Pemkab Langkat

Kades Perlis Kaget Digeruduk Ratusan Nelayan, Banyak Tak Tahu Soal Pemalsuan Bansos

Desa Perlis, Junaidi kaget saat ratusan masyarakatnya yang berprofesi sebagai nelayan mendatangi

Anil Rasyid
Ratusan warga yang berprofesi sebagai nelayan menggruduk Kantor Desa Perlis, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (1/8/2024).  

 

Bahkan tandatangan ratusan nelayan selaku yang berhak menerima bansos yang berjumlah Rp 300 ribu, dipalsukan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

 

Surat pernyataan ini diketahui dibuat oleh penyidik Unit Tipikor Polres Langkat dalam rangkaian penyelidikan kasus tersebut. 

 

"Hari kami membuat surat pernyataan yang tidak menerima uang bantuan itu. Makanya hari ini orang Polres Langkat datang. Tapi saya tengok tidak ada juga titik terangnya," ujar Hayati warga Dusun VII Aman, Desa Perlis. 

 

Lanjut Hayati, bantuan sosial yang dimaksud ialah uang minyak nelayan yang berjumlah Rp 300 ribu per nelayan. 

 

"Ada sekitar 800 nelayan yang berhak menerima, tapi hanya separuh yang menerimanya. Itu pun masih katanya, belum jelas apakah memang separuh yang menerima atau tidak. Jadi kami ini hanya menuntut hak kami," ujar Hayati. 

 

Parahnya menurut Hayati, yang melakukan pemalsuan tandatangan itu ialah diduga masing-masing kadus di Desa Perlis. 

 

"Dan kadus di Desa Perlis ini memalsukan tandatangan warga yang semestinya menerima uang bantuan itu. Jadi kami tidak senang," ujar Hayati. 

 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved