Iran vs Israel
USAI Tembakkan Ratusan Rudal, Luncurkan Hipersonik Fattah 2, Iran Malah Sebut Perang Sudah Berakhir
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan serangan misilnya ditujukan ke tiga pangkalan militer di wilayah Tel Aviv, Israel.
Sementara itu, militer Israel mengatakan telah mencegat 'sejumlah besar' dari 180 rudal balistik yang diluncurkan oleh Iran.
Tetapi lembaga militer itu mengatakan ada dampak 'terisolasi' di Israel Tengah dan Selatan.
Walau mengklaim berhasil mencegat rudal Iran, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Iran telah 'membuat kesalahan besar' dan 'akan membayarnya'.
Utusan Israel untuk PBB, Danny Danon, mengatakan negara itu 'akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi warga Israel'.
"Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya kepada masyarakat internasional, setiap musuh yang menyerang Israel harus menghadapi respons yang keras," tulis Danon di media sosial.
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan Israel 'sepenuhnya siap untuk mempertahankan diri dan membalas' serangan Iran, dan menekankan bahwa hal itu akan dilakukan 'pada waktu yang tepat'.
Sementara, misi Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa juga mengeluarkan pernyataan serupa, menyebut serangan rudal tersebut sebagai "tindakan legal, rasional, dan sah" sebagai respons terhadap tindakan teroris yang dilakukan oleh Israel.
Menurut pernyataan dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), sebagaimana dikutip dari Anadolu Agency, serangan rudal ini adalah tanggapan atas pembunuhan tiga tokoh utama yang bersekutu dengan Iran; Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas; Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah; dan Abbas Nilforoshan, komandan IRGC.
Haniyeh tewas dalam pembunuhan di Teheran pada Juli lalu, sementara Nasrallah dan Nilforoshan dibunuh di Beirut pekan lalu.
IRGC juga menyatakan bahwa serangan ini sejalan dengan hak Iran untuk melakukan pembelaan diri yang sah di bawah Piagam PBB. Mereka memperingatkan bahwa jika Israel membalas serangan ini, maka mereka akan menghadapi "tanggapan yang lebih menghancurkan".
Iran Sembunyikan Pemimpin Tertingginya, Ayatollah Khamenei
Pasca serangan ini, Iran dilaporkan telah mengamankan pemimpin tertinggi negara itu, Ayatollah Ali Khamenei, ke sebuah tempat aman.
Mengutip Reuters, dua pejabat regional yang diberi pengarahan oleh Teheran mengatakan Khamenei telah dipindahkan ke lokasi yang aman.
Sumber itu juga menyebut Iran sedang berkomunikasi dengan Hizbullah dan kelompok proksi regional lainnya untuk menentukan langkah selanjutnya.
(*/Tribun-medan.com)
Iran Vs Israel di Ambang Perang, AS Kirim Pesawat Pengebom B-52 ke Timur Tengah |
![]() |
---|
TERUNGKAP Jaringan Intelijen Iran di Israel, Rekrut Mata-mata Awasi Mossad hingga Misi Bunuh Ilmuwan |
![]() |
---|
TERBARU Rencana Iran Serang Israel, Laporan Intelijen: Dari Wilayah Irak Sebelum Pilpres AS |
![]() |
---|
MENANTI Serangan Balasan Israel, Berikut Daftar Rudal Balistik Iran dan Israel, Siapa Terbanyak? |
![]() |
---|
Israel dan Iran Saling Umbar Ancaman Balas Serangan Lebih Dahsyat, Timur Tengah di Ambang Perang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.