Medan Terkini
Kasus Pengeroyokan Petugas Dishub Medan ke Sekuriti DP3AP Masih Berlanjut, Polisi Upayakan Mediasi
Laporan pengeroyokan yang dilakukan oleh Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan terhadap sekuriti masih berlanjut.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Laporan pengeroyokan yang dilakukan oleh Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, terhadap sekuriti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AP) bernama Ramdanisyah Pulungan, masih terus berlanjut.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Dian P Simangunsong, sampai saat ini kasus tersebut masih di proses oleh penyidik.
Pihaknya, telah menjadwalkan pemanggilan terhadap kedua belah pihak agar dilakukan mediasi, terhadap kasus pengeroyokan tersebut.
"Kita masih upayakan melakukan mediasi terhadap keduanya, sudah kita jadwal kan hari Senin (2/9/2024) depan," kata Dian kepada Tribun-medan, Kamis (29/8/2024).
Ia mengatakan bahwa, nantinya juga pihaknya akan mengundang pimpinan kedua belah pihak dalam mediasi tersebut.
"Nanti selanjutnya, akan kita sampaikan hasil dari mediasi keduanya bagaimana," sebutnya.
Sebelumnya, Keributan antara sejumlah petugas Dinas Perhubungan kota Medan dengan sekuriti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AP) berbuntut panjang.
Ramdanisyah Pulungan, komandan regu (Danru) sekuriti Dinas P3AP melaporkan penganiayaan yang dialami ke polisi.
"Sudah saya laporkan kan ke Polsek Medan baru," kata Ramdan, Selasa (13/8/2024).
Ada pun laporan Ramdan sesuai Nomor : STTLP/726/VIII/2024/SP/2024. Dalam laporannya Ramdan melaporkan tindakan pengeroyokan yang dialaminya.
Keributan antara sejumlah petugas Dinas Perhubungan Medan dengan Ramdan terjadi di jalan Iskandar Muda, Kota Medan pada Selasa (13/8/2024).
Dari rekaman video yang beredar, tampak sejumlah petugas Dinas Perhubungan Medan terlibat cekcok dengan Ramdan.
Silang pendapat berakhir pada adu fisik.
Terlihat sejumlah petugas Dinas Perhubungan kota Medan mencekik dan memiting pria bertumbuh tegap itu hingga tersungkur ke tanah.
Ramdan mengaku akibat peristiwa itu, kakinya mengalami luka. Selain itu, sejumlah petugas Dishub Medan juga menebarkan ancaman kepadanya.
"Saya dibilang, masuk penjara saja ko, ku lapor ke kantor polisi. Saya kan dicekik sama mereka, dipiting. Kaki saya luka ini," kata Hamdan.
Ramdan mengatakan, sejumlah pegawai Dishub Medan tak terima dengan ucapannya. Perdebatan pun terjadi antara dia dan pegawai Dishub.
Dia pun berharap agar pemerintah kota Medan menegur petugas Dishub yang dinilai arogan.
"Harapan saya yang melakukan hal itu kepada saya secara tegas saya minta kepada Pemko Medan supaya ditindak. Agar orang Dishub ini tidak arogan seperti itu," sambung Ramdan.
(Cr11/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Santika Premiere Dyandra dan FKD Kompas Gramedia Adakan Health Talk dan Pemeriksaan Mata Gratis |
|
|---|
| Izin Tak Lengkap, Komisi III DPRD Medan Rekomendasikan THM Golden Tiger Ditutup |
|
|---|
| Pegawai Imigrasi Kualanamu Kena Begal saat Mau Berangkat Kerja, 2 Remaja Ditangkap |
|
|---|
| Polsek Medan Timur Amankan 41 Motor Diduga Hasil Curian, 30 Unit Belum Kembali ke Pemilik |
|
|---|
| Akhirnya Damkar Medan Musnahkan Sarang Tawon setelah Insiden Serangan Tawon yang Tewaskan Warga |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.