Berita Viral

SOROTAN DUNIA: Prabowo Bertemu Putin dan Erdogan, Pemimpin Hamas Dibunuh Israel di Iran

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan di Istana Kremlin.

|
Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
SOROTAN DUNIA: Prabowo Bertemu Putin dan Erdogan, Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dibunuh Israel di Iran. (Kolase/istimewa) 

SOROTAN DUNIA: Prabowo Bertemu Putin dan Erdogan, Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dibunuh Israel di Iran

TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan di Istana Kremlin, Moskow, Rabu (31/7/2024).

Dalam kesempatan ini, Prabowo juga berdiskusi dengan perwakilan perusahaan Rosatom mengenai kemungkinan kerja sama di bidang industri nuklir, termasuk reaktor modular besar dan kecil.

“Kami sangat senang bertemu Anda. Sekali lagi, saya secara pribadi mengucapkan selamat kepada Anda atas terpilihnya Anda sebagai presiden dan saya ingin mendoakan yang terbaik untuk Anda dalam melayani negara dan rakyat Anda,” kata Vladimir Putin dikutip dari RIA Novosti via Tribunnews.

Putin mengingatkan bahwa Rusia dan Indonesia telah menjalin hubungan persahabatan yang sangat erat selama beberapa dekade dan tahun depan akan menandai peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antar negara.

Putin mencatat bahwa meskipun ada pandemi Covid-19 dan peristiwa yang terjadi di sekitar Rusia dan hal-hal terkait dengannya, namun hubungan perdagangan dan ekonomi antara kedua negara berkembang dengan sukses. Dimana omzet perdagangan meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir.

Putin menyebut hal ini sebagai tren yang baik dan berharap tren ini akan terus berlanjut. Ia mengatakan Rusia siap meningkatkan pasokan produk pertanian ke Indonesia dan melaksanakan proyek investasi di bidang energi, transportasi, dan infrastruktur.

Putin juga menambahkan bahwa perjanjian zona perdagangan bebas yang hampir selesai antara EAEU dan republik Asia harus memainkan peran positif dalam pengembangan hubungan.

Putin berharap di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, segala sesuatu yang direncanakan dalam interaksi antara Indonesia dan Rusia akan terpelihara dan mendapat dorongan baru.

Prabowo dan Putin salaman
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto saat bertemu di Moskow, Rabu (31/7/2024). RIA Novosti

Kerja sama Nuklir

Pada gilirannya, Prabowo Subianto juga menyinggung hubungan persahabatan antar negara. “Seperti yang Anda ketahui, kami menganggap Rusia sebagai teman baik negara kami, saya ingin terus menjaga hubungan seperti ini dengan negara Anda. Saya datang ke sini untuk menekankan bahwa saya bermaksud dan ingin mengembangkan hubungan negara kami, ketika saya resmi menjabat," kata Prabowo.

Prabowo juga mengadakan pertemuan intensif dengan Wakil Perdana Menteri Pertama Rusia. Selain itu, Prabowo juga bertemu dengan pejabat senior Rusia yang terlibat dalam kebijakan pertahanan.

"Dan kami telah melakukan perundingan yang cukup intensif selama beberapa bulan terakhir. Kami membahas peta jalan ke depan,” ujar Prabowo.

Prabowo Subianto juga berdiskusi dengan perwakilan perusahaan Rosatom mengenai kemungkinan kerja sama di bidang industri nuklir, termasuk reaktor modular besar dan kecil.

Selain itu, Prabowo mengundang delegasi Rusia ke pameran pertahanan dan industri yang akan digelar di Bali.

Selain Putin, asisten presiden Yuri Ushakov , Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Wakil Perdana Menteri Pertama Denis Manturov berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.

"Hari ini Presiden [Rusia] [Vladimir] Putin akan melakukan kontak dengan presiden terpilih dan penjabat Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, yang sedang dalam kunjungan kerja ke Moskow," kata  Juru Bicara Istana Kremlin Dmitry Pesko.

Peskov juga mengatakan bahwa setelah pembicaraan dengan sekelompok kecil delegasi, akan ada pertemuan dalam format sarapan pagi.

"Ini adalah sistem komunikasi yang sangat efektif, yang memungkinkan untuk membahas secara menyeluruh semua isu agenda bilateral," ungkapnya.

Duta Besar Indonesia untuk Moskow Jose Tavares kepada RIA Novosti mengatakan Prabowo Subianto juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Andrei Belousov.

Sebelumnya pada bulan Juni, Prabowo juga bertemu dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky di Singapura sebagai bagian dari forum Dialog Shangri-La dan membuat proposal untuk penyelesaian damai di Ukraina.

Menurut Prabowo, ia berusaha meyakinkan Zelensky bahwa Indonesia bisa menjadi mediator dalam potensi proses perdamaian, namun ia tidak setuju dengan inisiatif tersebut. Selain itu, Subianto menyebut inisiatif perdamaian yang diajukannya setahun lalu masih relevan.

Rencana tersebut mencakup pembentukan zona demiliterisasi di jalur kontak dan penempatan pasukan penjaga perdamaian PBB di sana. Dia juga menyerukan agar “tidak menyalahkan salah satu pihak” dalam konflik tersebut. Kiev langsung menolak rencana Subianto dan mencap inisiatif tersebut sebagai “pro-Rusia.”

Prabowo dan Erdogan bertemu
Menteri Pertahanan RI yang juga presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Selasa (30/7/2024). (Istimewa)

Prabowo Juga Sebelumnya Temui Erdogan

Sebelumnya, Prabowo Subianto juga menemui Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Turkiye, Ankara, Selasa (30/7/2024) waktu setempat.

Pada hari yang sama, Prabowo juga.menemui Menteri Pertahanan Turkiye Yasar Guler di Ankara.

Prabowo juga membahas kerja sama bilateral dengan Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan di kediaman Hakan, Ankara, Senin (29/7/2024) malam waktu setempat.

Prabowo berkunjung ke Turkiye setelah Perancis dan Serbia. Ia bertemu Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Presiden Serbia Aleksandar Vucic.

Kedatangan Prabowo disambut prosesi kenegaraan di Istana Kepresidenan Turki dan dilanjutkan pertemuan terbatas dengan Erdogan.

Dalam video yang diterima, keduanya tampak akrab di mana keduanya berbincang sambil berjalan kaki saat menuju maupun keluar Istana Kepresidenan Turki.

Saat hendak bertolak, Prabowo pun diantar sampai ke mobil oleh Erdogan.

Pertemuan itu disebut-sebut bagian dari penguatan kemitraan strategis Indonesia-Turki di bidang kerja sama pertahanan dan industri pertahanan.

Prabowo dan Erdogan mengakui peran penting yang dijalankan Indonesia dan Turki sebagai pemimpin di kawasan yang harus berkontribusi besar terhadap perdamaian dunia.

"Indonesia menganggap Turki sebagai negara penting, bersahabat dan mitra dalam kerja sama pertahanan. Hubungan ini harus ditingkatkan dalam rangka membangun rasa saling percaya dan peningkatan kapasitas angkatan bersenjata maupun sektor industri pertahanan kedua negara," kata Prabowo, Selasa (30/7/2024).

Saat kunjungan ke Ankara, Prabowo juga bertemu dengan Menlu Turki Hakan Fidan, Menhan Turki Yaşar Güler serta sejumlah industri pertahanan Turki.

Saat menemui Yaşar di Ankara Turki pada Selasa (30/7/2024) Prabowo mengucapkan terima kasih atas kesediaan menemuinya.

Kementerian Pertahanan mencatat hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki genap memasuki usia 74 tahun pada tahun 2024.

Oleh karena itu Prabowo berharap di tahun ini kerja sama bilateral antara Indonesia dan Turki akan semakin erat.

Selain itu, Turki juga dipandang sebagai negara sahabat yang penting dan telah lama saling membangun kerja sama di bidang Pertahanan dengan Indonesia dalam kerangka bilateral.

"Saya melihat masih banyak potensi kerja sama di bidang pertahanan yang saling menguntungkan bagi kedua negara. Ini menjadi peluang bagi Indonesia dan Turki untuk semakin meningkatkan kerja sama di masa mendatang," kata Prabowo.

Kerja sama pertahanan dan industri pertahanan diklaim sebagai sektor prioritas terdepan dalam hubungan bilateral antara Indonesia dengan Turki, selain perdagangan, energi, konstruksi dan kesehatan.

Industri pertahanan nasional juga telah memanfaatkan perkembangan teknologi Turki melalui kerja sama dengan PT Pindad dan PT DI.

Saat Kunjungan Prabowo ke Rusia dan Turki, Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas Dibunuh Israel di Iran

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dibunuh Israel di Negara Iran
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dibunuh Israel di Negara Iran. (x)

Kantor media pemerintah Israel mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, Rabu (31/7/2024).

Mereka mengunggah gambar Haniyeh di akun Facebook-nya dengan tulisan “Dieliminasi” yang mengindikasikan kalau Haniyeh memang target dari serangan terencana yang sudah disiapkan.

"Tulisan itu ditempel di dahi Haniyeh pada gambar tersebut yang menunjukkan kalau operasi pembunuhan tersebut dilakukan melalui sebuah serangan terencana di Teheran," tulis laporan Khaberni, dikutip Tribunnews, Rabu.

Sebelumnya, Otoritas Penyiaran Israel, KAN pada Rabu, melaporkan bahwa kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, dibunuh oleh rudal dari luar wilayah Iran.

Adapun media Iran memberitakan beberapa rincian operasi yang berujung pada pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, di ibu kota, Teheran.

Media Iran melaporkan, kalau “pembunuhan Ismail Haniyeh terjadi sekitar pukul dua pagi waktu Iran, dan dia tinggal di markas khusus veteran perang di Teheran.”

Kantor berita Iran melaporkan bahwa kediaman Haniyeh di Teheran itu menjadi sasaran rudal yang ditembakkan dari udara.

Dia menambahkan: “Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengetahui keadaan operasi teroris ini, seperti lokasi penembakan rudal.”

Iran Gelar Rapat Darurat

Otoritas Iran bersama Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) gelar rapat darurat, menyelidiki serangan rudal mematikan yang telah menewaskan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di kediamannya di Teheran Iran, Rabu (31/7/2024).

Perlu dicatat, Ismail Haniyeh berstatus sebagai tamu negara dalam kapasitas kehadirannya di Iran untuk menghadiri pelantikan presiden terpilih, Masoud Pezeshkian.

Serangan terhadap tamu negara bisa diartikan sebagai serangan terhadap negara itu sendiri. Terlebih, pengakuan dari Israel atas pembunuhan Haniyeh menjadi bukti langsung serangan Israel terhadap teritorial Iran.

Semua aspek ini bisa menjadi alasan Iran bertindak dan membalas serangan Israel secara langsung. 

“Penyelidikan sedang dilakukan oleh otoritas Iran terkait serangan tersebut,” ujar laporan kantor berita Mehr.

Menurut keterangan dua pejabat Iran, pertemuan darurat itu dihadiri Dewan Keamanan Nasional Tertinggi digelar kediaman pimpinan tertinggi Iran Ali Khamenei.

Tak hanya membahas penyelidikan kematian Haniyeh, dalam pertemuan ini Badan keamanan tertinggi Iran juga akan memutuskan tentang strategi Iran sebagai reaksi atas pembunuhan Pemimpin Senior Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran.

Diketahui, Haniyeh tewas dalam serangan udara tepat setelah Ia menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

Haniyeh tewas bersama seorang pengawalnya saat dini hari, pukul 2 pagi waktu setempat.

"Sebelumnya pada hari Selasa, Haniyeh menghadiri pelantikan presiden baru Iran dan bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran," kata situs web berita Sepah milik Korps IRGC.

"Namun saat dini hari kediaman Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Perlawanan Islam Hamas, diserang di Teheran, dan sebagai akibat dari insiden ini, dia dan salah satu pengawalnya menjadi martir," imbuh laporan IRGC.

Media pemerintah Iran menjelaskan Haniyeh tewas lantaran diserang menggunakan proyektil berpemandu udara. Belum jelas dari mana asal proyektil itu ditembakkan.

Namun banyak pihak menilai serangan mematikan itu didalangi oleh Israel.

Respon Dunia Atas Kematian Haniyeh

Pasca informasi terkait tewasnya pimpinan Hamas Ismail Haniyeh menyebar, sejumlah pimpinan negara mengutuk tindakan keji Israel.

Seperti Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang mengecam keras pembunuhan Haniyeh. Ia meminta semua warga Palestina bersatu, sabar, dan tabah dalam menghadapi pendudukan Israel.

Hal serupa juga dilakukan Presiden Turki, ia mengutuk pembunuhan memalukan terhadap Haniyeh yang merupakan sekutu dari Presiden Recep Tayyip Erdogan.

"Kami mengutuk pembunuhan terhadap pemimpin kantor politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam pembunuhan memalukan di Teheran," kata Kementerian Luar Negeri Turki.

Senada dengan yang lainnya, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bogdanov menyebut kejadian ini sangat buruk, Ia menegaskan bahwa pembunuhan politik sama sekali tidak dapat diterima, dan akan menyebabkan eskalasi ketegangan lebih lanjut.

(*/Tribun-medan.com/tribunnews.com/TASS/Ria Novosti)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved