Berita Viral
Sosok Joni, Pemanjat Tiang Bendera yang Bikin Kagum Jokowi Kini tak Lulus Seleksi TNI
Yohanes Ande Kala atau Joni adalah pemuda asal Kabupaten Belu, NTT. Ia pernah buat kagum Jokowi karena memanjat tiang bendera saat upacara
TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Yohanes Ande Kala atau yang lebih dikenal dengan Joni adalah pemanjat tiang bendera yang sempat viral tahun 2018 silam.
Saat itu, Joni memanjat tiang bendera lantaran pengibaran bendera merah putih terhambat akibat terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.
Karena aksinya itu, Joni sempat diundang Presiden RI Jokowi ke Jakarta.
Bahkan, Jokowi merasa kagum dengan keberanian Joni.
Setelah enam tahun berlalu, ada kabar tak sedap dari Joni.
Baca juga: Sosok Jhon Yahya, Pria Asal Bogor yang Bertekad Jalan Kaki Hingga ke Sabang Aceh, Viral di Medsos
Joni yang pernah menimba ilmu di SMA Negeri 1 Atambua tersebut baru saja dinyatakan tidak lolos saat mengikuti seleksi TNI.
Alasannya, Joni kalah di tinggi badan.
"Saya tidak lolos tes karena tinggi badan saya hanya 157 sentimeter," ungkap Joni, saat menghubungi Kompas.com melalui telepon genggam, Minggu (4/8/20224).
Meski demikian ia diminta untuk kembali mempersiapkan diri.
Joni mengaku, niatnya sangat kuat untuk menjadi tentara.
Sehingga dia tinggal bersama salah satu anggota TNI di asrama Kompi Senapan B Yonif Raider 744 Satya Yudha Bhakti.
Joni pun selalu rajin berolahraga dan hidup penuh disiplin.
Baca juga: Sosok Regina Anugerahanni Rosari, Anak Pedagang Warung Lulus Akpol Semarang Tanpa Biaya Sepeserpun
Setelah lulus SMA, Joni berangkat ke Kota Kupang untuk mengikuti seleksi Penerimaan Bintara TNI AD 2024.
Seleksi awal merupakan validasi di Ajenrem 1604/Wirasakti Kupang.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, Joni dinyatakan tidak lulus.
Menurutnya, dia gagal pada tinggi badan sehingga disuruh untuk kembali mempersiapkan diri untuk seleksi kali berikut.
"Untuk saat ini mungkin persiapan fisik. Saya akan usahakan sebisa mungkin," ungkap dia.
Joni mengaku sedih saat diumumkan dirinya gugur akibat tinggi badan yang belum memenuhi syarat dalam penerimaan Bintara TNI AD.
Baca juga: Sosok Lula Lahfah, Selebgram Dikritik Karena Bawa Rokok Elektrik saat Umrah di Tanah Suci
Ingin membahagiakan ibu dan keluarga
Meski begitu, Joni tak berkecil hati.
Dia tetap akan lebih giat berolahraga sehingga saat seleksi penerimaan Bintara TNI AD tahun berikutnya bisa lulus.
Keinginannya pun sederhana, ingin membahagiakan ibunya dan keluarga, serta membanggakan ayahnya yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Cita-cita saya hanya satu, ingin menjadi anggota TNI, sehingga saya akan mencoba lagi," kata Joni, yang sedang dalam perjalanan pulang dari Kota Kupang menuju rumahnya di Atambua, ibu kota Kabupaten Belu.
Baca juga: Sosok Si Kocong, Bocah Bule Asal Ukraina yang Viral Akhirnya Dideportasi dari Bali
Dulu Dijanjikan Jokowi
Sebelumnya, kisah Joni sempat viral karena memanjat tiang bendera pada saat upacara HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kala itu ia sempat dijanjikan Presiden Jokowi masuk TNI saat kecil.
Joni merasa sedih lantaran justru gagal dalam tes TNI meski sudah dijanjikan Presiden Jokowi langsung lulus.
Ia lantas menceritakan kembali pengalamannya yang dijanjikan Presiden Jokowi menjadi TNI saat besar.
"Saya ditanya langsung oleh bapak Presiden mau minta apa ke bapak Presiden, saya jawab yang pertama minta sepeda, dan yang kedua minta perbaiki rumah dan yang ketiga ditanya Bapak Presiden cita cita kamu apa, saya langsung menjawab cita cita saya menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia, langsung dijawab bapak Presiden 'kamu langsung daftar aja ke Panglima TNI langsung diterima' dari situ saya ketemy bapak Panglima TNI dan diprioritaskan masuk tentara, dan pada tahun 2024 saya mengikuti tes saya gagal," katanya dilansir dari akun instagran @terang_media, Senin (5/8/2924).
Baca juga: Sosok Kadek Maharani Kemala Dewi, Pendiri MS Glow Crazy Rich Bali yang Bisnisnya Menggurita
Karena tak lolos, Joni merasa kecewa.
Joni bahkan meminta bantuan dari Presiden Jokowi dan Panglima TNI agar meloloskannya.
"Saya minta bantuan kepada bapak Presiden dan Panglima serta jajarannya minta bantuan loloskan saya sebagai anggota TNI, sekian dan terima kasih," tutupnya.
Kisah Joni diketahui publik setelah video aksi keberaniannya viral di media sosial, tahun 2018 lalu.
Pada saat itu, Joni merupakan pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan.
Baca juga: Sosok Arda Naff, Kini Mundur Sebagai Vokalis dari Band Setelah 14 Tahun Bersama
Joni memberanikan diri memanjat tiang bendera setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat Bendera Merah Putih terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.
Saat upacara itu, Wakil Bupati Belu JT Ose Luan meminta Joni untuk naik ke atas podium.
"Saya bangga dengan perjuangan dia (Joni) memanjat tiang bendera.
Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangan negara ini begitu besar," tutur Ose.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.