Konser Sheila on 7 di Medan
Satu Kisah Klasik Lain untuk Masa Depan
Dari yang sedikit ini, lebih minim lagi yang bertahan sekaligus mampu menjaring penggemar-penggemar baru.
Penulis: T. Agus Khaidir | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com- Tidak terlalu banyak band yang dapat bertahan lama. Katakanlah di atas 25 tahun.
Egoisme antar personel yang meruncingkan friksi, tekanan psikologis ketenaran, atau jerat narkotika, menjadi pemicu perpisahan.
Dari yang sedikit ini, lebih minim lagi yang bertahan sekaligus mampu menjaring penggemar-penggemar baru.
Penggemar dari generasi yang lebih muda. Kebanyakan bertahan dengan penggemar lamanya yang setia, dan makin ke sini bertransformasi jadi sebangsa band nostalgia.
Yang tidak begini, memang terbilang langka, dan Sheila on 7 jadi satu di antaranya.
Konser ‘Tunggu Aku’ di Medan, persisnya di Lapangan Udara (Lanud) Soewondo, Sabtu malam, 14 September 2024, disesaki kurang lebih 20 ribu penonton.
Sebagian besar anak muda dari kelompok usia atawa Generasi Z, bahkan Alpha. Generasi yang belum lahir ketika Sheilagank, cikal-bakal Sheila on 7, dibentuk pada Mei 1996 di Yogyakarta.
Tiga dari lima anggota awal yang tersisa; Akhdiyat Duta Modjo, Eross Candra, dan Adam Muhammad Subarkah, kurang lebih sepantaran ayah dan ibu mereka.
Namun di Soewondo yang malam itu berubah gemerlap (walau kemudian disapu hujan menjelang akhir konser), para penonton belia ini menyanyi dengan kencang.
Mereka hapal betul tiap-tiap bait lagu Sheila On 7. Paham benar lekuk-belok tempo.
Hampir tidak ada yang meleset.
Mereka seperti benar-benar dekat, seperti teman yang akrab, sahabat sejati, sebagaimana para penonton Generasi Millenials (Y), dan Generasi Z, generasi kaset pita yang 25 tahun lalu menyerbu toko-toko kaset untuk mendapatkan album perdana Sheila on 7 yang memuat hits besar pertama mereka, ‘Kita’.
Menangkap gelagat ini, Sheila membuka konser dengan ‘Film Favorit’, nomor single produksi 2018 yang populer dan menjadi satu mata rantai yang menautkan mereka dengan generasi terkini.
‘Sama seperti di film favoritmu/semua cara akan kucoba/walau peran yang aku mainkan/bukan pemeran utamanya.’
Sheila sama sekali tidak berusaha untuk “lebih muda” di lagu ini. Liriknya masih senapas dengan ‘Seberapa Pantas’, lagu yang dilepas dalam album ketiga ‘07 Des’ pada tahun 2002.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.