Breaking News

Berita Viral

RAMAI Ajakan Unfollow Raffi Ahmad,Suami Nagita Sibuk Kawal Gibran saat Rakyat Demo Tolak RUU Pilkada

Baru-baru ini, ramai ajakan untuk unfollow Raffi Ahmad. Hal ini lantaran Raffi Ahmad malah sibuk kawal Gibran saat banyak elemen masyarakat yang turu

Editor: Liska Rahayu
instagram
RAMAI Ajakan Unfollow Raffi Ahmad,Suami Nagita Sibuk Kawal Gibran saat Rakyat Demo Tolak RUU Pilkada 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, ramai ajakan untuk unfollow Raffi Ahmad.

Hal ini lantaran Raffi Ahmad malah sibuk kawal Gibran saat banyak elemen masyarakat yang turun aksi demo tolak RUU Pilkada

Ajakan unfollow Raffi Ahmad heboh di sosial media, hal ini diduga buntut suami Nagita Slavina sibuk kawal Gibran Rakabuming Raka saat demo ramai di DPR RI kemarin, Kamis (22/8/2024).

Hal itulah membuat presenter Raffi Ahmad mendadak jadi sasaran kekecewaan para netizen di sosial media.

Potret Raffi Ahmad tampak sibuk mengawal Wakil Presiden RI terpilih, Gibran Rakabuming Raka kala berkegiatan di Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/8/2024) diduga menjadi pemicu kekecewaan warganet.

Bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), Raffi tampak menemani Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Bandung.

"Kumaha damang barudak well? Sebagai yang paling senior, hari ini saya akan mengawal mas @gibran_rakabuming dan @raffinagita1717 menuju Bandung Barat untuk berdialog dengan pelaku UMKM dan mengunjungi pasar tradisional," tulis Zulhas pada keterangannya.

Sekilas tak ada yang aneh dalam kegiatan Raffi bersama Zulhas dan Gibran itu.

Namun yang memicu kemarahan sejumlah netizen yakni hal tersebut dilakukan Raffi di tengah besarnya aksi protes dan unjuk rasa di berbagai daerah mengecam revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Berbanding terbalik dengan sejumlah selebritas lainnya seperti Reza Rahardian, Arie Kriting, Wanda Hamidah, Bintang Emon hingga Andovi Da Lopez yang ikut turun ke jalan bersama massa unjuk rasa, Raffi Ahmad justru dinilai tak peduli dengan gerakan rakyat tersebut.

Momen Raffi Ahmad mendampingi Gibran yang terekam dalam unggahan instagram Zulhas, @zul.hasan pun lantas banjir komentar yang mengajak untuk unfollow suami Nagita Slavina itu.

"Gerakan unfollow raffi dan pendukungnya. I already unfollow them," ujar seorang netizen, dimana komentar ini disukai oleh 23.336 netizen lain saat dilansir Banjarmasinpost.co.id, Jumat (23/8/2024).

"Sorry raffi gw unfoll , rip demokrasi," tulis netizen dan komentar ini disukai oleh 8.374 pengguna instagram.

"Salah satu artis gk mikirin rakyat." bunyi komentar lainnya dimana komentar ini disukai oleh 16.052 netizen lainnya.

Pemicu Unjuk Rasa Besar-besaran di DPR RI

Unjuk rasa besar-besaran di DPR diketahui sebagai respons masyarakat atas rapat paripurna pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Diduga ada rencana DPR mengubah keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai calon pemimpin daerah harus berusia 30 tahun ketika ditetapkan sebagai calon.

Muncul desas-desus upaya mengubah keputusan tersebut untuk meloloskan Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Jokowi, maju di Pilkada Serentak 2024.

Kaesang saat ini diketahui lahir pada 25 Desember 1994. Itu artinya tahun ini dia belum genap 30 tahun.

Viral Lagi Video Kaesang Sebut Orang yang Minta Jabatan ke Orangtua 'Ndeso': Malu Sama Gelar Kuliah

Baru-baru ini, putra Jokowi, Kaesang Pangarep, menjadi sorotan netizen.

Tak pelak, video-video lamanya pun kini kembali viral.

Video lawas Kaesang Pangarep menyebut "ndeso" soal sosok yang minta proyek pada orangtua tengah jadi perbincangan warganet.

Video itu dikaitkan dengan gejolak RUU Pilkada, yang mengaitkan nama putra kedua Presiden Jokowi itu yang digadang bakal maju jadi calon wakil gubernur Jawa Tengah.

Dalam video itu, Kaesang Pangarep bicara soal mencari pekerjaan sendiri tanpa bantuan orangtua.

"Emangnya masih zaman minta proyek sama orang tua yang di pemerintahan? Dasar ndeso! Malu dong sama embel-embel gelar yang kalian dapat dari kuliah, apalagi kuliahnya di luar negeri," kata Kaesang dalam video lawas yang kembali viral tersebut dilansir dari akun instagram @lambegosiip, Jumat (23/8/2024).

Tak hanya itu, Kaesang juga menyentil sosok yang memiliki gelar luar negeri tapi justru menghancurkan negara.

"Balik ke Indonesia bukannya membangun Indonesia untuk lebih baik, malah ngehancurin. Dasar ndeso! Katanya mau berbakti buat nusa dan bangsa, tapi yang ada apa? Malah ngehancurin semuanya. Dasar ndeso!" lanjut adik Gibran Rakabuming Raka ini.

Unggahan tersebut sontak ramai dikomentari oleh netizen.

Tak sedikit yang justru mencibir Kaesang Pangarep.

"Ludah memang minuman paling nikmat sih ya mas kaesang".

"Selamat anda sekeluarga sudah menghancurkan nya".

"Itu dulu sebelum dia lulus kuliah,, setelah lulus dia ngerasain nyari kerja susah jadi kudu babehnya yg nyariin".

"dulu juga si podcast nya si botak dia bilang gk mau terjun di dunia politik karena uang nya kecil,sekarang mau ke dunia politik,apakah karena sudah melihat peluang uang yang besar".

"Ceritanya si mas nya lupa ingatan sama kata2nya di masa lalu. Soalnya yg lagi di pantau masa depan" ungkap beberapa netizen.

Sebelumnya masyarakat dari berbagai kota di Indonesia melakukan gerakan "mengawal putusan MK" pada Kamis, (22/8/2024) kemarin.

Hasilnya, DPR batal sahkan RUU Pilkada.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad memastikan pengesahan revisi UU Pilkada dibatalkan. Dasco menyebut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) lah yang berlaku untuk pendaftaran Pilkada pada 27 Agustus 2024 mendatang, dilansir dari Kompas.com.

"Dengan tidak jadinya disahkan revisi UU Pilkada pada tanggal 22 Agustus hari ini, maka yang berlaku pada saat pendaftaran pada tanggal 27 Agustus adalah hasil keputusan JR MK yang diajukan Partai Buruh dan Partai Gelora. Sudah selesai dong," ujar Dasco kepada Kompas.com, Kamis (22/8/2024). 

Dasco menegaskan rapat paripurna hanya bisa diselenggarakan pada hari Kamis dan Selasa. 

Sehingga, kata dia, mustahil DPR mengesahkan RUU Pilkada pada Selasa depan atau pada hari pendaftaran Pilkada. 

"Enggak ada. Karena hari paripurna kan Selasa dan Kamis. Selasa sudah pendaftaran. Masa kita paripurnakan pada saat pendaftaran? Malah bikin chaos dong," tuturnya. 

Dia turut memastikan tidak ada lagi rapat paripurna pada malam ini, seperti kecurigaan-kecurigaan yang ada. 

"Enggak ada. Gua jamin. Enggak ada," imbuhnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter  dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved