Berita Viral

Polrestabes Surabaya Buka Suara Soal Polwan Marahi Warga yang Sedang Makan, Sebut Ada Pemuda Mabuk

Setelah viral di media sosial, Polrestabes Surabaya pun memberikan klarifikasi terkait video seorang polwan yang marahi pria yang sedang makan.

Editor: Liska Rahayu
Instagram
Polrestabes Surabaya Buka Suara Soal Polwan Marahi Warga yang Sedang Makan, Sebut Ada Pemuda Mabuk 

Dia hanya menjelaskan bahwa petugas akhirnya memberikan teguran secara lisan atas tindakan pria yang mengonsumsi minuman keras tersebut. 

"Pemuda tersebut kemudian diberikan teguran lisan dan tertulis karena minum minuman keras di tempat umum," ujarnya. 

Berdasarkan informasi, video polwan memarahi pelanggan yang tengah makan itu diambil satu bulan yang lalu. Lokasinya di sekitar Jalan Teratai, Kecamatan Tambaksari, Surabaya. 

"Diharapkan masyarakat dapat memahami konteks sebenarnya dari video yang viral tersebut," ucapnya.

Sementara itu, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telanjur marah dan membela warga yang dimarahi polwan Putri Cikita saat lagi makan.

Kompolnas Yusuf Warsyim bereaksi terkait video viral polwan marahi warga dalam tayangan TV The Police.

"Sementara memang apabila dicermati, anggota polisi yang sedang bertugas komunikasi kurang patut. 

Seolah ada seseorang yang sedang makan diinterogasi seperti itu," ujarnya saat dilansir dari Kompas.com, Senin (26/8/2024).

Yusuf menilai cara polisi itu berkomunikasi kurang patut saat menanyai warga sipil. Karena itu, pihaknya akan meminta klarifikasike Polri secepatnya.

Kompolnas juga merasa harus mendapatkan video lengkap percakapan yang terjadi dalam video viral tersebut. 

"Kita sarankan kepada Polri untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi bagaimana peristiwa sebenarnya," tegas Yusuf. 

Terpisah, Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti menyatakan dirinya belum tahu alasan beberapa anggota kepolisian itu mendatangi warung tempat warga sedang makan yang tayangan dalam acara televisi itu.

"Tapi saya melihat pendekatan polisi pada warga tersebut kaku, apalagi mereka pakai baju seragam, dan polwannya judes sekali," ungkapnya.

Poengky menilai, warga yang sedang makan seharusnya tidak diajak bicara kecuali warga itu menjadi target penangkapan. 

Jika polisi bermaksud mendatangi warga untuk melakukan pencegahan kejahatan dan menyapa, lanjut dia, sebaiknya melihat situasi dan kondisi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved