Sumut Terkini
Laporan Eva Pasaribu Soal Kematian Wartawan di Karo, Diduga Ngendap, Belasan Orang Demo
Mereka mengenakan pakaian serba hitam berdiri di tengah jalan, tepat di depan tugu pintu masuk gedung.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Belasan orang terdiri dari Komite Keselamatan Jurnalis, Kontras, LBH Medan dan sejumlah aktivis berunjukrasa di depan gedung Detasemen Polisi Militer Daerah Kodam I Bukit Barisan, Kamis (22/8/2024).
Aksi dimulai sejak pukul 13:30 WIB hingga saat ini masih berlangsung.
Mereka mengenakan pakaian serba hitam berdiri di tengah jalan, tepat di depan tugu pintu masuk gedung.
Membawa kertas berisikan tuntutan, payung hitam, massa silih berganti berorasi.
Ikut juga Eva Meliani Pasaribu, anak mendiang Rico Sempurna Pasaribu. Ia nampak mengenakan pakaian serba hitam.
Unjukrasa ini menuntut keadilan atas tewasnya Rico Sempurna Pasaribu dan tiga anggota keluarganya yang mati terbakar hidup-hidup di rumahnya yang diduga melibatkan oknum TNI berinisial Koptu HB.
Pantauan di lokasi, aksi ini dijaga ketat personel gabungan terdiri dari Satpol PP, Polisi hingga personel TNI.
Dalam orasinya, kordinator KKJ Sumut Array A Argus mengatakan kedatangan mereka bukan mau membuat kerusuhan, melainkan menanyakan sejauh mana laporan Eva Meliani Pasaribu yang melapor ke Denpom I Bukit Barisan sekira sebulan lalu.
Hingga kini, laporan Eva yang melaporkan dugaan adanya keterlibatan personel TNI berinisial Koptu HB diduga mengendap. Bahkan, informasi sejauh mana penanganan terkesan ditutup-tutupi.
"Hari ini kami datang ke Denpom bukan mencari kerusuhan atau membuat onar. Kami hanya mau bertanya sejauh mana laporan yang sudah disampaikan beberapa waktu lalu. Yang kami duga melibatkan oknum TNI yang namanya muncul dalam rekonstruksi yang dilakukan Polda Sumut,"kata kordinator KKJ Sumut Array A Argus, di lokasi, Kamis (22/8/2024).
"Kedua, sudah hampir 1 bulan belum ada informasi, perkembangan kasus yang kami laporkan,"sambungnya.
Aksi sudah berlangsung 2 jam setengah. Sebagian dari massa sempat disuruh masuk ke dalam, namun ditolak karena kalau masuk harus semua yang ikut.
(Cr25/Tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Azwar, TKI Asal Asahan Tewas di Kamboja, Ayah: Tulang Punggung dan Bantu Ekonomi Keluarga |
![]() |
---|
Hujan Guyur Balige Tiga Hari Berturut-turut, Warga: Semoga Angin Kencang Tak Datang Lagi |
![]() |
---|
Besok Jasad Azwar, TKI Tewas di Kamboja Tiba di Bandara Kualanamu, Keluarga: 2 Bulan Penantian |
![]() |
---|
Peredaran 13 Kg Ganja asal Aceh Digagalkan Polres Pelabuhan Belawan, 2 Bandar Ditangkap |
![]() |
---|
Besok Jasad Azwar TKI yang Meninggal di Kamboja Dipastikan Sampai di Bandara Kualanamu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.