Berita Viral

Nasib Warisan Hans dan Rita, Anak Sulung Mau Tempati Rumah Namun Dihalangi Warga dan RT Setempat

Beginilah nasib warisan Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (73) pasutri lansia yang tewas membusuk dalam kamar di Bogor diduga karena tak pernah dikun

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Nasib Warisan Hans dan Rita, Anak Sulung Mau Tempati Rumah Namun Dihalangi Warga Setempat 

"Ini anak-anaknya otomatis berlaku sebagai ahli waris dari opa dan oma, rumah itu punya mereka, mereka mau apakan rumah itu gak ada masalah," katanya.

Apa lagi rencananya rumah opa Hans ini akan ditempati oleh anak sulungnya.

"Apa lagi rumah itu mau ditinggali anak pertama, jadi kami mohon kepada pihak-pihak yang menghalangi orang masuk propertinya sendiri pakai akal sehat lah," ujarnya.

Lebih lanjut, Aris pun membantah pernyataan pengurus RT saat bertemu dengannya.

Ia mengklaim hanya mengucapkan terimakasih dan meminta kunci gembok rumah opa Hans.

"Saya bertemu dengan pengurus RT pertama saya berterimakasih dulu, dan narasi-narasi dia itu salah semua saya gak gak ngomong apa-apa cuma terimakasih terus saya nanya yang megang kunci siapa soalnya saya tadi ke rumah kuncinya digembok, gemboknya baru sedangkan yang saya tahu gemboknya yang dari duren sawit," bebernya.

Baca juga: Ramses Manullang Ajak Jalan-jalan karena Dua Anaknya Baru Pulang Kuliah dari Jogyakarta dan Jambi

Baca juga: ISAK TANGIS PECAH Saat Satu Keluarga Korban Ditabrak Kereta Api Akan Dimakamkan di Dolok Sanggul!


Didampingi oleh pengacaranya, Andreas Sapta Finady, anak pertama opa Hans dan oma Rita sangat menyayangkan oknum yang telah memfitnahnya.

Ia bahkan mengancam akan menempuh jalur hukum jika masih memfitnah pihaknya.

"Kita sangat menyayangkan kepada oknum-oknum memberikan narasi pencemaran nama baik, memfitnah tanpa mengkonfirmasi kepada keluarga ini sangat disayangkan," kata Andreas masih lewat video TikTok.

Pengacara Aris, Andreas membantah bahwa anak-anak pasutri lansia ini menelantarkan orangtuanya.

"Adapun narasi-narasi yang dimaksud tentang anak-anak mendiang yang telah menelantarkan mendiang, itu pada faktanya tidak benar," ujar Andreas.

Selain itu, ia juga membantah bahwa anak-anak opa Hans tidak merespon dengan kabar meninggalnya orangtua.

"Narasi terkait dengan tidak adanya respons dari anak-anak mendiang atas berita meninggalnya mendiang di kediaman mendiang itu adalah tidak benar," tegasnya.

Tak hanya itu, Andres juga membantah bahwa anak-anak opa Hans tidak menjenguk orangtuanya sejak tahun 2017.

"Narasi terkait anak-anak mendiang tidak pernah menemui mendiang sejak tahun 2017 itu tidak benar," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved