Berita Viral

ALASAN Prabowo Tak Hadir di Pelantikan Menteri, Wakil Menteri, dan Kepala Badan di Istana Negara

Prabowo Subianto tidak menghadiri pelantikan sejumlah menteri, wakil menteri, dan para kepala badan di Istana Negara.

Editor: AbdiTumanggor
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan atau reshuffle kabinet dengan melantik sejumlah pejabat di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). 

Namun demikian, mereka enggan berandai-andai bahwa pertemuan dengan Prabowo tersebut merupakan sinyal bahwa mereka juga akan mendapatkan posisi dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran mulai 20 Oktober nanti.

Mereka menegaskan, jabatan di kabinet merupakan hak prerogratif presiden.

Diketahui, Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto berhalangan menghadiri pelantikan menteri dan wakil menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin pagi, karena sedang melakukan kunjungan ke Australia.

Hal itu disampaikan Supratman Andi Agtas yang baru dilantik sebagai Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), menggantikan Yasonna Laoly di Istana Negara, Jakarta, Senin.

"Ada kunjungan ke luar negeri, ke Australia," kata Supratman saat memberikan keterangan pers di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Saat proses pelantikan, Dasco berdiri di posisi yang biasa ditempati oleh Prabowo. Dia berdiri tepat di samping Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Dalam pernyataannya, Dasco menyampaikan bahwa para kader Gerindra sempat mendapat pengarahan dari Prabowo secara langsung pada pagi hari sebelum pelantikan.

"Ya, sudah diarahkan oleh ketua dewan pembina kami, Pak Prabowo, tadi pagi di kediaman beliau," kata dia.

Dasco menyampaikan bahwa selama masa kerja singkat yang kurang dari dua bulan, para menteri baru tersebut bertugas menyinkronkan transisi pemerintahan dari Kabinet Indonesia Maju menuju pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Ya, saya rasa dalam dua bulan ini kita maksimalkan agar dapat efektif dan efisien dalam melakukan sinkronisasi yang kita perlukan," katanya.

Dia juga membantah sejumlah kritik yang disampaikan bahwa pelantikan para menteri di akhir masa pemerintahan Jokowi adalah hal yang politis.

Dia menegaskan bahwa pelantikan itu demi percepatan pembangunan Indonesia di masa depan.

"Ada percepatan untuk lancarnya sinkronisasi untuk menyongsong [era] baru ke depan," kata dia.

Baca juga: SAAT Dipanggil Jokowi, Yasonna Ngaku Ogah Tanya Alasan Dicopot dari Jabatan Menkum HAM: Saya Gak Mau

Baca juga: PROFIL 7 Menteri, Wakil Menteri, dan Kepala Badan Lembaga Baru Dilantik Presiden Jokowi

(*/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved