Sumut Terkini
Pesta Njuah-Juah Akan Berlangsung Selama 2 Hari, Bergabung dengan Hari Jadi Kabupaten Dairi
Adapun kegiatan tersebut nantinya akan dimulai dengan konvoi masing-masing kecamatan dengan membawa hasil pertanian bumi.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, SIDIKALANG- Pemerintah Kabupaten Dairi akan melangsungkan Pesta Njuah-Juah yang akan berlangsung selama 2 hari, yang di mulai pada hari Senin tanggal 30 September sampai 1 Oktober 2024 di Gedung Nasional Djauli Manik.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Dairi, Rahmatsyah Munthe mengatakan, pelaksanaan Pesta Njuah-Juah akan disandingkan dengan perayaan Hari Jadi Kabupaten Dairi yang ke 77.
"Pesta Njuah-Juah tahun ini akan kita lakukan selama 2 hari, dimana dirangkaikan dengan hari jadi Kabupaten Dairi yang jatuh tanggal 1 Oktober 2024," ujar Rahmat, Jumat (27/9/2024).
Adapun kegiatan tersebut nantinya akan dimulai dengan konvoi masing-masing kecamatan dengan membawa hasil pertanian bumi.
"Jadi pawai Siluah namanya. Kecamatan - kecamatan membawa hasil bumi, sebagai ucapan syukur kepada Tuhan telah diberikan rezeki, sehingga masyarakat bisa menghasilkan berbagai hasil bumi, " jelasnya.
Selanjutnya, nantinya para tokoh yang ada di Kabupaten Dairi akan melakukan ritual semacam doa dan meminta izin kepada leluhur marga, agar Kabupaten Dairi menjadi aman dan makmur.
Selain itu, kegiatan tersebut juga akan mengadakan lomba yang berkaitan dengan adat Pakpak seperti lomba Mocak, atau beladiri dari Suku Pakpak.
"Kemudian lomba menulis cerita Pakpak, lalu lomba menyanyi lagu Pakpak, dan masih banyak lainnya," jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan menampilkan hiburan bagi rakyat, salah satunya direncanakan akan dihadiri oleh Osen Hutasoit.
Selama pagelaran Pesta Njuah - Juah berlangsung, sebagian ruas jalan akan ditutup selama pawai yang akan dimulai pukul 08.30 WIB.
Sudah Kordinasi dengan KPU Dairi
Berhubung Pesta Njuah - Juah tahun ini bertepatan dengan masa kampanye Pilkada Dairi, Disparbudpora Dairi sudah melakukan kordinasi dengan pihak KPU Dairi.
"Kami sudah kordinasi bahwasanya di tanggal 30 September dan 1 Oktober, tidak ada paslon yang memakai Gedung Nasional untuk melaksanakan kampanye, dan juga tidak ada iring - iringan paslon yang juga melintas di sekitaran lokasi Gednas, " ungkapnya.
Rahmat pun menegaskan bahwa selama Pesta Njuah - Juah, pihak pasangan calon juga dilarang untuk melakukan aksi kampanye, baik membagikan brosur ataupun alat peraga lainnya.
"Kami pastikan itu tidak ada, " tegasnya.
Dirinya pun mengajak masyarakat untuk bisa hadir dalam Pesta Njuah - Juah yang terbuka untuk umum.
"Semoga dengan kegiatan ini, bisa menggerakkan perekonomian masyarakat kita, " tutupnya.
(Cr7/tribun-medan.com)
| Rumah Khamozaro, Hakim yang Tangani Perkara Korupsi Jalan Sumut Terbakar di Medan |
|
|---|
| Tewasnya Sang Musafir di Masjid Agung Sibolga Difitnah Penjual Sate Curi Kotak Infak |
|
|---|
| Tanggapan Gubsu Bobby terkait Pemuda Tewas Dianiaya saat Beristirahat di Masjid Sibolga |
|
|---|
| Gubsu Bobby Sesalkan Musafir Tewas Dianiaya saat Beristirahat di Masjid Agung Sibolga |
|
|---|
| Sumut Catat Inflasi Tertinggi se-Indonesia, Capai 4,97 Persen pada Oktober 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.