Medan Terkini
Ridwan Saragih Tolak Tawaran Dua Klub Liga 2 setelah Menangani Tim PON Sumut
Juru racik tim Sepakbola putra Sumatra Utara, Ridwan Saragih menolak dua tawaran klub Liga 2 Indonesia setelah perhelatan Pekan Olahraga Nasional.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Juru racik tim Sepakbola putra Sumatra Utara, Ridwan Saragih menolak dua tawaran klub Liga 2 Indonesia setelah perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Hal itu dilakukan, Ridwan Saragih dampak hasil kurang maksimal yang didapat timnya pada PON ke-21 lalu.
Pasalnya, pada pesta olahraga multi event empat tahunan itu, timnya hanya lolos sampai babak delapan besar. Meski meraih hasil minor, Ridwan tetap bersyukur dan berbangga hati terhadap perjuangan pemainnya.
Hal ini pun membuat dirinya memilih untuk beristirahat sejenak dari kepelatihan Sepakbola.
"Saya mungkin istirahat dulu selesai PON, karena mau bagaimanapun hasil kemarin kurang baik bagi saya. Tetapi secara progres, saya sangat bangga kepada para pemain yang sudah bisa menjalankan filosofi saya. Kemudian mereka disiplin dan kerja keras untuk meraih prestasi," kata Ridwan Saragih kepada Tribun Medan, Rabu (25/9/2024).
Mantan Pelatih PSMS Medan dan PSPS Riau itu mengaku mendapat tawaran dari dua klub di Liga 2.
Hanya saja, dirinya enggan menyampaikan dua klub sepakbola itu. Namun ia memastikan, bahwa dua klub tersebut berasal dari luar Pulau Sumatra.
"Untuk sementara sudah ada beberapa klub dari Jawa,kemudian juga dari luar pulau Jawa juga sudah ada menjalin komunikasi. Tetapi saya belum mengambil keputusan. Mungkin saya pengen rehat sejenak. Mungkin Insya Allah di putaran kedua nanti nanti kita lihat bagaimana perkembangan ke depan," ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa masa persiapan yang minor menjadi alasannya untuk memilih kembali melatih pada putaran kedua nanti.
"Kalau di putaran kedua itu masih ada jeda waktu untuk persiapan tim. Kalau saya masuk di awal sekarang, di tengah jalan seperti ini kan, akan kerepotan. Artinya tidak ada persiapan. Karena saya berkaca kemarin, saya masuk di pertengahan putaran pertama saat menangani PSPS, ada kerepotan sedikit. Artinya tidak tidak ada persiapan menghadapi laga putaran berikutnya," bebernya.
Perlu diketahui, nama Ridwan Saragih sebenarnya sudah tidak asing lagi di telinga pecinta sepakbola tanah air.
Pasalnya, Ridwan Saragih sudah pernah menangani beberapa tim profesional di kompetisi Indonesia.
Di mana, ia mengawali karirnya di PSMS Youth musim 2016-2017. Kemudian ia juga pernah menjadi asisten pelatih PSMS Medan di musim 2017-2018, dan 2020-2021.
Selain di PSMS, dia juga sempat menjadi asisten pelatih di Sriwijaya FC.
Setelah itu, pelatih berlisensi A Nasional ini pun menjadi pelatih Kepala PSMS Medan musim 2022-2023. Dan kemudian terakhir dirinya menahkodai PSPS Riau di musim 2023-2024.
(Cr29/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Stiker Barcode Parkir Berlangganan Tak Berlaku Lagi di Medan, Begini Kata Kadishub |
![]() |
---|
Diperiksa Kejatisu, Anggota DPRD Medan Eko Ditanyai 18 Pernyataan Dugaan Pemerasan |
![]() |
---|
Kebijakan Baru, Stiker Barcode Parkir Berlangganan Tidak Berlaku Lagi, Ini Kata Kadishub |
![]() |
---|
Besaran Tunjangan yang Diterima Anggota DPRD Sumut, Ada Tunjangan Sewa Rumah hingga Transportasi |
![]() |
---|
6 Bulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Pakai Lagu tanpa Izin di HW Dragon Bar Medan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.