Berita Viral
NASIB Mujur Joni Pemanjat Tiang Bendera, Akhirnya Lulus TNI Usai Sempat Gagal karena Tinggi Badan
Nasib mujur Yohanes Ande Kala alias Joni bocah sempat viral pemanjat tiang bendera yang bikin Presiden Jokowi kagum namun sempat tak lolos jadi TNI ka
TRIBUN-MEDAN.COM – Nasib mujur Yohanes Ande Kala alias Joni bocah viral pemanjat tiang bendera yang bikin Presiden Jokowi kagum.
Joni bocah pernah viral panjat tiang bendera dan sempat tak lolos menjadi TNI kini akhirnya dinyatakan lulus seleksi Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI.
Sebelumnya Joni sempat curhat ke media sosial karena gagal menjadi TNI.
Ia juga sempat menagih janji Presiden Jokowi untuk diangkat menjadi TNI.
Terkini setelah videonya viral, Joni dinyatakan lulus seleksi Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI.
"Benar atas nama Yohanes Ande Kala (Joni), sudah dinyatakan lulus seleksi Secaba (Sekolah Calon Bintara)," kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto dilansir Tribun-medan.com dari Tribun Timur, Kamis (26/9/2024).
Hariyanto mengatakan, nantinya Joni bakal mengikuti pendidikan sebelum dilantik menjadi prajurit TNI di Rindam IX/Udayana.
Joni diberi kesempatn kedua mengikuti seleksi berkat aksi heroiknya saat Upacara Peringatan HUT ke-73 RI pada tahun 2018 silam.
Baca juga: Pallubasa Serigala Kuliner Makassar Langganan Pejabat dan Artis, Owner Tewas Kecelakaan Bersama Anak
Baca juga: Berikut Daerah Pertama yang Dikunjungi Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution untuk Kampanye Pertama
Sebelumnya di tahun 2018 lalu, Joni pernah dijanjikan Presiden Jokowi.
Melansir dari Kompas.com, setelah tamat di SMA Negeri 1 Atambua tahun 2024, Joni pun langsung mengikuti tes masuk TNI AD.
Namun, cita-citanya menjadi abdi negara itu langsung terkubur, lantaran tidak lolos tes.
"Saya tidak lolos tes karena tinggi badan saya hanya 157 sentimeter," ungkap Joni dilansir Tribun-medan.com, Selasa (6/8/2024).
Joni mengaku, niatnya sangat kuat untuk menjadi tentara.
Sehingga dia tinggal bersama salah satu anggota TNI di asrama Kompi Senapan B Yonif Raider 744 Satya Yudha Bhakti.
Joni pun selalu rajin berolahraga dan hidup penuh disiplin.
Setelah lulus SMA, Joni berangkat ke Kota Kupang untuk mengikuti seleksi Penerimaan Bintara TNI AD 2024.
Seleksi awal merupakan validasi di Ajenrem 1604/Wirasakti Kupang.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, Joni dinyatakan tidak lulus.

Menurutnya, dia gagal pada tinggi badan sehingga disuruh untuk kembali mempersiapkan diri untuk seleksi kali berikut.
"Untuk saat ini mungkin persiapan fisik. Saya akan usahakan sebisa mungkin," ungkap dia.
Joni mengaku sedih saat diumumkan dirinya gugur akibat tinggi badan yang belum memenuhi syarat dalam penerimaan Bintara TNI AD.
Bahkan Joni menunjukkan kembali sepenggal video ketika di Istana Negara waktu itu.
"Waktu itu saya ditanya Pak Jokowi mau jadi apa? Saya jawab TNI, sehingga Presiden Joko Widodo langsung memberikan jawaban untuk langsung daftarkan diri di Panglima TNI,"kata Joni.
"Jujur saya, perasaan sangat sedih karena sudah dinyatakan tidak lulus terpilih. Saat saya sampaikan kepada keluarga terutama mama, mereka juga sangat sedih dan kecewa. Tapi mau bagaimana lagi," katanya lagi.
Meski begitu, Joni tak berkecil hati.
Dia tetap akan lebih giat berolahraga sehingga saat seleksi penerimaan Bintara TNI AD tahun berikutnya bisa lulus.
Keinginannya pun sederhana, ingin membahagiakan ibunya dan keluarga, serta membanggakan ayahnya yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Cita-cita saya hanya satu, ingin menjadi anggota TNI, sehingga saya akan mencoba lagi," kata Joni, yang sedang dalam perjalanan pulang dari Kota Kupang menuju rumahnya di Atambua, ibu kota Kabupaten Belu.
Baca juga: Bobby Nasution Klaim Sudah Banyak Melakukan Pembangunan di Kota Medan, Bukan karena Menantu Mulyono
Baca juga: KETIKA Bobby Nasution Curhat, 5 Tahun Kepemimpinan Edy Rahmayadi Tidak Jelas Pembangunan
Kisah Joni diketahui publik setelah video aksi keberaniannya viral di media sosial, tahun 2018 lalu.
Pada saat itu, Joni merupakan pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan. Joni memberanikan diri memanjat tiang bendera setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat Bendera Merah Putih terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.
Saat upacara itu, Wakil Bupati Belu JT Ose Luan meminta Joni untuk naik ke atas podium.
"Saya bangga dengan perjuangan dia (Joni) memanjat tiang bendera. Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangan negara ini begitu besar," tutur Ose.
(*/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
nasib mujur Joni
Joni gagal masuk TNI
Yohanes Ande Kala
bocah viral karena memanjat tiang bendera
Joni akhinya lolos masuk TNI
Presiden Jokowi
Tribun-medan.com
viral di media sosial
BUNTUT Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Mahasiswa Tuntut Pencopotan Kapolri Jenderal Listyo Sigit |
![]() |
---|
PENGAKUAN 7 Anggota Brimob Lindas Ojol Affan Kurniawan Hingga Tewas: Kalau Pintu Kebuka Kami Mati |
![]() |
---|
PRIA LAJANG Ketahuan Mesum Dengan Istri Orang, Pasangan Kekasih Ini Diarak Warga Nyaris Babak Belur |
![]() |
---|
DEMO Depan Kantor Brimob Ricuh, Pendemo Bakar dan Jarah Kantor, Sepeda dan Alat Elektronik Dicuri |
![]() |
---|
Ojol Affan Kurniawan Tewas Dilindas Rantis Brimob, Presiden Prabowo: SAYA TERKEJUT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.