Wisata Kepri

Kadis Pariwisata Guntur Sakti Paparkan Strategi Pariwisata Kepri

Guntur memaparkan strategi dan pengembangan pariwisata Kepulauan Riau. Pemaparan itu menjadi bahan diskusi dan masukkan kepada anggota DPRD Sumbar

|
Editor: Arjuna Bakkara
ISTIMEWA
STUDI KOMPERATIF - Kepala Dinas Pariwisata Guntur Sakti menerima sejumlah anggota DPRD Sumatera Barat yang melakukan studi komperatif ke Negeri Segantang Lada di Ruang Rapat Lantai 6, Graha Kepri, Kota Batam, Senin (29/7). 

TRIBUN-MEDAN.com, BATAM - Kepala Dinas Pariwisata Guntur Sakti menerima sejumlah anggota DPRD Sumatera Barat yang melakukan studi komperatif ke Negeri Segantang Lada di Ruang Rapat Lantai 6, Graha Kepri, Kota Batam, Senin (29/7).

Dalam kesempatan itu, Guntur memaparkan beragam strategi dan pengembangan pariwisata Kepulauan Riau. Pemaparan itu menjadi bahan diskusi dan masukkan saat sejumlah anggota DPRD Sumatera Barat. 

“Sebagai daerah perbatasan, banyak peluang dan tantangan dalam pengembang pariwisata di Kepri. Ke depan, kita yakin semakin banyak wisman yang masuk melalui Kepri,” kata Guntur di Ruang Rapat Lantai 6, Graha Kepri, Kota Batam, Senin (29/7).

Kadispar Kepri
Kepala Dinas Pariwisata Guntur Sakti menerima sejumlah anggota DPRD Sumatera Barat yang melakukan studi komperatif ke Negeri Segantang Lada di Ruang Rapat Lantai 6, Graha Kepri, Kota Batam, Senin (29/7).

Di Graha Kepri, Guntur menerima kunjungan Komisi V DPRD Sumbar. Studi Komperatif ini dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Sumbar, H Irsyad Syafar LC MEd.

Kunjungan ini terkait dengan Kebijakan Strategis dalam Pengembangan Destinasi Pariwisata Unggulan dan Kawasan Strategis Pariwisata oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Dalam pertemuan itu, Guntur didampingi Sekretaris Dinas Pariwisata, Zulkifli. Sementara, dari Sumbar, hadir juga Kadis Pariwisatanya, Luhur Budianda.

Irsyad Syafar menyampaikan, bahwa tempat studi kokperatif memang memang tidak sembarang pilih. Karena, Kepulauan Riau merupakan Provinsi yang sangat strategis, berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.

“Banyak yang mungkin bisa di-ATM-kan. Kami Amati, Tiru dan Modifikasi untuk pariwisata Sumbar,” kata Irsyad.

Apalagi, kata Irsyad, setelah pandemi, pertumbuhan ekonomi Kepri sangat tinggi. Dari sini sektor pariwisata juga ikut mendukung pertumbuhan itu. 

Guntur menyampaikan, tahun 2023, Kepri masih menjadi pintu ketiga masuknya wisatawan mancanegara. Sebanyak 1.530.899 wisman yang masuk melalui Kepri. Sementara, Bali masih menjadi yang pertama dengan jumlah wisman yang masuk sebanyak 5.273.528 orang. Diikuti DKI Jakarta sebanyak 1.963.059.

Setelah Guntur memaparkan berbagai program strategi pengembangan pariwisata Kepri. Sejumlah anggota dewan dari Sumber sangat antusias mengajukan beragam pertanyaan. (*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved