Berita Viral

TERBUKTI Dokter Aulia Diperas Seniornya Rp 20 Juta Per Bulan, Disuruh Tanggung Biaya Luar Kuliah

Kasus kematian dokter Aulia Risma Lestari membuka fakta baru. Aulia Risma disebut tewas setelah mengalami perundungan oleh seniornya di Universitas Di

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebut Fakhruri ayah Dokter Aulia meninggal dunia 

Kepedihan kembali dirasakan oleh ibunda dari dokter Aulia Risma Lestari, mahasiswi PPDS Undip yang diduga jadi korban bully dari seniornya.

Ibunda dokter Aulia Risma Lestari harus kembali merasakan kehilangan setelah sang putri kesayangan pergi untuk selamanya.

Kini, suami tercinta atau ayah dari dokter Aulia menyusul putrinya meninggal dunia karena penyakit yang diderita setelah mendapat perawatan di rumah sakit.

Sang ayah dari almarhumah Aulia Risma Lestari, Moh Fakhruri, meninggal dunia pasca 16 hari penguburan Aulia. 

Moh Fakhruri sempat masuk rumah sakit karena drop akibat memikirkan nasib putrinya, Aulia Risma Lestari, meninggal dunia karena dugaan perundungan.

Setelah  ayah dari Aulia Risma Lestari, meninggal dunia, menyusul sang putri tercintanya itu, beredar voice note dokter Risma.

Pesan suara atau voice note dokter Risma kepada ayahandanya Moh Fakhruri terungkap ke publik.

Voice note yang berisi percakapan dokter Risma dengan ayahnya itu dilakukan saat menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Undip.

voice note tersebut menggambarkan dugaan perundungan yang terjadi di PPDS Anestesi Undip 

Voice note yang berisi rekaman suara curhatan mendiang dr Risma Aulia Lestari itu muncul di saat ayahandanya meninggal dunia tepat di hari Selasa (27/8/2024).

Almarhumah Aulia Risma Lestari menderita kesakitan yang sangat akut akibat punggungnya mengalami kecetit.

Kecetit adalah kondisi punggung kecetit, atau dalam istilah medis merupakan kondisi yang disebut HNP atau hernia nucleus pulposus, kondisi ketika ada salah satu struktur tulang belakang yang keluar dari posisi aslinya, dan menekan saraf tulang belakang sehingga menimbulkan nyeri.

Dalam rekaman suara atau voice note itu terungkap, almarhumah bahkan untuk sekedar beranjak dari tempat tidurnya di kosan untuk membeli air minum saja tidak mampu dia lakukan. 

Aulia musti meminta tolong kepada salah seorang pesuruh atau Costumer Service (CS).

Rekaman suara itu bahkan telah diserahkan pihak kuasa hukum keluarga kepasa pihak investigasi Kemenkes demi penyelidikan lebih lanjut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved