Kirab Obor PON di Toba

Kirab Obor PON XXI Sumut - Aceh di Toba, Pawang Obor Terangkan Filosofi Lentera 

Lentera merupakan sumber api abadi yang tetap menyala walaupun api di obor padam.

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Satia

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Obor PON XXI Sumut -Aceh telah tiba di Toba dan diarak di Kota Balige pada hari ini, Selasa (3/9/2024). Dalam penerimaan obor tersebut, Pemkab Toba menyelenggarakan upacara di Venue Lapangan Sisingamangaraja, Balige. Obor tersebut sudah tiba di Toba kemarin, Senin (2/9/2024).

Pawang obor PON XXI Lanang mengutarakan soal lentera yang melambangkan keabadian. Obor PON XXI diarak dari Sabang, Aceh menuju Sumatera Utara. Perpindahan obor PON dari Aceh ke Sumut berada di Pakpak Bharat. 

Ia juga menjelaskan soal keberagaman yang termaktub dalam kayu obor yang terbuat dari kayu khas Sumatera Utara dan Aceh. Lentera merupakan sumber api abadi yang tetap menyala walaupun api di obor padam.

"Ini api berasal dari Sabang. Kita kirab yang dari Sumatera Utara jumpa dengan Aceh di Pakpak Bharat.   Obor yang diestafetkan dilengkapi dengan lentera," tutur Lanang, Selasa (3/9/2024) saat berada di Venue Lapangan Sisingamangaraja, Balige.

"Nah ketika obor mati, masih ada lentera yang terus hidup. Artinya api ada di api abadi. Inilah semangat keabadiaan itu," tutunya.

Sepanjang perjalanan mengarak obor tersebut, ia tetap setia bersama dengan grup pembawa obor. Mereka melakukan penyerahan obor PON ke Toba pada hari ini di Venue Lapangan Sisingamangaraja. Obor tersebut masih hidup di areal tersebut.

"Pada pegangan obor tersebut, ada dua jenis kayu sebagai bahannya; kayu khas dari Sumatera Utara yakni kayu ingul dan dari Aceh adalah kayu siron. Ada juga kita masukkan khas yang lai. Filosofinya adalah keberagaman," terangnya.

Persiapan pembuatan obor ini berlangsung selama 1,5 tahun. Dan pembuatannya melibatkan sejumlah tokoh agar nilai filosofisnya tersampaikan kepada publik.

"Obor ini memvisualkan keberagaman. Dan persiapan ini sudah kita lakukan selama 1,5 tahun. Dibalik pembuatan obor ini, ada sejumlah tokoh yang kita minta telaahnya sehingga kompleks," lanjutnya.

"Kita konsultasikan semua ini agar seluruh elemen dapat terwakilkan," lanjutnya. 

Setelah upacara, Poltak Sitorus memberangkatkan kelompok pembawa obor tersebut. Direncanakan, obor PON XXI Sumut - Aceh dibawa ke Kabupaten Tapanuli Utara.

 

 (cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved