat adanya thrifting ini maka dari sebaiknya kita mendukung barang lokal," pungkasnya.

(cr2/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved