Pemkab Langkat

Kades Perlis Kaget Digeruduk Ratusan Nelayan, Banyak Tak Tahu Soal Pemalsuan Bansos

Desa Perlis, Junaidi kaget saat ratusan masyarakatnya yang berprofesi sebagai nelayan mendatangi

Anil Rasyid
Ratusan warga yang berprofesi sebagai nelayan menggruduk Kantor Desa Perlis, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (1/8/2024).  

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Kepala Desa Perlis, Junaidi kaget saat ratusan masyarakatnya yang berprofesi sebagai nelayan mendatangi kantornya pada, Kamis (1/8/2024). 

 

Diketahui, medatangan ratusan nelayan ini untuk membuat surat pernyataan jika dana Bantuan Sosial (Bansos) Pengendalian Inflasi Daerah (PID) dari Dinas Kelautan dan Perikanan Langkat tahun 2022 lalu yang disalurkan dalam dua tahap, tak pernah mereka terima. 

Baca juga: USAI Kena Prank Ketum Demokrat, Eks Bupati Lebak Iti Curhat di Medsos, Gagal Maju Pilkada 2024

Bahkan tandatangan ratusan nelayan selaku yang berhak menerima bansos yang berjumlah Rp 300 ribu, dipalsukan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab, agar diusut tuntas. 

Warga yang berprofesi sebagai nelayan menggruduk Kantor Desa Perlis
Warga yang berprofesi sebagai nelayan menggruduk Kantor Desa Perlis

"Warga datang kumpul kemari katanya mau dapat bantuan uang di kantor desa. Jadi ada beberapa warga saya bilang uang apa. Katanya pak kades mau kasih, saya bilang dari mana uangnya," ujar Junaidi. 

Baca juga: Pasangan Lucky Hakim-Kasan Basari Terima Rekomendasi Ketum Gerindra Maju Pilkada Indramayu

Junaidi menambahkan, jika pada tahun 2022 lalu, memang ada bantuan uang minyak untuk nelayan. 

Namun uang bantuan itu disalurkan ke rekening ketiga kelompok nelayan yang ada di Desa Perlis. 

Baca juga: Pasangan Lucky Hakim-Kasan Basari Terima Rekomendasi Ketum Gerindra Maju Pilkada Indramayu

Namun Junaidi mengaku tak tau, berapa jumlah uang bantuan serta total nelayan yang berhak menerima. 

 

"Ketua kelompoknya itu memang kadus," ujar Junaidi. 

 

Tapi, Junaidi mengaku pada awal program bantuan ini akan dilaksanakan, ia sempat ikut rapat dan sosialisasi di kantor camat.

 

"Habis itu mereka PPL suruh bentuk kelompok," ujar Junaidi. 

 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved