Berita Viral
TAMPANG ART Maling Perhiasan Majikan Rp 1,27 Miliar di Bali, Dijual Untuk Penuhi Gaya Hidup
Perhiasan tersebut dijual dan uang hasil penjualan digunakan untuk keperluan sehari-hari dan menambah gaya hidup seperti membeli handphone baru.
Mengingat para pembantu tidak mengangkat panggilan teleponnya, polisi terpaksa menggerebek rumahnya saat bayinya masih bersama mereka.
Baca juga: Dituntut 20 Tahun Penjara, Terkuak Jumlah Dana Proyek APD Covid19 Dikorupsi Pejabat Sumut Ini
Polisi memasuki rumahnya, mengetuk pintu kamar pembantu dan harus menunggu beberapa saat sebelum pembantu benar-benar membuka pintu sementara bayinya berada di kamar bersama mereka.
Untungnya, Dr Shazril berhasil mengambil bayinya dari mereka, dan semua anggota keluarganya dalam kondisi yang baik-baik saja.
Dr Shazril telah menghubungi agensi pembantu rumah tangga untuk menjemput mereka.
Dirinya kemudian belajar dari pengalaman tersebut untuk melakukan seleksi yang ketat dalam memilih pembantu di rumahnya.
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.