Jembatan Gantung Penghubung Desa di Labura Rusak Parah
Kaharuddin, Kepala Desa Adian Torop saat ditemui Tribun Medan memaparkan jika kondisi jembatan tersebut sangat memprihatinkan .
TRIBUN-MEDAN.com, LABURA - Jembatan gantung penghubung Desa Adian Torop dan Desa Pangkalan, Kecamatan Aek Natas, Labuhanbatu Utara kondisinya rusak parah. Jembatan tersebut terbentang di atas Sungai Aek Natas, dengan panjang sekitar 65 meter dan lebar 2 meter.
Kaharuddin, Kepala Desa Adian Torop saat ditemui Tribun Medan memaparkan jika kondisi jembatan tersebut sangat memprihatinkan.
"Sangat memprihatinkan, lantai yang dulunya besi baja kini papan, selain kabel penyangga yang dulunya baja, kini hanya diikat dengan tali tambang, besi pembatas yang sudah banyak putus," jelasnya, Minggu (9/11/2025).
Menurut Kaharuddin, dua tahun lalu juga sudah diajukan agar Pemkab memperbaiki jembatan penghubung tersebut, namun tidak kunjung terealisasi.
Perbaikan seadanya sudah berulangkali dilakukan, baik oleh warga Desa Pangkalan maupun Desa Adian Torop.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Gantung Desa Matakapore, Sumba Barat Daya : Membuka Akses, Menyatukan Harapan
Hasan Basri, Anggota DPRD Labuhanbatu Utara juga sudah berupaya semaksimalnya, sejak dua tahun ini. Namun Hasan berkeyakinan, pada tahun 2026 ini jembatan akan diperbaiki.
"Mudah mudahan di tahun 2026 ini akan diperbaiki, kita dari fraksi akan berupaya memberikan yang terbaik " jelas Hasan .
Pantauan Tribun Medan di lokasi, banyak besi penopang yang dimakan karat hingga putus, termasuk di bagian bawah jembatan. Akibatnya, pengguna jembatan harus ekstra hati-hati saat melintas karena khawatir keselamatannya terancam.
Jembatan gantung itu merupakan satu-satunya akses penghubung antara Desa Adian Torop dan Desa Pangkalan. Setiap hari, ratusan warga melintas untuk beraktivitas, seperti mengantar anak ke sekolah dan membawa hasil pertanian.
Salah seorang warga saat melintas, Amri Tanjung mengatakan jika jembatan tersebut sudah lama rusak bahkan pernah memakan korban.
“Sudah pernah ada warga yang jatuh dari jembatan ini sampai mengalami cedera dan cacat. Tapi sampai sekarang belum juga diperbaiki oleh pemerintah,” jelasnya .
Warga lainnya, Andra, yang setiap hari menggunakan jembatan itu mengatakan, perbaikan seadanya sudah sering dilakukan pihak desa. Namun, hasilnya tidak bertahan lama.
“Pemerintah Desa sudah sering memperbaiki, tapi paling lama seminggu sudah rusak lagi karena jembatannya memang sudah tua dan banyak besinya yang keropos,” katanya.
| Jalinsum Kisaran-Labura Macet Sejak Tengah Malam, Ini Penyebabnya |
|
|---|
| Tanggapan Ketua KPU Sumut setelah DKPP Copot Ketua KPU Labura dari Jabatannya |
|
|---|
| Jalanan Rusak Perbatasan Labura - Toba, Bobby: Goyang-goyang, Sangkut-sangkut |
|
|---|
| Rusak Puluhan Tahun, Bobby Nasution Pastikan Perbaikan Jalan Labura-Toba Dikerjakan Tahun Ini |
|
|---|
| Jaga Marwah Resmi Laporkan Dugaan Korupsi di Labura ke Kejati Sumut, Ini Rincian Kasusnya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.