Geng Motor

Kondisi Terkini Prada Defliadi, Diduga Diserang Geng Motor Saat Nongkrong Bareng 8 Anggota TNI

Ia dalam keadaan sadar meski mengalami luka-luka di bagian kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HO
Tampang Prada Defliadi, personel Kodam I Bukit Barisan dari Batalyon Infanteri 100/Raider digebuki hingga babak belur dan dirawat di rumah sakit. 

Mira menyampaikan, setelah beberapa menit puluhan orang ini pun keluar dari dalam rumah dan membawa Dolly Manurung.

"Dia (Dolly) dibawa, kondisinya sudah babak belur. Tapi nggak tahu dibawa kemana, naik mobil," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan setelah itu tidak mengetahui kabar keberadaan Dolly dan juga keluarganya.

"Sampai sekarang rumahnya kosong, orang tuanya juga nggak ada nampak. Nggak tahu juga di mana posisinya sekarang," bebernya.

Suasana di rumah Dolly Manurung, di Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat, terduga salah satu pelaku yang melakukan pembacokan terhadap salah satu personel TNI AD berinisial Prada D, Senin (5/8/2024).
Suasana di rumah Dolly Manurung, di Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat, terduga salah satu pelaku yang melakukan pembacokan terhadap salah satu personel TNI AD berinisial Prada D, Senin (5/8/2024). (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Senada Kepala Lingkungan (Kepling) V Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Nursidah Hutasoit, mengatakan puluhan orang yang belum diketahui dari mana ini datang mencari Dolly, pada Minggu (5/8/2024) kemarin.

"Percisnya mereka datang saya kurang tahu, tapi sekitar jam 11.00 WIB. Dolly dibawa sama mereka," kata Nursidah kepada Tribun-medan, Senin (5/8/2024).

Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan mengapa warganya ini dibawa oleh puluhan orang tersebut.

"Saya tanya mereka, kata mereka si Dolly ini ada gengnya menganiaya teman mereka. Jadi mereka sempat juga ngasih foto anggota mereka itu. Sampai bilang kalau mata teman mereka sampai keluar," sebutnya.

Diketahui, Kodam I Bukit Barisan menyatakan, usai penyerangan dan penganiayaan Prada Defliadi, prajurit Batalyon Infanteri 100 dan 8 orang lainnya, personel TNI menjemput paksa Dolly Manurung, salah satu terduga pelaku.

Dolly dijemput paksa dari kediamannya di kawasan Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat.

Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Rico Siagian mengatakan, usai dijemput paksa, Dolly diserahkan ke Polrestabes Medan.

"Iya betul (dijemput TNI). Setelah kejadian, beberapa identitas pelaku sudah diketahui dan 1 orang pelaku sudah diamankan dari rumah yang bersangkutan. Sedangkan pelaku2 yg lain sedang dilakukan pengejaran oleh polrestabes dan TNI,"kata Kolonel Rico, Senin (5/8/2024).

Terbaru, Nursidah membantah kabar Dolly Manurung meninggal usai dijemput dan dihajar sejumlah orang berambut cepak.

Ia menegaskan belum mendapatkan kabar soal tewasnya Dolly Manurung, pasca dijemput dari rumahnya di Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat.

"Dolly nggak meninggal, Hoaks itu, kalau meninggal pasti saya dapat kabar," kata Nursidah kepada Tribun-medan, Senin (5/8/2024).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved