Berita Viral

PASUKAN HAMAS Berduka, Komandan Brigade Qassam dan 4 Anggotanya Tewas Ditembaki Saat Dalam Mobil

Kelompok Hamas semakini terpurk. Setelah Ismail Haniyeh tewas dirudal, lima personel Brigade Qassam tewas. 

HO
Petempur Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas dalam sebuah tur media di sebuah terowongan bawah tanah di Jalur Gaza. Tentara Israel menyatakan menemukan banyak terowongan bertingkat Hamas di sepanjang Koridor Philadelphia, area perbatasan Gaza-Mesir. (TC/tangkap Layar/reuters) 

TRIBUN-MEDAN.com - Kelompok Hamas semakini terpurk. Setelah Ismail Haniyeh tewas dirudal, lima personel Brigade Qassam tewas. 

Satu diantaranya merupakan komandan Brigade Qassam

Mereka tewas ditembaki saat di dalam mobil. Sebuah drone datang dan menembak para korban. 

Komandan Qassam Haitham Balidi tewas dalam inisiden ini. 

Dia merupakan seorang pemimpin sayap militer Hamas di Nablus yang dikabarkan tak bernyawa oleh serangan udara pesawat nirawak di Tulkarem, Tepi Barat.

Sementara setelah serangan tersebut, anggota keluarga korban serangan Israel berdatangan ke rumah sakit di Tulkarem untuk mengidentifikasi jasad yang dievakuasi.

Media Hamas mengatakan sebuah kendaraan yang membawa para pejuang telah diserang dan salah satu komandan brigade Tulkarem tewas.

Ketegangan di Tepi Barat meningkat sebelum perang Israel-Hamas di Gaza dimulai pada 7 Oktober dan terus memanas sejak saat itu.

Aksi Brigade Qassam meledekkan tank-tank Israel waktu lalu
Aksi Brigade Qassam meledekkan tank-tank Israel waktu lalu

Serangan Israel pun sering terjadi di wilayah yang ingin didirikan negara oleh Palestina.

Ketegangan di seluruh wilayah meningkat minggu ini setelah pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada hari Rabu, sehari setelah serangan Israel di Beirut menewaskan komandan militer senior Hizbullah, Fuad Shukr.

Kematian Haniyeh merupakan salah satu dari serangkaian pembunuhan tokoh senior Hamas saat perang di Gaza antara militan Palestina dan Israel hampir memasuki bulan ke-11 dan kekhawatiran meningkat bahwa konflik tersebut menyebar ke seluruh Timur Tengah.

Hamas dan Iran sama-sama menuduh Israel melakukan pembunuhan tersebut dan telah berjanji untuk membalas dendam terhadap musuh mereka.

Israel tidak mengklaim atau menyangkal bertanggung jawab atas kematian tersebut.

Hizbullah, seperti Hamas, didukung oleh Iran dan juga telah bersumpah untuk membalas dendam.

Pasukan Gabungan

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved