Berita Viral

REKAM JEJAK Runny Wanita Cantik Terima Uang 10 Kali dari Abdul Ghani, Alumni Kampus di Luar Negeri

Berikut ini sosok Gusti Chairunnysa Kusumayuda mantan Puteri Indonesia Maluku Utara 2022 yang menerima uang dari terdakwa korupsi Abdul Ghani Kasuba,

HO
REKAM JEJAK Runny Wanita Cantik Terima Uang 10 Kali dari Abdul Ghani, Alumni Kampus di Luar Negeri 

TRIBUN-MEDAN.com - Berikut ini sosok Gusti Chairunnysa Kusumayuda mantan Puteri Indonesia Maluku Utara 2022 yang menerima uang dari terdakwa korupsi Abdul Ghani Kasuba, eks Gubernur Maluku Utara. 

Nama Chairunnysa masuk dalam daftar wanita yang menerima uang dari Abdul Ghani. 

Abdul Ghani memang kerap memberi uang ke wanita selama menjabat sebagai Gubernur Maluku Utara. 

Dalam persidangan dia juga ketahuan menyewa 3 wanita untuk menemaninya di hotel. 

Sosok Gusti Chairunnysa Kusumayuda menerima uang dari Abdul Ghani Kasuba dalam jumlah sampai ratusan juta rupiah.

Uang rata-rata Rp50 jutaan tersebut ternyata dikirim sampai 10 kali hingga total sampai ratusan juta rupiah diterimanya.

Sosok yang akrab disapa dengan nama Runny ini diketahui merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Dilansir dari website Puteri Indonesia, wanita yang satu ini lahir di Ternate, pada 22 Juni 2001.

Diketahui bahwa Runny merupakan mahasiswi Universitas Leadership at London School of Public Relation (LSPR) dan ambil jurusan Entrepreneurship and Leadership.

Lagi-lagi terungkap di persidangan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba (AGK), wanita lain yang turut menerima transferan uang. (Kolase Tribun Ternate)
Lagi-lagi terungkap di persidangan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba (AGK), wanita lain yang turut menerima transferan uang. (Kolase Tribun Ternate) (Tribun Ternate)

Sosok yang satu ini aktif dalam kegiatan kampus mulai dari Choir Team at LSPR, Modelling Team at LSPR, TEATRO (Workshop Project) at LSPR.

Sebelum Puteri Indonesia, ia ikut Kompetisi Fermat Matematika 2018 oleh University of Waterloo, Canada.

Sebelumnya ia juga ikut Program Homestay and Student Volunteer di Australia tahun 2015/2016.

Di tahun 2022, ia kenal dengan Abdul Gani saat mengikuti seleksi Puteri Indonesia Maluku Utara.

Itu tadi profil Puteri Indonesia Maluku Utara 2022 yang dapat uang dari Abdul Ghani Kasuba.

Daftar 34 Wanita Terima Uang Abdul Ghani

Abdul Ghani Kasuba memiliki 34 wanita cantik yang menemaninya selama menjabat sebagai Gubernur Maluku Utara. 

Abdul Ghani kerap mengirim uang kepada para wanita cantik ini. Ia menghabiskan uang hingga miliaran rupiah. 

Wanita cantik ini mulai dari mahasiswi, pramugari, pegawai bank hingga mantan Putri Indonesia Perwakilan Maluku Utara. 

Para wanita ini menikmati uang hasil korupsi Abdul Ghani. 

Lantas apa alasan Abdul Ghani mengirim uang ke para wanita cantik itu? 

Namun, ada satu sosok wanita yang mendapatkan kiriman uang yang sangat besar. 

Ia adalah Maria Jesika, seorang mahasiswi dokter spesialis di Kota Malang.

Mariya Yesika disebut menerima uang sebesar Rp 1,6 miliar dari Abdul Ghani Kasuba (AGK).

Hal itu terkuak saat majelis membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dari KPK, dalam sidang kasus dugaan suap AGK.

Saat dibacakan Hakim Anggota, Hariyanta, ada sejumlah nama perempuan di dalam BAP dari KPK.

Amatan TribunTernate.com, Hakim Anggota, Hariyanta membeberkan sejumlah nama -nama wanita.

Yang pernah menerima uang, dari mantan Gubernur Maluku Utara dua periode itu.

Sekurang-kurangnya ada 34 wanita yang menerima uang, sesuai yang dibacakan dalam BAP dari KPK.

Lantas siapakah sosok mahasiswi kedokteran yang diketahui bernama Maria Jesica?

Fakta persidangan pada Kamis 1 Agustus 2024, nama Maria Jesica disebut menerima uang Rp 1.660.000.000 (Rp1,6 miliar).

Hakim:

Nama Mariya Yesika, mahasiswi dokter spesialis di Kota Malang

Saudara saksi membantu dia lewat ajudan Ramadhan sebesar Rp 1.660.000.000

Jumlah itu sudah berulang kali diberikan oleh Ramadhan

Lalu ada nama Adlan Almiyan Atok, ada pemberian uang sebesar Rp 1.600.000.000

Siapa itu Adlan?

AGK:

Saya tidak tahu yang mulia

Hakim:

Kemudian nama Abel Yantistela alias Haya pernah terima uang dari saudara saksi AGK sebesar Rp 1.100.000.000 dikirim oleh Ramadhan dan Zaldy Kasuba

AGK:

Kalau tidak salah yang mulia, orangnya sudah meninggal

Hakim:

Ada juga nama Tika Mutiara Pertiwi, ada pemberian uang sebesar Rp 537 juta

Nama Nasmi juga terima Rp 216 juta, Rahman Albagus terima Rp 591 juta, Suryani Abubakar Rp 294 juta

AGK:

Betul yang mulia

Hakim:

Ada juga nama Ayu selaku konsultan yang sering dibawa oleh Eliya Bachmid

Ada pemberian uang sebanyak Rp 200 juta, kedua Rp 200 juta dan ketiga Rp 100 juta

AGK:

Memang Ayu ini konsultan, dia sering pegang proyek ruko-ruko di Sofifi, saya kenal dia lewat Eliya

Hakim kemudian menanyakan nama Windi, yang menerima uang capai Rp 280 juta

Hakim:

Di dalam BAP, saudara kenal Windi lewat Tami, dari situ saling WhatsApp hingga pemberian uang lewat ajudan.

Ada juga Wiwin Nurlinda, menerima uang capai Rp 52 juta

Ada juga nama Ismail Ibrahim, seorang mahasiswa menerima uang capai Rp 100 juta

AGK:

Iya betul yang mulia, tapi itu diberikan oleh Ramadhan

Hakim:

Dari nama-nama ini tidak bermaksud untuk apa, namun ada uang keluar ke mereka?

AGK:

Betul memang ada yang saya bantu

Hakim:

Nah, dengan begitu biar tahu, jangan sampai uang keluar tanpa sepengetahuan saudara itu diberikan oleh ajudan.

Berikut Daftar Nama-nama Wanita Tersebut:

Tika Mutiara Pertiwi
Suryani Abubakar
Kamaria Yesika
Kesukami Siraju
Ukira Japati
Yolviani Juliandra
Eliya Gabrina Bachmid
Olka Andriani
Cahya Witiarti
Nia Aditya Sugrahman
Nurmaning Abubakar
Radina Mawar Trimanti
Rahmawati
Gusti Chairunnysa Kusumayuda
Apriyanti Stela Sihayat
Susi Karyanti
Desi
Siti Aisya
Sabrina Natikolo
Wita Widya Ningsi
Cubsara Nabila Wiwin Nurlinda Tan
Nokia Saraspati
Risa Susi Rahayu
Safira Faradilla Ahbar Al Ahamid
Ofairan Fadlauhub
Epi Sidarti
Yorfani Yolanda Lia
Siti Lumaja
Mutia Halima Kusaida
Putri Nurul Yuliyani
Badaria Hj Faid
Yasinta Candi Tianigro
Nita Amelia
Nendia Heltina Sulaiman

Sewa Tiga Wanita Cantik Dalam Semalam

Anggota DPRD Halmahera Selatan Eliya Gabrina Bachmid memberikan pengakuan mengejutkan di sidang korupsi eks Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba

Politikus Gerindra ini mengaku bahwa terlibat dalam kasus suap proyek Abdul Ghani. Sebagai kontraktor, Eliya mengaku memberikan permintaan dari Abdul Ghani seperti menyediakan 3 wanita cantik untuk melayani nafsu Abdul Ghani di hotel. 

Eliya sering menyediakan PSK untuk Abdul Ghani hingga habiskan Rp 3 miliar. 

Sebelumnya dalam sidang korupsi suap proyek di Maluku Utara, Elya mengaku sebagai mucikari yang mencarikan wanita cantik untuk Abdul Ghani. 

Hal ini terungkap dalam fakta persidangan digelar Kamis (18/7/2024) di Pengadilan Tipikor Ternate.

Eliya mengungkapkan perannya selama bersama AGK. Eliya berperan menyediakan gadis-gadis muda untuk melayani AGK sekaligus membayar mereka secara tunai.

Uang tunai di kirim AGK melalui tiga rekening BRI, BCA dan Mandiri sebagai penampung atas perintah AGK.

Sidang yang dipimpin Hakim Ketua Harianta, Eliya dalam keterangannya mengaku menjadi penghubung untuk mencarikan wanita untuk menemani AGK.

Eliya mengantar dan menemani wanita yang jumlahnya sudah puluhan orang untuk bertemu AGK. Setelah bertemu di kamar hotel, Eliya lalu meninggalkan AGK berduaan dengan wanita tersebut di kamar.

”Di kamar itu berdua om haji (AGK) dengan perempuan selama satu sampai dua jam. Saya tunggu di luar. Jadi tidak tahu apa yang dibuat di dalam kamar,” kata Eliya kepada majelis hakim.

Setelah pertemuan AGK dengan wanita yang diantar Eliya di kamar tersebut, Eliya diminta AGK untuk memberikan uang kepada wanita yang berduaan dengan AGK.

”Nilainya bervariasi. Mulai 10-50 juta. Jadi ada perempuan yang dikasih 10 juta dan seterusnya sampai 50 juta. Om haji (AGK) yang minta bantu untuk mencari perempuan. Jadi saya bawakan ke om,” ungkapnya.

Eliya mengaku total uang yang dikeluarkan hanya untuk membayar wanita itu nilainya mencapai Rp3 miliar.

Eliya bilang, sehari AGK bisa bertemu dengan tiga wanita cantik. Ada beberapa hotel yang digunakan AGK untuk bertemu dengan para wanita cantik ini.

Di antaranya di Hotel Bidakara dan Swiss-Belhotel Jakarta, serta Hotel Bela di Ternate. Saat akan mengantar wanita pesanan AGK, Eliya lebih dulu menghubungi ajudan maupun langsung ke AGK dengan memakai kode "Ayu" maupun "Cinta".

Setelah direspons, barulah Eliya menuju ke hotel bersama wanita yang akan dipertemukan dengan AGK.

Eliya juga mengungkapkan bahwa sering menggunakan uang pribadinya terlebih dahulu untuk memberikan ke perempuan yang dipesan AGK.

Setelah itu, barulah AGK mengganti uang Eliya.

”Saya bawa perempuan tersebut ke om haji (AGK) agar supaya memudahkan pencairan proyek,” akunya setelah beberapa kali ditanya oleh JPU terkait motivasi membawakan perempuan kepada AGK lalu berduaan di kamar.

Padahal Eliya memiliki hubungan keluarga dengan AGK.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved