Berita Viral

Nasib Warisan Hans dan Rita, Anak Sulung Mau Tempati Rumah Namun Dihalangi Warga dan RT Setempat

Beginilah nasib warisan Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (73) pasutri lansia yang tewas membusuk dalam kamar di Bogor diduga karena tak pernah dikun

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Nasib Warisan Hans dan Rita, Anak Sulung Mau Tempati Rumah Namun Dihalangi Warga Setempat 

"Jika kami menemukan adanya unsur fitnah, kebohongan maka kami tidak akan segan-segan menempuh jalur hukum sesuai undang-undang berlaku," tegasnya.

"Kami sebagai kuasa hukum memohon dan menghimbau untuk pemilik akun segera mungkin mentakedown foto-foto dan video mendiang," imbuhnya.

Meski demikian, Aris mengakui kesalahannya karena jarang berkomunikasi dengan orangtuanya hingga meninggal.

"Saya mengaku salah karena saya jarang komunikasi dengan orangtua, itu kesalahan saya," kata Aris.

Lebih lanjut, Aris meminta utuk tidak menyalahkan kedua adik-adiknya.

Diakui Aris kedua adiknya kerap berkomunikasi dan menjenguk orangtuanya.

Adapun adik kedua Aris bernama Bradley dan bungsu bernama Ciro Juliano.

"Tapi jangan disalahkan ke adik-adik saya karena adik-adik saya yang paling rutin komunikasi, yang paling rutin komunikasi itu adik nomor dua, cuma yang sering kesana itu adik yang bungsu,"

Aris pun mengakui bahwa dirinya lah yang paling jarang menjenguk dan berkomunikasi dengan orangtuanya.

"Disini yang paling jarang datang kesana itu saya, di tahun 2012 ibu saya stroke, selama saya rawat," jelasnya

Baca juga: Aris Anak Pertama Hans dan Rita Ancam Tempuh Jalur Hukum hingga Ingin Tempati Rumah Orangtuanya

Bahkan terakhir ia menjenguk orangtuanya pada tahun 2022 lalu.

"Saya antar ibu saya ke rumah sakit rutin itu sekitar tahun 2022, cek up, kondisi biasa-biasa aja," katanya.

Meski begitu diakui Aris hubungan keluarganya baik-baik saja.

"Untuk saat ini hubungan keluarga biasa-biasa aja, yang jelas saya jarang komunikasi," terangnya.

"Silahkan serang saya jangan adik-adik imbuhnya.

Dengan pernyataan ini Aris berharap masalah ini tidak diperjang lagi.

Ia pun berterimakasih kepada pihak yang telah membantu mengurus kematian orangtuanya.

"Dengan klarifikasi ini saya mohon jangan di perpanjang lagi, saya sangat berterimakasih kepada warga gereja mereka yang betul-betul mengurus kematian yang dibantu dengan warga, saya apresiasi itu," jelasnya.

"Permohonan maaf saya juga saya mohon diterima kepada pihak-pihak yang terkait disana, saya emang kurang komunikasi dengan mereka," pungkasnya.

(*/ Tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

 

 


 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved