Medan Terkini

TANGGAPAN KSAD Jenderal Maruli Dugaan Keterlibatan Koptu HB terkait Tewasnya Wartawan Rico Sempurna

Jenderal TNI, Maruli Simanjuntak memberikan tanggapan terkait informasi dugaan keterlibatan Koptu HB, dalam kasus tewasnya wartawan sekeluarga di Karo

|
Editor: Salomo Tarigan
DOK kompas.com
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI, Maruli Simanjuntak memberikan tanggapan terkait informasi dugaan keterlibatan Koptu HB, dalam kasus tewasnya wartawan sekeluarga di Karo.

Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan dirinya telah mendapatkan informasi terkait kasus pembakaran rumah yang menewaskan wartawan bernama Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya.

"Informasi terakhir pelaku sudah tertangkap," kata Maruli kepada Tribun -Medan.com, Kamis (25/7/2024).

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Maruli Simanjuntak menjelaskan, pihaknya terus memantau kasus tersebut terkait adanya dugaan keterlibatan oknum TNI AD berinisial Koptu HB.

Anak almarhum Sempurna Pasaribu, Eva Pasaribu (baju merah muda), menyampaikan permintaan atensi kepada Kapolda Sumatera Utara Komjen Pol Agung Setya Imam (kanan), saat kunjungan Kapolda ke rumah duka keluarga di Jalan Irian, Kabanjahe, Minggu (30/6/2024).
Anak almarhum Sempurna Pasaribu, Eva Pasaribu (baju merah muda), menyampaikan permintaan atensi kepada Kapolda Sumatera Utara Komjen Pol Agung Setya Imam (kanan), saat kunjungan Kapolda ke rumah duka keluarga di Jalan Irian, Kabanjahe, Minggu (30/6/2024). (Tribun Medan/Nasrul)

Katanya, jika Koptu HB terbukti bersalah pihaknya akan memberikan sanksi dan tindakan yang tegas.

"Sudah pasti, kalau nanti penyidikan ada hubungannya (sama Koptu HB) pasti kita tindak lanjut," sebutnya.

Sebelumnya, kasus pembunuhan sadis terhadap wartawan bernama Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya, masih menyisakan misteri, tanda tanya besar.

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (kanan)
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (kanan) (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Meski polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, namun publik masih curiga adanya pelaku lain di balik kasus pembakaran rumah yang berakibat menewaskan Sempurna dan keluarganya.

Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut bersama Aktivis Aksi Kamisan Medan melakukan aksi di Mapolda Sumut, Medan, Kamis (25/7/2024). Aksi tersebut untuk mendorong Polda Sumut agar Koptu HB yang diduga terlibat dalam pembunuhan Rico Sempurna Pasaribu segera ditangkap.
Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut bersama Aktivis Aksi Kamisan Medan melakukan aksi di Mapolda Sumut, Medan, Kamis (25/7/2024). Aksi tersebut untuk mendorong Polda Sumut agar Koptu HB yang diduga terlibat dalam pembunuhan Rico Sempurna Pasaribu segera ditangkap. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara, menemukan sejumlah fakta baru dalam kasus tersebut.

Menurut Direktur LBH Medan, Irvan Syaputra, pihaknya menemukan bukti isi percakapan antara Koptu HB dengan Pimred (Pemimpin Redaksi) Tribrata TV yang merupakan pimpinan korban, sebelum kejadian.

Dalam percakapan tersebut, Koptu HB meminta kepada Pimred korban agar berita yang dituliskan oleh korban terkait aktivitas judi yang diduga kuat miliknya itu untuk dihapus.

Isi percakapan tersebut yakni :

"SS (Screenshot) kan bang, kalau sudah di tarik beritanya. Saya bagus selama ini sama si Pasaribu (korban) itu bang. Tapi kenapa dibikin seperti itu," tulis Koptu HB dalam pesan WhatsApp nya.

Lalu, Pemred korban meminta agar Koptu HB berkoordinasi langsung dengan anggotanya tersebut.

"Komunitas dengan Pasaribu bang," jawab Pimred.

"Aku nggak ada masalah sama Pasaribu, masa udah bagus selama ini dibuat seperti itu. Hapuslah," kata Koptu HB.

Tersangka Bebas Ginting tampak tampil necis dengan celana jeans biru dan sepatu boots hitam, saat menjalani rekonstruksi di salah satu lokasi tempat berkumpulnya para pelaku, di Jalan Bom Ginting, Kabanjahe, Jumat (19/7/2024).
Tersangka Bebas Ginting tampak tampil necis dengan celana jeans biru dan sepatu boots hitam, saat menjalani rekonstruksi di salah satu lokasi tempat berkumpulnya para pelaku, di Jalan Bom Ginting, Kabanjahe, Jumat (19/7/2024). (TRIBUN MEDAN/NASRUL)

Irvan menduga kuat bahwa, kasus tersebut dilatarbelakangi oleh berita lapak perjudian milik Koptu HB yang ditulis oleh korban.

"Fakta yang ditemukan oleh kawan-kawan adalah, kami memaparkan tentang percakapan Koptu HB dan Pimred korban, untuk melihat rangkaian adanya dugaan tindak pidana pembunuhan berencana ini," kata Irvan kepada Tribun Medan, Selasa (23/7/2024).

Komite Keselamatan Jurnalis Temukan Fakta-fakta Berikut Ini, terkait Tewasnya Pasaribu Sekeluarga

Kasus pembakaran rumah yang menewaskan wartawan bernama Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya, masih banyak ditemukan kejanggalan. Meski polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara, menemukan sejumlah fakta kejanggalan saat rekontruksi yang dilakukan oleh pihak kepolisian beberapa waktu yang lalu.

Menurut Direktur LBH Medan, Irvan Syaputra, terdapat beberapa fakta baru dalam 57 reka adegan di enam Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan Irvan Syaputra didampingi Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatra Utara menunjukkan foto rekontruksi kasus pembakaran rumah yang menewaskan wartawan bernama Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya, saat gelar konferensi pers di Kantor LBH Medan, Selasa (23/7/2024). Menurut keterangan LBH Medan dan KKJ Sumatra Utara menemukan sejumlah fakta kejanggalan saat rekontruksi yang dilakukan oleh pihak kepolisian, dan menduga kuat oknum TNI AD berinisial Koptu HB juga ikut turut serta dalam rencana pembunuhan tersebut.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan Irvan Syaputra didampingi Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatra Utara menunjukkan foto rekontruksi kasus pembakaran rumah yang menewaskan wartawan bernama Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya, saat gelar konferensi pers di Kantor LBH Medan, Selasa (23/7/2024). Menurut keterangan LBH Medan dan KKJ Sumatra Utara menemukan sejumlah fakta kejanggalan saat rekontruksi yang dilakukan oleh pihak kepolisian, dan menduga kuat oknum TNI AD berinisial Koptu HB juga ikut turut serta dalam rencana pembunuhan tersebut. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Di dalam reka adegan tersebut, diduga kuat oknum TNI AD berinisial Koptu HB juga ikut turut serta dalam rencana pembunuhan terhadap Sempurna dan keluarganya.

Bahkan, diduga kuat Koptu HB merupakan dalang di balik pembakaran rumah dan menewaskan Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya.

"Fakta baru yang kita temukan terkait dugaan keterlibatan anggota TNI, dalam hal ini yang diduga berinisial Koptu HB," kata Irvan kepada Tribun-medan, Selasa (23/7/2024).

Ia mengatakan, fakta tersebut terungkap di reka adegan kedua. Dimana, pelaku Bebas Ginting alias Bulang, Yunus Syahputra Tarigan dan Rudi Apri Sembiring bertemu dengan Koptu HB.

Namun sayangnya, saat rekontruksi Koptu HB tidak dihadirkan dan memakai peran pengganti.

Pertemuan itu terjadi, pada Senin tanggal 24 Juni 2024 dan membahas soal pemberitaan yang dibuat oleh korban terkait persoalan judi yang diduga milik Koptu HB.

"Dimana dalam pertemuan ini Koptu HB menunjukkan postingan, tentang pemberitaan yang sebelumnya diberitakan oleh Rico Sempurna Pasaribu," sebutnya.

"Dalam postingan ini ditunjukkan kepada Bulang, Koptu HB diduga meminta segera di hapuskan (berita) dan meminta tolong kepada Bulang untuk menyampaikan kepada Sempurna," sambungnya.

Lalu, Irvan menjelaskan, ketika di adegan ke-enam. Koptu HB dan Bebas Ginting kembali berinteraksi, pada Rabu (24/6/2024) sekira pukul 20.00 WIB.

"Bebas Ginting berjumpa dengan Koptu HB dan menyatakan kepada Bebas Ginting sudah jumpai itu si Sempurna Pasaribu. Kata Bebas Ginting belum, nomor hpnya di blokir," ujarnya.

"Koptu HB menyebutkan, bahwasanya 'tapi kata Sempurna sudah jumpa', dijawab lagi oleh Bebas Ginting 'nggak ada, belum'," sambungnya.

Irvan mengatakan bahwa, malam itu Koptu HB meminta Bebas Ginting untuk segera menemui korban.

"Itu tanggal 26 Juni, beberapa jam sebelum kejadian," katanya.

Terungkap Saat Rekonstruksi, Bebas Ginting Perintahkan Bakar Rumah Sempurna Saat Keadaan Kosong

Tiga pelaku pembakaran rumah Sempurna Pasaribu, menjalani serangkaian reka adegan di beberapa lokasi, Jumat (19/7/2024).

Reka ulang ini, pertama kali dilakukan di sebuah warung kopi di kawasan Jalan Kapten Bom Ginting, Kabanjahe.

Dimana, lokasi ini merupakan titik awal para pelaku bertemu untuk membahas rencana eksekusi membakar rumah Sempurna Pasaribu.

Saat rekonstruksi, terungkap ternyata otak pelaku yaitu Bebas Ginting alias Bulang memerintahkan mengeksekusi rumah Sempurna Pasaribu saat keadaan kosong.

Hal ini diketahui, saat salah satu eksekutor Yunus Syahputra datang ke warung tersebut pada Rabu (26/7/2024) malam dan menanyakan kepada Bebas tentang rencana pembakaran.

"Jadi kita bakar warung si Sempurna bulang," tanya Yunus.

Mendengar pertanyaan tersebut, Bebas memerintahkan kepada Yunus untuk memantau lokasi rumah Sempurna. Dimana, jika rumah tersebut dalam keadaan berpenghuni rencana pembakaran tersebut ditunda. Namun, jika memang rumah tersebut dalam keadaan kosong maka pembakaran bisa dilakukan.

"Cek dulu ke sana, kalau ada orangnya jangan dibakar, tapi kalau kosong bakar saja," ucap Bebas.

Setelah diberi perintah oleh Bebas, selanjutnya Yunus bergerak ke rumah Sempurna dengan menggunakan sepeda motor untuk mengecek keadaan rumah.

Sesampainya di rumah Sempurna, Yunus mengaku ia melihat jika rumah tersebut dalam keadaan terkunci dengan gembok dan lampu dalam keadaan mati.

Karena mendapatkan laporan dari anak buahnya bahwa rumah Sempurna Pasaribu dalam keadaan kosong, selanjutnya Bebas Ginting memerintahkan kepada anggotanya untuk membakar rumah tersebut.

"Yasudah bakar saja tapi di jam kecil," katanya.

Pada rekonstruksi ini, para pelaku akan menjalani sebanyak 58 adegan yang diperagakan langsung oleh ketiga pelaku di enam titik.

Selama rekonstruksi, tampak para pelaku dikawal dengan ketat oleh personel kepolisian.

Otak pelaku pembakaran rumah Sempurna Pasaribu, Bebas Ginting tampak tampil necis dengan celana jeans biru dan sepatu boots hitam, saat menjalani rekonstruksi di salah satu lokasi tempat berkumpulnya para pelaku, di Jalan Bom Ginting, Kabanjahe, Jumat (19/7/2024).
Otak pelaku pembakaran rumah Sempurna Pasaribu, Bebas Ginting tampak tampil necis dengan celana jeans biru dan sepatu boots hitam, saat menjalani rekonstruksi di salah satu lokasi tempat berkumpulnya para pelaku, di Jalan Bom Ginting, Kabanjahe, Jumat (19/7/2024). (TRIBUN MEDAN/NASRUL)

Bebas Ginting tampak tampil necis saat tiba di lokasi rekonstruksi.

Dimana, Bebas yang awalnya tiba di lokasi awal di sebuah warung kopi di Jalan Bom Ginting ini tampak lemas dengan tangan diborgol.

Namun, yang menjadi menarik perhatian tampilan necis Bebas yang mengenakan sepatu boots berwarna hitam.

Meskipun tampak lemas saat menjalani adegan demi adegan saat perencanaan pembakaran rumah Sempurna, tampilan Bulang cukup mengundang perhatian.

Selain menggunakan sepatu boots, Bebas Ginting juga tampak mengenakan celana jeans berwarna biru meskipun warnanya sudah sedikit pudar.

Ketiganya tampak diboyong personel gabungan menggunakan satu unit mobil minibus berwarna hitam, dan tiba di warung kopi sekira pukul 15.17 WIB.

Dari ketiga pelaku ini, tampak yang pertama dibawa masuk ke warung kopi ialah Bebas Ginting alias Bulang, kemudian dilanjutkan Yunus Syahputra, dan Rudi Sembiring.

Dengan pengamanan ketat, ketiga pelaku tampak langsung diboyong masuk ke warung untuk menjalani serangkaian adegan.

Baca juga: Madura United vs Arema FC Hari Ini, Prediksi Skor, Head to Head Madura United vs Arema FC

Saat dibawa masuk, raut wajah Bebas Ginting tampak lemas.

Sementara satu pelaku lainnya Yunus Syahputra alias Selawang tampak dibopong karena ditembak saat penangkapan.

(cr11/mns/Tribun-medan.com)

Baca juga: Oknum TNI Koptu HB Jadi Sorotan di Kasus Tewasnya Wartawan Rico Sempurna, Polda Sumut Sasaran Kritik

Baca juga: Madura United vs Arema FC Hari Ini, Prediksi Skor, Head to Head Madura United vs Arema FC

Baca juga: Akhirnya Mal Centre Point Dibuka Kembali, Pemko Medan Beri Keringanan, Utang Pajak 39 Miliar Lagi

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved