Kereta Api vs Rush di Lubukpakam

Ramses Manullang dan 5 Anaknya Tewas Tertabrak Kereta Api, Siraja Oloan akan Gugat PT KAI

Kasus kecelakaan yang menewaskan satu keluarga Manullang akan dibawa ke ranah hukum. Ini kata Ketua Umum Siraja Oloan Sumut

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR
Keluarga besar Siraja Oloan ketika berada di rumah duka di Desa Sambirejo Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang, Senin (22/7/2024). 

Saat itu jenazah ditempatkan di ruang tengah.

Ia tampak menangis setiap jenazah dibuka dari peti.

Setia Manulang merupakan anak bungsu Ramses Manulang (52) dan Herawati Manurung (51).

Setia tidak ikut dalam rombongan ketika hendak jalan-jalan ke Medan.

Pada saat itu ia sedang tidur di rumah dan tinggal bersama bibik dan sepupunya.

Dalam rombongan hanya ada bapak beserta ibu dan juga 2 kakak dan 3 abangnya.

Dalam kejadian kecelakaan hanya ibunya yang selamat dan masih dirawat di rumah sakit.

Sementara bapaknya bersama lima orang saudaranya tewas di tempat.

Fakta Baru Satu Keluarga yang Tewas Ditabrak Kereta Api, Bawa Jalan-Jalan Anak yang Libur Kuliah

Warga Dusun Srimulya B Desa Sumberjo Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang mengaku kalau satu keluarga yang tewas dalam peristiwa kecelakaan setelah tertabrak kereta api, dikenal sangat baik di kampung tersebut.

Meski pun bukan warga asli atau merupakan pendatang namun keluarga Ramses Manulang ini dikenal tetangga guyup dengan tetangganya.

Walhasil, para tetangga pun tampak bejibun, berdatangan melayat ke rumah mereka setelah mendengar tragedi duka tersebut.

"Paling baru sekitar 4 tahun memang mereka di sini, tapi sama kami ya baik kali lah. Ramah orangnya. Kami suku Batak dan Jawa di sini akrab semua," ujar Suminah, tetangga korban saat berbincang dengan Tribun Medan, Minggu (21/7/2024).

Suminah mengatakan Ramses Manulang (52) dan Istrinya Herawaty Manurung (51) punya usaha menjual barang-barang perabotan rumah tangga di Plaza Deli Mas, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Mereka juga dikenal baik lantaran kerap membantu warga untuk membeli barang dengan mencicil.

"Aku tadi siang waktu mereka pergi dari rumah nggak nampak. Tapi sebelumnya itu aku sempat nampak anaknya itu naik sepeda motor. Mereka katanya mau ke Medan tadi karena anaknya si David dan Yohanes itu baru datang," sebut Suminah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved