Medan Terkini

Sederet Insiden Cekcok Pengendara vs Jukir Terkait Program Parkir Berlangganan di Medan

Pemerintah Kota Medan menerbitkan kebijakan parkir berlangganan yang berlaku per 1 Juli 2024.

Editor: Juang Naibaho
TikTok.com/@ague195
Viral warga luar Kota Medan keluhkan program parkir berlangganan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pemerintah Kota Medan menerbitkan kebijakan parkir berlangganan yang berlaku per 1 Juli 2024.

Kendaraan yang parkir di tepi jalan Kota Medan diwajibkan menggunakan stiker bertanda barcode parkir berlangganan yang dikeluarkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan.

Harga stiker parkir berlangganan yakni, kendaraan Roda Dua Rp 90 ribu per tahun, Roda Empat Rp 130 ribu per tahun, Truk/Bus: Rp 168 ribu per tahun.

Kebijakan ini tak berjalan mulus. Terjadi gesekan antara masyarakat versus juru parkir.

Pengendara yang sudah jelas-jelas menempelkan stiker parkir berlanggangan di bagian depan kendaraannya, tetap dipungut biaya parkir oleh jukir.

Alhasil, cekcok pun terjadi. Bukan sekali dua kali, sampai saat ini insiden keributan antara pengendara versus jukir masih kerap terjadi.

Cekcok gegara parkir berlangganan ini ramai menghiasi linimasa media sosial dan menjadi sorotan publik. Tak tertutup pula kemungkinan, insiden yang tidak terungkap di publik jauh lebih banyak.

Berikut beberapa peristiwa cekcok yang viral di medsos terkait parkir berlangganan:

2 Juli

Baru sehari program parkir berlangganan diluncurkan Wali Kota Medan Bobby Nasution, sudah terjadi cekcok gara-gara parkir di Jalan Merak Jingga. Insiden ini beredar viral di medsos.

Pengendara itu sudah memasang stiker parkir berlangganan di mobilnya. Tetapi, jukir tersebut tetap memaksa minta uang parkir.

"Sudah ada stiker langganan parkir,masih diminta katanya ada setoran Rp 400ribu," tulisan yang Tribun Medan lihat di akun instagram @medanku, Rabu (3/7/2024).

Padahal, sehari sebelumnya, Bobby Nasution mengumumkan jika warga Medan sudah menerapkan parkir berlangganan, jukir tidak boleh meminta uang parkir.

Jukir perempuan itu mengatakan tidak tahu tentang stiker parkir berlangganan tersebut. Ia menyinggung tentang setoran yang harus diberikan kepada bosnya.

"Kami kejar setoran, kalau gak dapat dia (bos) marah-marah, setorannya Rp 400 ribu," ucap jukir tersebut.

6 Juli

Cekcok terjadi di Jalan Glugur Bypass (Bundaran Majestik) pada 6 Juli, dan beredar viral di medsos.

Kejadian bermula saat pengguna kendaraan berhenti sebentar untuk singgah ke ATM.

Namun, dia tetap dimintai uang parkir meskipun sudah menunjukkan stiker parkir berlangganan.

“Saya berhenti untuk ke ATM dan memakai bahu jalan untuk parkir, bukan memakai lahan orang untuk parkir. Sudah ditunjukkan stiker parkir berlangganan tapi ada yang masih ngotot meminta uang parkir,” keluhnya.

Pada hari yang sama, terjadi insiden antara pengendara asal luar Kota Medan dengan petugas Dishub di daerah Kesawan tepatnya di Restoran Tiptop.

Awalnya pengguna kendaraan ini parkir di pinggir Jalan Kesawan lalu diusir oleh petugas Dishub Medan.

“Bagaimana sebenarnya peraturan di Medan ini? Nggak ngerti kita yang tinggal di kampung dipaksa harus berlangganan parkir Rp130.000 sementara (datang) ke Medan itu sekali sekali,” ucapnya dalam video yang beredar viral di medsos.

Dishub Kota Medan merespons insiden ini, dengan menyebut tidak ada toleransi bagi pengguna kendaraan yang berasal dari luar Kota Medan.

Menurut mereka setiap kendaraan yang masuk ke Kota Medan wajib parkir berlangganan. Jika keberatan, pengendara dipersilakan parkir kendaraan di mall atau ruas jalan yang tidak dikelola Pemko Medan.

Belakangan, Bobby Nasution memberi tanggapan berbeda. Kata Bobby, pengendara dari luar Kota Medan yang tidak mau parkir berlangganan, tetap bisa parkir dengan membayar secara e-parking.

9 Juli

Keributan terkait parkir berlangganan terjadi pada 9 Juli di Jalan AR Hakim, simpang Jl Denai.

Dalam video yang beredar viral di medsos tampak seorang laki-laki mengaku sebagai jukir, memaksa pengendara mobil untuk membayar uang parkir.

Padahal, di mobil itu sudah jelas-jelas tertempel stiker parkir berlangganan.

Jukir itu kemudian diamankan oleh petugas kepolisian.

11 Juli

Cekcok antara pengendara ojol dan petugas Dishub Kota Medan viral di medsos pada Kamis (11/7/2024).

Video tersebut menampilkan sekelompok pengendara ojol yang sedang beradu mulut dengan petugas Dishub di depan sebuah rumah makan.

Kejadian ini bermula ketika petugas Dishub meminta agar pengendara ojol membeli stiker parkir berlangganan.

Para ojol menolak untuk beli stiker tersebut. Seorang pengendara ojol mengeluhkan bahwa pendapatan mereka tidak tetap.

13 Juli

Selanjutnya terjadi konflik antara pengendara mobil vs jukir pada Sabtu (13/7/2024) di Jalan Dazam Raya, Kecamatan Medan Petisah.

Terlihat sorang pria meminta uang parkir pada pengendara mobil. Padahal, di mobil itu sudah ada stiker parkir berlangganan.

Jukir itu ngotot meminta uang parkir dengan alasan harus memberi setoran kepada salah satu ketua ormas.

Belakangan, jukir ini ditangkap oleh petugas Polsek Medan Baru pada Selasa (16/7/2024) lalu. (*/tribunmedan.com)

Ditulis oleh wartawan magang dari Fisip USU, Sion Philip Sagala

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved