Berita Viral

TAMPANG Pelaku Pencongkelan Mata di Bogor Saat Serahkan Diri Diantar Orang Tua, Korban Masih Dirawat

Ia menerangkan, pelaku yang diketahui berinisial K (42) itu tiba di Mapolres Bogor pada Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 23.30 WIB.

Instagram
TAMPANG Pelaku Pencongkelan Mata di Bogor Saat Serahkan Diri Diantar Orang Tua, Korban Masih Dirawat 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah tampang pelaku pencongkelan mata di Bogor saat serahkan diri diantar orang tua.

Pelaku pencongkelan mata yang terjadi saat event Vespa di wilayah Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor berhasil diamankan.

Dikutip Tribun-medan.com dari TribunnewsBogor.com, Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkapkan bahwa di tengah pencarian yang sedang dilakukan oleh jajarannya, pelaku tersebut melakukan penyerahan diri.

Baca juga: Lapas Gunungsitoli Ikuti Acara Maulid Nabi Muhammad Secara Virtual

"Alhamdulillah untuk pelaku peristiwa di Gunungputri telah menyerahkan diri, diantar langsung oleh orang tuanya," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (21/9/2024).

Ia menerangkan, pelaku yang diketahui berinisial K (42) itu tiba di Mapolres Bogor pada Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 23.30 WIB.

"Ini berkat komunikasi yang baik antara anggota Polres Bogor dengan orang tua dari istri pelaku," terangnya.

Sementara itu, ia mengatakan terkait motif di balik kejadian ini masih dilakukan pendalaman oleh penyidik Satreskrim Polres Bogor.

"Kita masih lakukan pemeriksaan, silahkan info lanjut ke Kasat Reskrim," katanya.

Dikutip Tribun-medan.com dari TribunnewsBogor.com, Kapolsek Gunungputri AKP Auilia Robby mengungkap kondisi terkini pria bertato yang viral dengan narasi beredar matanya dicongkel di Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Sosok Brooke Sansone, Istri Penyanyi Charlie Puth yang Berkarier di Bidang Pemasaran

Kapolsek membenarkan bahwa korban mengalami luka di bagian mata.

"Untuk korban mengalami luka di bagian wajah, bagian mata," kata AKP Auilia Robby kepada wartawan, Kamis (19/9/2024).

Kapolsek menjelaskan bahwa korban sementara ini masih menjalani perawatan medis.

"Kondisi korban saat ini alhamdulillah sudah stabil dan dalam perawatan medis," katanya.

Baca juga: Bupati Madina Buka Tournament Sepak Bola Piala Penasehat Korpri Kota Medan se Sumut Wilayah IV

Namun terkait narasi beredar di media sosial soal mata korban dicongkel, Polisi masih belum bisa memastikan.

Karena hasil visum terhadap korban masih belum keluar.

"Nah kalau untuk itu (matanya dicongkel) kami masih menunggu hasil visum dari dokter, sudah kita ajukan, dan kita masih menunggu hasilnya," ujarnya.

Sementara ini polisi masih mendalami lebih lanjut terkait peristiwa ini dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi.

Termasuk untuk memastikan motif sebenarnya di balik kejadian penganiayaan tersebut.

KONDISI Terkini Pria Bertato yang Matanya Dicongkel di Bogor, Duduk Perkara Terungkap, Diduga Masalah Wanita
KONDISI Terkini Pria Bertato yang Matanya Dicongkel di Bogor, Duduk Perkara Terungkap, Diduga Masalah Wanita (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

"Kalau informasi (dikeroyok) seperti itu masih kita dalami, karena terkendala di saksi-saksi. Saat ini kita masih mengumpulkan keterangan dari para saksi," kata Kapolsek.

Diketahui, video penganiayaan yang dikabarkan hingga mata pria dicongkel di Lapangan Bina Marga, Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Video singkat yang viral tersebut memperlihatkan seorang pria menganiaya seseorang yang sudah terbaring di tanah di area gelap.

Dalam narasi yang beredar seperti yang diunggah akun @infoseputarjonggol, disebutkan bahwa pria yang terekam video tersebut tengah mencongkel mata korban.

Dinarasikan bahwa awalnya korban melihat mantan istrinya dibonceng oleh pelaku.

Baca juga: Profil Irjen Albertus Rachmad Wibowo, Kapolda Sumsel yang Diangkat Jokowi Sebagai Wakil Kepala BSSN

Kemudian korban menganiaya mantan istrinya itu karena cemburu dan pelaku tak terima teman wanitanya dianiaya.

Sehingga pelaku balik menyerang dan terjadilah penganiayaan tersebut.

Dalam narasi yang beredar juga disebutkan bahwa baik pelaku maupun korban sama-sama dalam kondisi mabuk.

Bantah Kronologi yang Viral

Inilah klarifikasi panitia soal pengeroyokan berujung congkel mata di Bogor.

Ia membantah kronologi yang viral.

Panitia event komunitas vespa berujung pengeroyokan dan congkel mata di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat akhirnya muncul dan membuat klarifikasi.

Baca juga: KENAPA Anggota Polres Padang Pariaman Tak Menghadiahi Timah Panas ke Kaki Indra Septiarman?

Bahkan panitia event komunitas vespa itu mengancam penyebar video kejadian ke jalur hukum.

Video klarifikasi panitia event komunitas vespa itu kini beredar di media sosial.

Seperti diunggah oleh akun @Never pada Kamis petang, 19 September 2024 sekitar pukul 14.40 WIB.

Dalam video tersebut, terlihat 3 orang wanita dan 2 orang wanita yang mengaku sebagai istri dan keluarga korban.

Seorang pria bertopi yang mengaku sebagai perwakilan panitia mengatakan, bahwa isu yang beredar di sosial media terkait kejadian tersebut adalah hoaks.

"Kami selaku pihak panitia GSF dan keluarga, mengklarifikasi bahwa terkait isu yang beredar di sosmed itu hoaks," katanya.

Baca juga: INDRA SEPTIARMAN Tersangka Pembunuh-Rudapaksa Nia Ditangkap Hidup-hidup, Kenapa Tidak Ditembak Mati?

"Dan pihak panitia pun belum pernah merilis motif dan kronologi tersebut."

Pria tersebut mengecam beredarnya video aksi sadis congkel mata tersebut dan bahkan meminta agar video tersebut di-take down.

"Dan untuk video yang tersebar luas. Kami pihak panitia dan keluarga mengutuk keras atas tersebarnya video kejadian tersebut dan video korban," ujarnya.

"Jadi untuk semua pihak diharap untuk menahan diri untuk tidak menyebarluaskan video dan foto."

"Untuk proses kita serahkan kepada pihak kepolisian."

KLARIFIKASI Panitia Soal Pengeroyokan Berujung Congkel Mata di Bogor, Bantah Kronologi yang Viral
KLARIFIKASI Panitia Soal Pengeroyokan Berujung Congkel Mata di Bogor, Bantah Kronologi yang Viral

Pria tersebut juga membantah kronologi kejadian yang tersebar terkait motif cemburu hingga berujung perkelahian dan aksi congkel mata.

"Dan soal, mantan istri dan mantan pacar itu tidak benar. Ini pihak istri dan keluarganya," katanya.

"Apalagi soal pelecehan seksual itu. Itu tidak benar sama sekali."

"Apabila yang menyebarkan, wajib men-take down."

"Jika tidak men-take down dan masih tersebar, akan kami bawa pelaku dan penyebar ke jalur hukum sesuai undang-undang yang berlaku," tegasnya.

(tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved