Pilkada 2024

Bobby Nasution Pamer Pembangunan Medan, Jubir Edy Rahmayadi Ungkit Lampu Pocong

Calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution kembali menceritakan keberhasilannya dalam membangun berbagai infrastruktur di Medan.

TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Rabu (5/7). Proyek lanskap lampu hias menelan biaya Rp 25 miliar, namun proyek tersebut dianggap gagal karena terkesan asal jadi, dan para kontraktor tersebut dibiarkan begitu saja tanpa dipidana. 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution kembali menceritakan keberhasilannya dalam membangun berbagai infrastruktur di Medan. Menantu Jokowi itu pun kembali mengungkit soal kerusakan infrastruktur jalan di Sumut. Hal itu disampaikan Bobby saat berkampanye di Kabupaten Mandailing Natal pada Jumat (27/9/2024) semalam. 

"Tentang infrastruktur jalan yang ada di Sumut jalan yang ada di wilayah kita ini. Masyarakat ini enggak tahu betul ya ibu ibu, gak tahu mana jalan nasional mana jalan provinsi mana jalan kabupaten. tahu gak? bisa bedain gak? gak bisa kan? Semuanya aspal semuanya hitam kan? jadi kalau dibilang jalan nasional itu kerjaan punya presiden, kalau jalan provinsi kerjaannya punya gubernur, jalan kabupaten kerjaannya pak bupati masyarakat banyak kali kita suruh mikir untuk jalan jalan punya siapa," kata Bobby.

Pernyataan Bobby itu ditanggapi oleh juru bicara calon Gubernur nomor urut 2, Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala, Sutrisno Pangaribuan. Dia meminta Bobby tidak berbangga hati.

Menurut Sutrisno, proses pembangunannya harus dilihat dulu apakah menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau anggaran belanja pendapatan daerah (APBD).         

"Itu pakai APBD atau APBN? Yang mana yang APBD? Yang APBN yang mana?  Apakah pembangunan Stadion Teladan itu murni APBD?," kata Sutrisno kepada tribun-medan, Sabtu (27/9/2024). 

Sutrisno mengatakan banyak pembangunan infrastruktur di Medan yang ditopang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Seperti revitalisasi Stadion Teladan yang menggunakan anggaran APBN dari kementerian PUPR  Rp 275 Miliar dan APBD Kota Medan Rp 235 Miliar.

Sutrisno juga menyinggung soal pembangunan tanggul Rob di Belawan
yang diketahui juga menggunakan dana APBN senilai Rp 100 Miliar. 

Politisi PDIP itu lalu menyinggung soal pengerjaan lampung pocong yang dikerjakan Bobby namun gagal. 

"Yang bisa dibanggakan itu adalah kalau yang karyanya sendiri, yang karyanya sendiri terbukti gagal. Apa itu, lampu pocong. Kan itu karya sendiri kan ? Yang juga masih berpotensi terjadi pelanggaran hukum," ujarnya 

Diketahui, dalam prosesnya proyek ini mengerjakan 1.700 lampu jalan mirip pocong dengan nilai kontrak senilai Rp 25,7 miliar. Namun dalam proses pengerjaannya banyak material lampu tidak sesuai standar. Bobby menyebut proyek ini total loss dan para kontraktor harus mengembalikan dana proyek tersebut. 

Selain menyoroti lampu pocong, Sutrisno juga menyinggung gagalnya proyek rehabilitasi hibah gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan dengan pagu anggaran Rp 2,5 Miliar. Bangunan gedung itu roboh, pada Jumat (11/11/2022) dan saat itu masih dalam tahap penyelesaian bangunan. 

"Terus (pembangunan lainnya) yang kemarin itu, ambruknya gedung kejaksaan, kan pernah itu ambruk pernah," ujarnya.

Menurut Sutrisno, bila bukan menantu Presiden Joko Widodo, dia meyakini Bobby tidak akan mampu melakukan pembangunan semasif sekarang.     

Dia lalu mengatakan pembangunan yang disebutkan Bobby menggunakan APBD, juga belum selesai dikerjakan dan berpotensi mangkrak.     

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved