Universitas MTU

Universitas MTU Gelar Webinar Internasional Penulisan dan Publikasi Karya Ilmiah Internasional

Universitas MTU bersama IACR mengadakan Webinar Internasional dengan tema “How to Write a Good Scientific Paper: International Publication Standard".

Editor: Ilham Akbar
Tribun Medan/HO
Webinar Internasional dengan tema “How to Write a Good Scientific Paper: International Publication Standard” menampilkan pembicara Ryan C. Tura dari Departement of Education Division of Cagayan de Oro City, Joana Paula B. Binas dari Iloilo State University of Fisheries Science and Technology, Menard M Irac dari De La Salle University Manila diikuti berbagai mahasiswa dari dalam dan luar negeri yang dilaksanakan Universitas Mahkota Tricom Unggul (MTU) berkolaborasi dengan International Association of Contemporary Researcer (IACR). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Universitas Mahkota Tricom Unggul (MTU) berkolaborasi dengan International Association of Contemporary Researcer (IACR) mengadakan Webinar Internasional dengan tema “How to Write a Good Scientific Paper: International Publication Standard” menampilkan pembicara Ryan C. Tura dari Departement of Education Division of Cagayan de Oro City, Joana Paula B. Binas dari Iloilo State University of Fisheries Science and Technology, Menard M Irac dari De La Salle University Manila diikuti berbagai mahasiswa dari dalam dan luar negeri belum lama ini.

Rektor Universitas Mahkota Tricom Unggul (MTU), Dr. Dompak Pasaribu, SE., M.Si, CPA, CACP dalam kata sambutannya mengatakan publikasi artikel ilmiah tidak sekadar membagikan temuan, tetapi juga berkontribusi untuk komunitas akademi dan meningkatkan pengetahuan.

Berdasarkan data dari Jurnal internasional penelitian pendidikan bahwa jumlah artikel ilmiah yang dipublikasikan di dunia telah meningkat di atas 20 persen dalam lima tahun terakhir.

Jadi perlu digarisbawahi, peningkatan ini karena adanya kolaborasi internasional dan adanya standarisasi dari penulisan artikel ilmiah.

“Ini merupakan komitmen Universitas MTU untuk memajukan pengetahuan, berinovasi dan mempromosikan kolaborasi di berbagai bidang,” ungkapnya.

Topik webinar ini ungkapnya sangat esensial untuk memperlengkapi para peneliti dan mahasiswa dengan keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk berkontribusi penuh makna dalam temuan-temuan global.

“Terima kasih kepada Dr. Genesis Sembiring sebagai penasihat dari lembaga IACR yang terus meningkatkan kerjasama dengan Universitas MTU,” tegasnya.

Pembicara pertama Ryan C. Tura dari Departement of Education Division of Cagayan de Oro City Philippines menjelaskan tujuan penulisan karya ilmiah yang baik yakni menavigasi solusi terhadap kesenjangan/masalah dan tantangan yang ada di sekitar.

“Semakin sering Anda membuat penelitian akan semakin baik pula Anda melakukan penelitian,” ungkap Ryan yang merupakan Member, International Association of Contemporary Researcher.

Menurut Ryan yang juga Editorial Board Psychology and Education: A Multidisciplinary Journal of Interdisciplinary Perspectives, sebelum memulai penelitian terlebih dahulu melakukan identifikasi masalahnya. Buat matriks sebagai cetak biru selama masa studi. Rencanakan metode akurat yang paling sesuai untuk studi penelitian anda adalah suatu keharusan. Buat penelitian sesuai dengan standar etika dan format yang paling direkomendasikan di jurnal penerbitan mana pun adalah format IMRAD yakni pendahuluan, metodologi, R- hasil dan diskusi.

“Penelitian ilmiah yang baik mempunyai judul yang pendek namun komprehensif dan kreatif. Judul memberikan gambaran umum tentang isi penelitian. Itu harus terdiri dari 12 kata saja dan ditulis secara formal atau kreatif,” ungkap Ryan seorang Research Enthusiast Journalist.

Pembicara kedua Joana Paula B. Binas dari Iloilo State University of Fisheries Science and Technology mengatakan penelitian ilmiah untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman, mendorong inovasi dan kemajuan, meningkatkan pengambilan keputusan, mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, mengatasi tantangan global, mendorong pemikiran kritis, mendorong rasa ingin tahu dan eksplorasi.

Karena itu agar penelitian tersusun dengan baik struktur karya ilmiah harus dilakukan dengan baik. Abstrak dilakukan secara singkat dengan memuat topik penelitian, metodologi, temuan utama, dan signifikansinya sekitar 150-250 kata. Gunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan spesifik. 

Sedangkan yang perlu dihindari jangan menggunakan bahasa, jargon, atau kalimat terlalu rumit. Hindari kesalahan tata bahasa, kesalahan ketik, kesalahan tanda baca, atau format yang tidak konsisten.

“Jangan menyajikan data dengan berantakan atau membingungkan, misalnya terlalu banyak tabel dan gambar atau penjelasan yang tidak memadai. Penggunaan referensi yang tidak tepat, gaya referensi yang tidak konsisten atau salah, kutipan hilang, atau informasi referensi tidak lengkap harus dihindari,” ungkapnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved