TRIBUN WIKI
Mengenal Cabai Hantu atau Cabai Setan yang Bikin 13 Siswa di Jepang Masuk Rumah Sakit
Cabai hantu atau cabai setan dikenal dengan nama bhut jolokia yang berasal dari timur laut India. Saking pedasnya masuk rekor dunia
TRIBUN-MEDAN.COM,- Sebanyak 13 siswa SMA di Tokyo, Jepang masuk rumah sakit setelah mengonsumsi keripik 18+ yang mengandung cabai hantu atau cabai setan.
Adapun gejala yang dirasakan para siswa setelah mengonsumsi keripik 18+ yang mengandung cabai hantu atau cabai setan tersebut berupa sakit perut, mual, dan nyeri mulut.
Lantas, apa sih cabai hantu atau cabai setan ini?
Kenapa cabai hantu atau cabai setan tersebut begitu mengerikan jika dikonsumsi bagi mereka yang tidak biasa mengonsumsi makanan pedas?
Dilansir dari Truff.com, cabai hantu atau cabai setan ini adalah cabai hibrida yang terbuat dari Capsicum Chinense dan Capsicum Frutescens.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Asam Urat, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cabai tersebut merupakan bagian dari keluarga paprika yang dikenal sebagai varietas Capsicum Chinense.
Cabai pedas ini memiliki klasifikasi yang sama dengan habanero, scotch bonnet, dan red savina.
Lada jenis ini ditanam di seluruh dunia.
Adapun asal usul cabai hantu atau cabai setan ini dari timur laut India, di mana mereka menjadi bahan utama dalam kari.
Tanaman cabai hantu secara teknis disebut cabai bhut jolokia (diterjemahkan sebagai “lada Bhutan” dalam bahasa Assam ).
Ia juga mendapat julukan bih zôlôkia di Assam , yang berarti “_racun cabai”.
Baca juga: Apa Itu Sodium Dehydroacetate yang Diduga Ditemukan pada Roti Aoka, Simak Penjelasannya
Di Nagaland, lada ini disebut _naga jolokia , yang artinya “Cabai Naga”.
Karena rasa pedasnya yang sangat dahsyat, cabai hantu atau cabai setan ini kemudian masuk daftar Guinness World Records pada tahun 2007, sebagai cabai terpedas di dunia.
Meski terdengar mengerikan, tapi cabai hantu atau cabai setan ini memiliki manfaat bagi tubuh, khususnya terhadap mereka yang tahan akan makanan pedas.
Adapun manfaatnya, cabai hantu atau cabai setan ini rendah kalori dan lemak, menjadikannya tambahan yang menarik untuk hidangan pedas.
Selain itu, paprika hantu juga mengandung vitamin C dan antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas di seluruh tubuh Anda.
Kronologis Siswa Tokyo Masuk Rumah Sakit Makan Keripik 18+
Dilansir Oddity Central, pada tanggal 16 Juli, sekitar pukul 12:40 siang, panggilan darurat dilakukan setelah beberapa siswa tahun pertama di Sekolah Menengah Rokugo Koka di Distrik Ota, Tokyo, mulai mengeluh mual, serta sakit perut dan mulut.
Ketiga belas anak perempuan dan satu anak laki-laki itu termasuk di antara 33 siswa di sekolah menengah yang berbagi sekantong keripik kentang super pedas yang mengandung Bhut Jolokia.
Baca juga: Mengenali Apa Itu Polio dan Bagaimana Cara Penularan dan Pencegahannya

Bhut Jolokia pernah tercatat dalam Guinness Book of World Records sebagai cabai terpedas di dunia.
Para siswa berakhir di ruang gawat darurat.
Mereka dirawat karena gejala ringan.
Beruntung mereka boleh pulang pada hari itu juga.
Baca juga: Apa Itu Leukosit? Kenali Penyebab Meningkatnya Sel Darah Putih Hingga Mengatasinya
Jiji Press melaporkan bahwa beberapa siswa pingsan di ruang kesehatan sekolah karena rasa sakitnya.
Insiden itu menjadi peringatan bagi siswa muda yang mempertimbangkan untuk mencoba camilan pedas seperti itu.
Keripik yang terkenal dengan rasa cabai hantu ini diproduksi oleh Isoyama Corp, sebuah perusahaan yang berpusat di Prefektur Ibaraki, Jepang, dan diberi label dengan jelas sebagai keripik kari 18+.
Di situs webnya, perusahaan tersebut juga memperingatkan bahwa, “orang dengan tekanan darah tinggi atau perut lemah tidak boleh memakannya.”
Baca juga: Apa Itu Kecubung yang Bikin 47 Warga Banjarmasin Masuk Rumah Sakit Jiwa
Mereka juga memperingatkan, “memakannya terlalu banyak dapat menyebabkan sakit perut, jadi bagikan dengan teman.”
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan kami berharap Anda cepat pulih," kata Isoyama Corp dalam siaran pers.
Mereka juga menekankan bahwa keripik kentang yang diberi bumbu Bhut Jolokia tidak ditujukan untuk dimakan oleh orang di bawah usia 18 tahun, karena cabai ini sekitar 200 kali lebih pedas daripada saus Tabasco yang pedas.
Tidak diketahui secara pasti bagaimana para siswa tersebut mendapatkan keripik tersebut.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.